Pendidikan nonformal berbasis komunitas memegang peranan penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir, terutama di daerah perkotaan yang rentan terhadap bencana ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh komunitas lokal terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan kajian literatur dan wawancara. Data diperoleh dari analisis literatur terkait serta wawancara mendalam dengan informan yang memiliki pengalaman dalam pendidikan nonformal dan mitigasi bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan nonformal berbasis komunitas memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan pemahaman masyarakat tentang risiko banjir, peningkatan keterampilan mitigasi bencana, dan kesiapan dalam melakukan evakuasi darurat. Selain itu, program pendidikan nonformal yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lebih efektif dalam menciptakan kesiapsiagaan yang berkelanjutan. Dengan demikian, pendidikan nonformal berbasis komunitas dapat menjadi solusi alternatif dalam menghadapi tantangan bencana di daerah perkotaan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan komunitas lokal dalam merancang program pendidikan nonformal yang relevan dan berkelanjutan. Dengan adanya pendekatan partisipatif dalam pendidikan nonformal, masyarakat akan memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi bencana banjir.