Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran interactive photobooth dalam membentuk digital self-expression di kalangan Generasi Z melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR) berbasis protokol PRISMA dan analisis bibliometrik. Sebanyak 300 publikasi ilmiah periode 2021–2025 dianalisis menggunakan perangkat lunak VOSviewer untuk mengidentifikasi tren riset, klaster tematik, dan keterkaitan antar-konsep utama. Hasil visualisasi menunjukkan lima klaster utama, yaitu: (1) Digital Self-Expression and Identity, yang menyoroti konstruksi identitas dan ekspresi diri di ruang digital; (2) Interactive and Immersive Technology, berfokus pada pemanfaatan AR/VR untuk pengalaman kreatif dan emosional; (3) Algorithmic Awareness and AI Personalization, yang membahas kesadaran terhadap peran algoritma dalam membentuk ekspresi digital; (4) Cultural and Regional Context, yang mengaitkan ekspresi diri digital dengan nilai serta estetika budaya lokal; dan (5) Research Landscape and Methodological Trends, yang menampilkan arah baru riset berbasis Systematic Literature Review, AI, dan human-centered design. Temuan penelitian menunjukkan bahwa interactive photobooth tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai sarana representasi identitas, kreativitas, dan kesejahteraan psikologis Generasi Z. Integrasi teknologi Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR), dan Virtual Reality (VR) memungkinkan tingkat personalisasi yang tinggi, di mana sistem mampu menyesuaikan filter, efek visual, dan pengalaman pengguna secara adaptif terhadap preferensi individu. Meskipun demikian, dominasi algoritma menghadirkan tantangan etis terhadap autentisitas ekspresi diri digital. Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan prinsip human-centered design untuk menciptakan sistem interaktif yang adaptif, etis, dan inklusif dalam mendukung ekspresi digital Generasi Z yang autentik dan bermakna