Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

WORK LIFE BALANCE DAN KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA POLWAN YANG SUDAH MENIKAH DI POLDA JATENG RIANTIKA, MARITA; RAHAYU, RAHMAWATI DWI; PRATIWI, AUDY RATIH; SUGIARTI, RINI; SUHARIADI , FENDY
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v4i3.3320

Abstract

This study examines the influence of work-life balance and job satisfaction on work stress levels among married policewomen (Polwan) in the Central Java Regional Police. The issue often arises for policewomen who must balance their roles as both employees and homemakers, frequently leading to work-related stress. This research aims to determine the extent to which work-life balance and job satisfaction affect stress levels in policewomen. The study involved 102 married policewomen with children. Data were collected using work-life balance, job satisfaction, and work stress scales, and analyzed using multiple linear regression techniques. The results showed that 57% of policewomen had low levels of work-life balance, 46% had low job satisfaction, and 45% experienced moderate work stress levels. Moreover, work-life balance contributed 50.5% and job satisfaction contributed 38% to work stress levels. The conclusion of this study highlights the importance of managing work-life balance and job satisfaction to reduce work stress among married policewomen. ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang pengaruh work-life balance dan kepuasan kerja terhadap tingkat stres kerja pada polisi wanita (Polwan) yang sudah menikah di Polda Jawa Tengah. Masalah sering terjadi pada Polwan yang harus menyeimbangkan peran sebagai pekerja dan ibu rumah tangga, yang seringkali menyebabkan stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana work-life balance dan kepuasan kerja mempengaruhi tingkat stres pada Polwan. Subjek penelitian terdiri dari 102 Polwan yang sudah menikah dan memiliki anak. Data dikumpulkan menggunakan skala work-life balance, skala kepuasan kerja, dan skala stres kerja, yang dianalisis menggunakan teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57% Polwan memiliki tingkat work-life balance rendah, 46% memiliki kepuasan kerja rendah, dan 45% berada pada tingkat stres kerja sedang. Selain itu, work-life balance memberikan pengaruh sebesar 50,5% dan kepuasan kerja sebesar 38% terhadap tingkat stres kerja. Kesimpulan penelitian ini adalah pentingnya pengelolaan work-life balance dan kepuasan kerja untuk mengurangi stres kerja pada Polwan yang sudah menikah. 
PENGARUH SALARY TERHADAP WORK-LIFE BALANCE PADA PEKERJA GENERASI Z DI LINGKUNGAN SMA KRISTEN SHEKINAH TEMANGGUNG Prasetyo, Baskhoro Edo; Nugraha , Fajar; Sugiarti , Rini; Suhariadi , Fendy
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 4 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh gaji terhadap keseimbangan kehidupan-kerja (work-life balance/WLB) pada pekerja generasi Z di lingkungan SMA Kristen Shekinah Temanggung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap 6 karyawan generasi Z yang memiliki berbagai tingkat gaji dan lama bekerja di sekolah tersebut. Penelitian ini mengeksplorasi empat dimensi WLB, yaitu kehidupan pribadi yang mengganggu pekerjaan, pekerjaan yang mengganggu kehidupan pribadi, kehidupan pribadi yang meningkatkan kualitas pekerjaan, dan pekerjaan yang meningkatkan kualitas kehidupan pribadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan dengan gaji di bawah UMR Temanggung cenderung menghadapi tantangan dalam mempertahankan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, terutama akibat tekanan finansial yang membebani konsentrasi kerja. Sebaliknya, bagi partisipan dengan gaji lebih tinggi, meskipun pekerjaan yang intensif sering mengganggu kehidupan pribadi, mereka merasakan manfaat finansial yang mendukung kualitas hidup pribadi mereka. Di sisi lain, kehidupan pribadi yang seimbang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan, sementara pekerjaan yang memberikan stabilitas finansial juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan pribadi. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan-kerja sangat dipengaruhi oleh faktor gaji dan jenis pekerjaan, yang dapat mempengaruhi kinerja serta kepuasan pribadi karyawan. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya kebijakan perusahaan yang mendukung keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
PENGARUH SALARY TERHADAP WORK-LIFE BALANCE PADA PEKERJA GENERASI Z DI LINGKUNGAN SMA KRISTEN SHEKINAH TEMANGGUNG Prasetyo, Baskhoro Edo; Nugraha , Fajar; Sugiarti , Rini; Suhariadi , Fendy
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 4 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh gaji terhadap keseimbangan kehidupan-kerja (work-life balance/WLB) pada pekerja generasi Z di lingkungan SMA Kristen Shekinah Temanggung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap 6 karyawan generasi Z yang memiliki berbagai tingkat gaji dan lama bekerja di sekolah tersebut. Penelitian ini mengeksplorasi empat dimensi WLB, yaitu kehidupan pribadi yang mengganggu pekerjaan, pekerjaan yang mengganggu kehidupan pribadi, kehidupan pribadi yang meningkatkan kualitas pekerjaan, dan pekerjaan yang meningkatkan kualitas kehidupan pribadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan dengan gaji di bawah UMR Temanggung cenderung menghadapi tantangan dalam mempertahankan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, terutama akibat tekanan finansial yang membebani konsentrasi kerja. Sebaliknya, bagi partisipan dengan gaji lebih tinggi, meskipun pekerjaan yang intensif sering mengganggu kehidupan pribadi, mereka merasakan manfaat finansial yang mendukung kualitas hidup pribadi mereka. Di sisi lain, kehidupan pribadi yang seimbang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan, sementara pekerjaan yang memberikan stabilitas finansial juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan pribadi. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan kehidupan-kerja sangat dipengaruhi oleh faktor gaji dan jenis pekerjaan, yang dapat mempengaruhi kinerja serta kepuasan pribadi karyawan. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya kebijakan perusahaan yang mendukung keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.