Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengetahuan Masyarakat Tentang Wacana Pelepasan Nyamuk Wolbachia Dalam Pengendalian Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Aisyah, Siti; Setiawan, Johandri; Pujiningsih, Erniawati; Irianto, Irni Dwi Astiti
JIKF Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v12i2.2437

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Bakteri Wolbachia adalah inovasi yang dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan masyarakat tentang wacana pelepasan nyamuk wolbhacia dalam pengedalian kasus demam berdarah dengue. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, Sampel penelitian ini berjumlah 96 orang Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 20 pernyataan tertutup. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan tekhnik Purposive sampling. hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat tentang wacana pelepasan nyamuk wolbachia dalam pengedalian kasus demam berdarah dengue berada dalam kategori cukup yakni 40 responden (41,7%), kurang yakni 29 responden (30,2%),baik yakni 27 responden (28,1%). Diharapkan Masyarakat berperan aktif mencari sumber informasi mengenai nyamuk Wolbachia dari sumber yang relevan untuk menghindari informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan perlunya upaya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai nyamuk Wolbachia sehinga masyarakat siap dan mengetahui seberapa penting inovasi ini dapat mengendalikan kejadian Demam Berdarah Dengue.
Pengetahuan Masyarakat Tentang Wacana Pelepasan Nyamuk Wolbachia Dalam Pengendalian Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Aisyah, Siti; Setiawan, Johandri; Pujiningsih, Erniawati; Irianto, Irni Dwi Astiti
JIKF Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v12i2.2437

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Bakteri Wolbachia adalah inovasi yang dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan masyarakat tentang wacana pelepasan nyamuk wolbhacia dalam pengedalian kasus demam berdarah dengue. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, Sampel penelitian ini berjumlah 96 orang Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 20 pernyataan tertutup. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan tekhnik Purposive sampling. hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat tentang wacana pelepasan nyamuk wolbachia dalam pengedalian kasus demam berdarah dengue berada dalam kategori cukup yakni 40 responden (41,7%), kurang yakni 29 responden (30,2%),baik yakni 27 responden (28,1%). Diharapkan Masyarakat berperan aktif mencari sumber informasi mengenai nyamuk Wolbachia dari sumber yang relevan untuk menghindari informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan perlunya upaya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai nyamuk Wolbachia sehinga masyarakat siap dan mengetahui seberapa penting inovasi ini dapat mengendalikan kejadian Demam Berdarah Dengue.
Efektivitas Edukasi Pencegahan Stunting Pada Remaja Berbasis pesantren Di Pondok pesantren Darul Aman, Mataram, Nusa Tenggara Barat Irianto, Irni Dwi Astiti; Aisyah, Siti
JIKF Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v13i1.2603

Abstract

Pencegahan stunting sejatinya harus dimulai sejak masa remaja, karena periode ini merupakan masa persiapan menuju usia pernikahan dan kehamilan. Remaja, khususnya remaja putri, akan menjadi calon ibu yang sangat menentukan status gizi anak yang akan dilahirkan. stunting didefinisikan sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis yang menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan standar usianya (Reny Nugraheni, 2024) Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui efektivitas eduaksi pencegahan stunting pada remaja berbasis pesantren, Penelitian ini menggunakan teknik survey deskriptif yaitu mengetahui efektivitas eduaksi pencegahan stunting pada remaja berbasis pesantren, jumlah sampel adalah 32 remaja putri. Alat pengumpulan data yang di gunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian didapatkan sebelum penerapan edukasi 50% remaja putri memahami pencegahan stunting dan di dapatkan setelah penerapan edukasi 67,5% remaja putri memahami pencegahan stunting Kesimpulan: terdapat peningkatan setelah penerapan eduaksi pencegahan stunting pada remaja . Diharapkan: perlu keterlibatan sekolah, tenaga kesehatan, orang tua dalam memberikan pemahaman pencegahan stunting pada remaja karena remaja putri harus dipersiapkan menuju usia pernikahan dan kehamilan untuk mencegah terjadinya stunting pada generasi selanjutnya.
Perilaku Gaya Hidup Sehat Dalam Mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Usia Produktif Aisyah, Siti; Irianto, Irni Dwi Astiti
JIKF Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jikf.v13i1.2673

