Maharani Wijaya, Mutiara
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DAN BEKISTING ALUMINIUM FORMWORK : ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DAN BEKISTING ALUMINIUM FORMWORK Maharani Wijaya, Mutiara; Zhafira , Elian; Rio Prayogi, Galih; Ayu Dwiyana, Putri; Budi Ribowo, Anggarani; Kamila Khanza, Ayu; Febri Miranda, Evan; Rhomianti Putri, Fahira; Gunawan, Raden
STATIKA: Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 (2024): STATIKA : JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : Politeknik Raflesia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53494/jts.v10i2.706

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan industri konstruksi, berbagai material berkualitas tinggi mulai banyak digunakan dalam proyek-proyek konstruksi, terutama untuk pekerjaan bekisting pada gedung bertingkat. Oleh karena itu, diperlukan analisis terhadap jenis material yang akan digunakan untuk mencapai efisiensi biaya dan waktu. Pembangunan proyek XYZ memiliki podium 5 lantai yang menggunakan bekisting konvensional, serta tower 43 lantai yang menggunakan bekisting aluminium. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biaya dan waktu antara penggunaan bekisting konvensional, aluminium, serta kombinasi keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif komparatif. Berdasarkan hasil analisis, anggaran yang dibutuhkan untuk bekisting konvensional adalah Rp27.149.858.086, atau 22% lebih mahal dibandingkan bekisting campuran, dengan durasi pekerjaan 497 hari. Sementara itu, anggaran untuk bekisting aluminium adalah Rp24.251.496, atau 9% lebih mahal dibandingkan bekisting campuran, dengan durasi pekerjaan 126 hari. Durasi pekerjaan dengan bekisting campuran adalah 337 hari. Dengan demikian, penggunaan bekisting campuran lebih hemat biaya dibandingkan bekisting konvensional atau aluminium, dan waktu pengerjaan lebih cepat dibandingkan bekisting konvensional, meskipun tidak secepat aluminium. Hal ini disebabkan oleh kemudahan pemasangan pada metode bekisting aluminium. Sehingga peningkatan kualitas material bekisting dapat meningkatkan efisiensi biaya dan waktu, terutama dalam konstruksi gedung bertingkat.