Articles
Identitas Gaya Fesyen Islami pada Sivitas Akademika di Perguruan Tinggi Kota Semarang (Identity of Islamic Fashion among Academic Staffs at Higher Education in Semarang City)
Arni Ernawati;
Erna Zuni Astuti;
Teguh Hartono Patriantoro;
Rustono Farady Marta;
Jouns Candy Felice Lang
Jurnal Dakwah Risalah Vol 31, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24014/jdr.v31i2.11087
Identity characterizes each individual, especially for scholars, both lecturers, and students. This study aims to explore the identity of Islamic fashion styles within the scope of higher education in the city of Semarang. This research uses a qualitative approach with a case study method. The research informants consisted of four lecturers and four students at private and public campuses in the city of Semarang. The findings of this study indicate that one way to express an identity for muslim scholars to use islamic clothing or clothing. Clothing has now gone beyond its function to protect the body but has become a means of communication that can express one's identity. With the development of the times, clothing also has a role that changes with time. Now islamic fashion is a necessity for muslim scholars to follow trends while maintaining self-respect and covering their aurat (i.e. body parts required by Islam to be covered).
Pengaruh model pembelajaran student team achievment divisions (STAD) dan motivasi belajar terhadap kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V sekolah dasar
Ernawati Ambarningrum;
St. Y. Slamet;
Karsono Karsono
JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia): Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 7, No 4 (2021): JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia): Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/jpi.v7i4.50466
This research aimed to identify differences in the ability to write poetry in grade 5th students who are taught using STAD learning model with 5th grade students who are taught using NHT learning model, identify the differences in writing poetry skill of 5th grade students who have high and low learning motivation, identify the interaction of learning models and learning motivation with poetry writing skills. This research is Quantitative Research with Factorial Design. The research subjects were 25 fifth-grade students of SDN Purwotomo in the 2018/2019 academic year. The data were collected with essay test and non test (Questionnaire). They were analysed using prerequisite test analysis. There is a difference in the poetry writing ability of students taught with STAD learning model and students taught using NHT learning model indicated by FA = = 12,63 > Ftable = 4,08, there is difference in the poetry writing ability of students who have high learning motivation with students who have low learning motivation indicated by FB = 15,29 > Ftable = 4,08, there is an interaction between learning model and learning motivation towards poetry writing ability indicated by FAB = 12,82> Ftable =4,08.
Strategi Pemasaran Tato oleh Seniman Tato Semarang dalam Perkembangan Gaya Hidup
Arni Ernawati
PANGGUNG Vol 31, No 1 (2021): Eksistensi Seni Budaya di Masa Pandemi
Publisher : LP2M ISBI Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (735.477 KB)
|
DOI: 10.26742/panggung.v31i1.1532
Tato mengalami dialektika perkembangan mengikuti zaman. Bagi seniman tato, tato merupakan ekspresi diri dalam melahirkan karya seni. Mereka berekspresi melalui tato. Terjadi tarik menarik, antara stigma negatif di masyarakat yang dilekatkan pada pengguna tato, sekaligus menjadi bagian dari gaya hidup bagi sebagian orang. Dalam situasi dilametis semacam itu diperlukan sebuah strategi tertentu bagi Seniman tato Semarang untuk memperkenalkan, memfamiliarkan, kemudian memasarkan tato kepada pengguna tato. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran mengenai manajemen pemasaran kepada para seniman tato di Semarang, tidak hanya itu penulis juga ingin memberikan pengetahuan tentang menajemen komunikasi yang dapat membangun hubungan baik dengan para pelanggan. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung kepada seniman tato untuk menggali informasi terkait dengan tato di Semarang. Hasil akhir dari penelitian ini adalah adanya gambaran atau deskripsi tentang strategi pemasaran tato oleh seniman tato yang ada di Semarang. Kata Kunci: Tato, Pemasaran, Seniman Tato
THE STRUGGLE BETWEEN ROMANCE AND FAITH: STUDY OF THE DA'WAH MESSAGE IN THE MOVIE "AJARI AKU ISLAM"
Arni Ernawati
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol 15, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14421/pjk.v15i1.2411
The form of Islamic da'wah is currently very rapidly advancing, as is the use of its da'wah media. Da'wah symbols are made more interesting for everyone. In the past, da’wah was delivered through events such as recitation or other formal educational events. One form of media used for da’wah is through film work. In 2019 the national film industry was enlivened by films with islamic themes. A film called “Ajari Aku Islam” carrying the theme of love wrapped in islamic background. In addition to being a means of entertainment, this film also contains messages of da’wah. By packaging da'wah in films, it is hoped that it can be a solution to improve the religious community. Combining pop themes or those currently favored by the community is also very useful for making films containing da'wah that can attract the attention of the audience. Attractive da'wah packaging is very much needed by today's people who really prioritize taste. The researcher uses a descriptive qualitative approach to reveal the message in the film that has been reviewed with semiotic theory. This paper found that maintaining faith is very important for Muslims and places faith above all else.The film combines Islamic da'wah wrapped in a romance story of teenagers of different religions. There was a very important da'wah message, one of them is as Muslims we must always maintain our faith until we die. Maintaining faith and Islam is very important for Muslims to do in any condition.