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) ini merupakan penyebab utama kematian non-infeksi di Indonesia. Fenomena peralihan epidemiologi dari penyakit infeksi ke penyakit tidak menular disebabkan oleh perubahan gaya hidup karena urbanisasi, globalisasi, dan pola konsumsi yang tidak sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku gaya hidup sehat dalam mencegah penyakit tidak menulat (PTM) pada usia produktif. Metode penelitian dengan menggunakan survey deskriptif kuentitatif, jumlah responden 50 orang yang disurvey dengan google form. Hasil penelitian didapatkan perilaku terbanyak adalah perilaku kurang sehat berjumlah 24 orang (48 %), selanjutnya perilaku cukup sehat berjumlah 18 orang (36 %) sedangkan yang paling sedikit adalah perilaku sehat berjumlah 8 orang (16 %). Kesimpulan didapatkan perilaku gaya hidup sehat dalam mencegah penyakit tidak menular (PTM) pada usia produktif berada pada kategori kurang sehat. Saran diharapkan peran penting pemerintah, instansi Pendidikan dan kesadaran generasi muda dalam menerapkan pola hidup sehat mengingat angka kejadian penyakit Tidak menular semakin meningkat pada usia produktif.
Pengetahuan Ibu tentang Gizi Buruk pada Balita Pujiningsih, Erniawati; Nusantari, Widya Juniantina; Irianto, Irni Dwi Astiti; Aisyah, Siti; Afriani, Cahaya
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6973

Abstract

Penelitian ini dilakukan mengingat angka kejadian gizi buruk pada balita masih cukup tinggi, di posyandu Batu Tambun dari 41 balita yang masuk kategori stunting dan gizi buruk sebanyak 10 balita atau 24,39 %. Sementara di desa Wakan dari 669 balita yang masuk kategori stunting dan gizi buruk sebanyak 150 balita atau 22,46%. Tingginya kasus gizi buruk tersebut disebabkan karena pola asuh anak yang kurang baik, ketersediaan makanan yang kurang serta penyakit yang diderita anak sehingga kurang mampu menerima asupan gizi. Selain itu tingkat pengetahuan ibu sangat mempengaruhi keadaan gizi balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jerowaru. Penelitian ini menggunakan metode deskritif. Jumlah sample sebanyak 38 orang dengan pengambilan sample menggunakan tekhnik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menyebar kuesioner dengan pilihan jawaban yang sudah tersedia dari 10 pertanyaan. Untuk jawaban dari kuesioner responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang tersedia dengan cara memilih salah satu jawaban dan mencentang pada jawaban yang dianggap benar. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dalam bentuk statistik deskriptif dimana analisa data menggunakan analisis data univariat yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik dari variabel penelitian. Analisa data dilakukan secara manual dengan menggunakan rumus yaitu jumlah pertanyaan yang dijawab dengan benar dibagi jumlah keseluruhan pertanyaan dikali konstanta (100%). Setelah data dipersentasekan dengan rumus kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria Baik, Cukup dan Kurang. Pegolahan data diakukan dengan beberapa tahapan yaitu editing, coding, tabulating, dan cleaning. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 38 responden setengahnya memeliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 16 (42%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pengetahuan ibu tentang gizi buruk pada balita di Puskesmas Jerowaru Lombok Timur berada dalam kategori cukup.
Description of the Anxiety Level of Pre-Operative Patients with the Provision of Spiritual Therapy Kusumawardani, Diny; Irianto, Irni Dwi Astiti; Hadi, Sofian; Muhsinin, Siti Zuraida; Yupita, Baiq
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.5114

Abstract

Perioperative is a combined term that includes three phases of the surgical experience, namely preoperative, intraoperative, and postoperative. During pre-operation, of course the patient will experience anxiety. One effort to reduce anxiety levels is by providing spiritual therapy. This research aims to determine the preoperative anxiety level of patients who are given spiritual therapy. The research used was descriptive which was carried out for 2 weeks. The population and sample in this study were Muslim patients who were going to undergo surgery at the Mataram City Regional Hospital, totaling 33 respondents. The sampling technique is accidental sampling. Data collection in this study used the HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) questionnaire with 14 questions and the SOP for implementing spiritual therapy (Sholawat Thibbil Qulub). The way to assess anxiety is by giving a score in categories: 0= no symptoms at all, 1= one symptom present, 2= moderate/half of the symptoms present, 3= severe/more than half of the symptoms present, 4= very severe all symptoms exist. If you get a score of less than 14 = no anxiety, a score of 14-20 = mild anxiety, a score of 21-27 = moderate anxiety, a score of 28-41 = severe anxiety. Based on the description of the anxiety level of pre-operative patients with the provision of spiritual therapy, 0 respondents (0%) experienced very severe anxiety/panic, 2 respondents (6.0%) experienced severe anxiety, 14 respondents (42.5%) experienced moderate anxiety. , mild anxiety as many as 15 respondents (45.5%), no anxiety as many as 2 respondents (6.0%). The results of this spiritual therapy research were able to reduce the level of anxiety felt by pre-operative patients.