Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

THE RELATIONSHIP BETWEEN ENERGY, NUTRIENT INTAKE, AND OCCUPATIONAL STATUS WITH CHRONIC ENERGY DEFICIENCY (CED) IN PREGNANT WOMEN Meilinasari, Meilinasari; Marbun, Rosmida M.; Karina, Sa’diah M.; Rabbani, Fairuz Dhia; Mulyo, Gurid Pramintarto Eko
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 34 No. 3 (2024): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v34i3.2287

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) adalah suatu kondisi pada ibu hamil dengan ukuran LILA kurang dari 23,5 cm. Terjadinya KEK dipengaruhi oleh asupan energi dan nutrisi, pengetahuan gizi, penyakit menular, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, pengendalian kehamilan, paritas, dan pemberian makanan tambahan (PMT). Menurut data Riskesdas 2018, prevalensi KEK pada ibu hamil di Kabupaten Banyumas mencapai 16,03 persen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan energi dan nutrisi dengan status pekerjaan terhadap kejadian CED pada ibu hamil di Kabupaten Sumbang. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan 92 sampel yang dipilih melalui systematic random sampling. Data asupan energi dan nutrisi dikumpulkan dengan menggunakan food recall 3x24 jam, status pekerjaan dengan wawancara menggunakan kuesioner, dan data KEK untuk ibu hamil dengan mengukur LILA. Analisis menunjukkan bahwa sebagian besar wanita hamil (75-92%) memiliki asupan energi dan nutrisi yang tidak mencukupi (makro dan mikro, kecuali vitamin A). Sebagian besar wanita hamil (87%) tidak bekerja, dan 13% menderita CED. Analisis bivariat menunjukkan hubungan antara asupan energi (p=0,05) dan karbohidrat (p=0,034) dengan kejadian CED pada ibu hamil serta tidak ada hubungan antara protein, lemak, vitamin B1, vitamin A, asupan zat besi, dan status pekerjaan terhadap kejadian CED pada ibu hamil (p>0,05). Disimpulkan bahwa asupan energi dan karbohidrat terkait dengan CED pada ibu hamil. Peningkatan status gizi ibu hamil harus ditingkatkan dengan memanfaatkan pangan lokal serta edukasi gizi berkelanjutan.