Studi Kasus Politik Identitas Perempuan dalam Film Ada Apa dengan Cinta
Arni Ernawati
Nyimak: Journal of Communication Vol 4, No 1 (2020): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1926.688 KB)
|
DOI: 10.31000/nyimak.v4i1.2297
Media audiovisual seperti film diyakini bisa menjadi alat penyampai pesan paling ampuh untuk masyarakat. Tidak heran banyak industri film semakin tumbuh subur untuk berlomba-lomba membuat film. Tema film yang hadirkan pun bermacam-macam, dan tema percintaan masih mendominasi dalam industri perfilman kita. Salah satu film yang turut meramaikan industri perfilman adalah film Ada Apa dengan Cinta (AADC) yang dirilis pada 7 Februari 2002. Film ini bisa dikatakan sebagai film pelopor dan paling laris pada masanya untuk kategori film pop-remaja atau percintaan platonis remaja. Film ini mengandung pesan penting bagi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk membuka dan menganalisis pesan menyangkut politik identitas perempuan yang dibawakan dalam film AADC. Penulis mencoba mengamati setiap alur dan adegan dalam film. Film ini membawakan tentang perempuan yang dalam tekanan patriarki dan perempuan yang berjuang keluar dari tekanan tersebut. Hasil yang didapat dalam penelitian ini berupa hasil studi kasus atau analisis yang berhubungan dengan politik identitas dalam film.Kata Kunci: Politik identitas, perempuan, analisis film ABSTRACTAudio-visual media like film as the most powerful message delivery tool for public. No wonder many film industries are floushing to compete making movies. The theme of the film has been introduced with variuos kinds, and romance films still win our film industry. One of the titles the film present, which helped enliven the film industry is the film Ada Apa dengan Cinta (AADC). The film is a teenage love story by Rudi Soedjarwo success kicked off the Indonesia film market. The film background is about Rangga and Cinta with the spices of romance in adolescene, arguably the forerunner and most film best-selling in his time for the category of pop-teen film or teen platonic romance. Besides this film about important messages about and for women. This research tries to opened and analyzed messages about the identity politics of women presentedin the film. The authors tries to withdraw every plot and scene in the film.This film tells about womwn under patriarchal pressure and women who struggle to get out of that pressure. to get a guess and analyzing messages containing identity politics delivered. The result obtained in this research consist of case studies and anlyzes relating to identify politics film.Keywords: Identity politics, women, film analysis
Balutan Identitas Maskulin pada Pengguna Tato dari Perspektif Fenomenologi Levinas
Arni Ernawati;
Rustono Farady Marta
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 35 No 3 (2020): September
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31091/mudra.v35i3.1039
Maskulinitas merupakan identitas yang berharga terkhusus bagi seorang laki-laki, tak heran banyak dari laki-laki mencoba berbagai cara untuk mengekspresikan maskulinitas mereka. Tato dianggap sebagai salah satu simbol maskulinitas bagi laki-laki. Tato dapat menjadi representasi identitas dan ekspresi seseorang, banyak dari laki-laki mengekspresikan diri mereka dengan simbol-simbol tato yang dilukis ditubuh mereka. Tato dalam pandangan masyarakat memiliki makna yang beragam, dalam beberapa komunitas masyarakat adat di Indonesia tato bahkan menjadi budaya yang sarat dengan pesan hidup sementara di masyarakat modern tato selain penyampai pesan juga sebagai unsur yang memiliki nilai estetika tersendiri. Simbol maskulinitas berupa tato dianggap memiliki nilai seni yang tinggi dan nilai pesan yang sangat baik untuk mengekpresikan pesan maskulin seseorang.
Seminar dan Workshop Broadcasting untuk Meningkatkan Softskill Siswa SMA Nasima Semarang
Arni Ernawati;
Erna Zuni Astuti
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 4 (2022): August Pages 612-784
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i4.645
Softskill merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Penanaman softskill harus dilakukan sejak dini yaitu sejak seorang anak berada diusia sekolah. Ada banyak aspek dari softskill sendiri, yaitu mulai kedisiplinan, kepatuhan, ketertiban dan lain sebagainya. Pada pengabdian kali ini peneliti melakukan pengabdian di SMA Nasima Semarang dengan memberikan seminar atau workshop tentang broadcasting. Materi yang diberikan adalah materi dokumenter dan materi reporter. Materi dokumenter meilputi bagaimana cara membuat karya dokumenter, menyusun skrip film, menyusun gambar dan narasi. Sedangkan untuk materi reporter meliputi materi syarat menjadi reporter dan tugas serta tanggungjawab menjadi seorang reporter. Dengan memberikan seminar atau workshop tentang broadcasting dapat menumbuhkan softskill maupun hardskill tentang dunia penyiaran meliputi pembuatan film dan menjadi seorang reporter bagi siswa SMA Nasima Semarang untuk menjadi bekal kedepannya. Softskill yang diharapkan dari pengabdian ini adalah agar siswa dapat berlatih bertanggung jawab, menjalankan tugas dengan sepenuh hati, menjadi seorang yang pemberani, menjadi seorang yang jujur, dan dapat melatih kedisiplinan bagi siswa.
