Pendidikan seni menggambar memiliki peran strategis dalam pengembangan kreativitas anak usia dini, khususnya pada periode kritis perkembangan visual dan motorik halus. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan potensi kegiatan menggambar siswa-siswi kelas 1 & 2 SD Petra Semarang melalui pendekatan pengembangan kreativitas berbasis cerita rakyat Timun Emas. Metode program pengabdian masyarakat menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan siswa-siswi, guru dan tim pengabdi, dengan tahapan sistematis meliputi observasi awal untuk mengidentifikasi kebutuhan, penyusunan program dengan tema kreatif, pelaksanaan workshop menggambar menggunakan berbagai media seperti krayon dan cat air, serta evaluasi komprehensif melalui diskusi dengan siswa-siswi, guru, dan orang tua. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan kreativitas, dengan 85% siswa-siswi berhasil mencapai kategori kreativitas tinggi, dibandingkan sebelumnya yang tidak memiliki siswa-siswi yang menunjukkan kreativitas tinggi. Program Pengabdian Kepada Masyarakat Menggambar Timun Emas Melalui Pengembangan Kreativitas Siswa-Siswi Kelas 1 & 2 di SD Petra memberikan dampak positif dalam pengembangan keterampilan motorik halus, meningkatkan interaksi sosial, membangun kepercayaan diri, dan mendorong ekspresi imajinatif siswa-siswi melalui kegiatan menggambar yang menyenangkan dan bermakna. Program pengabdian kepada masyarakat membuktikan bahwa aktivitas seni menggambar dapat menjadi instrumen efektif untuk mengembangkan potensi anak secara holistik, mendukung pertumbuhan intelektual, sosial, dan emosional mereka dalam lingkungan pendidikan yang inklusif dan kreatif.