Tiana Nur Azizah Suparman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KAIDAH-KAIDAH SANAD HADITS DARI ASPEK RAWI: IDENTITAS RAWI Tiana Nur Azizah Suparman; Engkos Kosasih
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9715

Abstract

Sanad merupakan elemen fundamental dalam ilmu hadits yang menentukan otentisitas dan keabsahan periwayatan hadits. Setiap hadits disampaikan melalui rangkaian perawi yang dikenal sebagai sanad, dan kualitas serta keterhubungan sanad ini sangat berpengaruh pada diterima atau ditolaknya sebuah hadits. Dalam kajian ini, ilmu Thabaqat al-Ruwwah digunakan untuk mengelompokkan perawi berdasarkan generasi dan kredibilitas mereka. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, yang berfokus pada identitas dan kredibilitas perawi dalam sanad hadits. Kajian ini menunjukkan bahwa peran penting sanad tidak hanya terletak pada ketersambungan rantai periwayatan, tetapi juga pada karakter dan integritas moral perawi. Dengan menganalisis hadits tentang kepedulian sosial, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, penelitian ini menemukan bahwa para perawi dalam sanad tersebut, seperti Anas bin Malik, Sufyan bin 'Uyainah, dan Mujahid bin Jabr, merupakan perawi tsiqah (terpercaya) dari generasi sahabat hingga tabi'ut tabi'in. Hasil analisis menunjukkan bahwa hadits ini sahih, dengan sanad yang kuat dan otentik, menegaskan pentingnya sanad dalam menjaga keaslian ajaran Islam.
MUHKAM DAN MUTASYABIH: PROSES TAKWIL DAN PERANAN MUTASYABIH DALAM MEMAHAMI AL-QUR’AN Tiana Nur Azizah Suparman; Siti Sanah
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 2 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i2.9735

Abstract

Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam mengandung berbagai jenis ayat yang memberikan panduan hidup bagi manusia. Dalam dunia islam, studi tentang Al-Qur'an telah menjadi fokus utama bagi para sarjana dan ahli tafsir. Salah satu aspek penting dalam analisis Al-Qur'an adalah pembagian ayat-ayat ke dalam dua kategori yaitu mu'hkam dan mutasyabih. Muhkam adalah ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang maknanya jelas, tegas, dan tidak menimbulkan keraguan. Ayat-ayat ini biasanya berisi hukum syariat, perintah, atau larangan yang bisa dipahami secara langsung tanpa memerlukan penafsiran tambahan. Mutasyabih adalah ayat-ayat yang mengandung makna ambigu atau simbolis. Maknanya tidak sepenuhnya jelas dan membutuhkan penafsiran (takwil) yang lebih mendalam. Ayat-ayat ini sering berkaitan dengan hal-hal gaib, sifat-sifat Allah, atau gambaran tentang akhirat. Konsep muhkam dan mutasyabih dalam Al-Qur'an, yang merupakan dua kategori fundamental dalam ilmu tafsir. Ayat-ayat muhkam diidentifikasi dengan kejelasan dan ketegasan maknanya, berfungsi sebagai pedoman hukum dan akidah bagi umat Islam. Sebaliknya, ayat-ayat mutasyabih mengandung makna yang samar atau ambigu, sering kali berkaitan dengan aspek-aspek gaib dan abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana mutasyabih menjadi muhkam serta peranannya dalam memahami Al-Qur’an.