Pembuatan Video Profil dan Penguatan Promosi PMDK Drumblek Ungaran Kabupaten Semarang
Arni Ernawati;
Erna Zuni Astuti;
Zaenal Arifin
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 6 (2022): December Pages 944 - 1124
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v3i6.708
Drumblek menyuguhkan kolaborasi dari keunikan kostum, gerakan yang menghibur, alunan musik yang asik serta alat-alat dari kreativitas masing-masing grup. Namun, sering perkembangan zaman eksistensi drumblek tidak setenar dulu. Drumblek sekarang kalah bersaing dengan kesenian lain yang lebih mengikuti perkembangan zaman. Faktor sosialisasi dan manajemen juga berpengaruh terhadap eksistensi drumblek. Dibutuhkan pengelolaan atau manajemen yang baik pada komunitas drumblek agar dapat bersaing dan terus menunjukkan eksistensi. sosialisasi dan promosi perlu terus dilakukan untuk memperkenalkan kesenian ini kepada masyarakat. Keberadaan media sosial dapat digunakan untuk membantu melakukan promosi, salah satunya dengan membuat video profil sebagai promosi tentang Drumblek Ungaran. Video promosi memiliki beberapa kelebihan dibanding media promosi konvensional lainnya, yakni memiliki daya jangkau yang luas, menampilkan realita objek, dan dapat diaplikasikan di berbagai macam media digital, seperti televisi, Youtube, website travel, media sosial, dan sebagainya. Tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk membuat video profil serta penguatan promosi untuk Drumblek PMDK Ungaran. Peneliti memberikan penguatan promosi kepada anggota PMDK Drumblek Ungaran agar bisa mengelola promosi agar lebih baik. Selain itu, peneliti membuat video profil PMDK Drumblek agar PMDK Drumbek Ungaran semakin dikenal luas. Peneliti melakukan pengumpulan data dahulu sebelum melewati proses pembuatan video. Peneliti berhasil membuat video profil PMDK drumblek Ungaran serta melakukan kegiatan pendampingan penguatan promosi pada PMDK Drumblek Ungaran.
Citra Preman Sopan dalam Sinetron Berjudul Preman Pensiun 4 di RCTI
Arni Ernawati
PANGGUNG Vol 32, No 4 (2022): Keragaman Budaya, Kajian Seni, dan Media
Publisher : LP2M ISBI Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (843.801 KB)
|
DOI: 10.26742/panggung.v32i4.1778
Melihat citra lain dari sosok preman yang ditampilkan dalam sinetron Preman Pensiun 4
Efektivitas Pemanfaatan Gawai untuk Peliputan Berita Jurnalistik pada Pelajar Sekolah Menengah Atas Nasima Semarang
Arni Ernawati;
Erna Zuni Astuti;
Dyah Soelistyowati
Khidmatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): November
Publisher : Lembaga Penelitian Penerbitan Dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54471/khidmatuna.v2i1.1246
Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan elektronik semakin berkembang pesat. Perkembangan memasuki dunia yang semakin digital dan teknologi yang biasa kita gunakan dalam kehidupan kita sehari hari. Perkembangan teknologi juga mempengaruhi dalam media komunikasi. Komunikasi pada era dulu menggunakan media cetak seperti surat kabar, kemudian berkembang dengan keberadaan televisi dan radio. Media kterus dikembangkan mengingat perannya yang sangat penting bagi kehidupan. Bahkan dianggap sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Seiring perkembangan waktu, teknologi berkembang pesat, dan menjadi bagian penting suatu kehidupan didunia. Salah satu produk elektronik yang paling dianggap memepengaruhi kehidupan dunia yaitu handphone. Handphone merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan secara jarak jauh dengan fitur seperti panggilan suara dan pesan singkat (SMS). Semakin berkembangnya zaman muncullah smartphone yang memiliki fitur yang lebih canggih dan lengkap. Selain sebagai alat komunikasi, smartphone juga memiliki kamera yang dapat digunakan untuk menghasilkan foto atau video. Kamera merupakan alat utama dalam sebuah kegiatan jurnalistik sebagai bukti atau gambaran mengenai keadaan yang dijelaskan dalam hasil jurnalistik. Karena dunia yang semakin berkembang terutama dalam dunia eletronik, menjadikan kamera bukan alat satu-satunya dalam kegiatan jurnalistik terutama peliputan berita. Smartphone yang peredarannya sangat luas dan memiliki fitur kamera yang tidak kalah canggih dari kamera broadcast memiliki peluang untuk dijadikan sebagai alat untuk meliput berita, karean peredarannya yang lebih luas dan lebih familiar, maka berita yang dihasilkan pun akan lebih luas dibanding harus dengan peralatan broadcast. Pada tulisan ini akan disajikan hasil wawancara mengenai pendapat dan tips wartawan tentang penggunaan smartphone untuk kegiatan peliputan sebuah berita.