Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Morfofisiologi dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L) yang Diaplikasikan Limbah Kulit Kopi Robusta Arabika Mamasa yang Difermentasi Melalui Kombinasi Pengurangan Daun Pada Awal Vegetatif Auliah, Muh. Rifky; Makmur, Makmur; Haeba, Haeba
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2023): AGROVITAL VOLUME 8, NOMOR 2, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v8i1.3908

Abstract

Produksi Nasional bawang merah mencapai 1,47 juta ton sedangkan produktifitasnya rata-rata 10,22 ton/ha. Namun produktifitas maksimum yang dapat mencapai sekitar 15 - 17 ton per hektar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, pada bulan Maret 2021 sampai Mei 2021. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah bentuk faktorial yang disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu: Faktor pertama pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi terdiri dari tiga taraf yaitu: 500 gr/bedengan, 1000 gr/bedengan, dan 1500 gr/bedengan. Faktor kedua adalah pemberian pupuk kandang kerbau yang terdiri atas 3 taraf yaitu: 500 gr/bedengan, 800 gr/bedengan, dan 1100 gr/bedengan. Hasil penelitian sebagai berikut: Interaksi antara pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi dengan pupuk kandang kerbau tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Pemberian pupuk kompos dari limbah kulit kopi 1500 gr/bedengan memberikan pengaruh baik pada semua peubah yang diamati. Sedangkan penguragan daun tidak memberikan pengaruh nyata pada semua peubah yang diamati
ANALISIS ANTHESIS SILKING INTERVAL DAN HASIL JAGUNG YANG DIAPLIKASIKAN Trichoderma spp DENGAN VARIETAS LOKAL PADA LAHAN KERING. Makmur, Makmur; Auliah, Muh. Rifky; Haeba, Haeba
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2023): AGROVITAL VOLUME 8, NOMOR 2, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v8i1.3909

Abstract

Rata-rata Produktivitas jagung saat ini hanya berkisar 5-7 ton/ha sedangkan potensi maksimum yang dapat dicapai sekitar 10-12 ton/ha  Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. faktor pertama pemberian Trichoderma spp. (G0) Trichoderma spp 20 gr/tanaman, Trichoderma spp 30 gr/tanaman (G1), dan Trichoderma spp 40 gr/tanaman (G2). Kemudian faktor kedua Cekaman kekeringan yang diwujudkan dengan kandungan air tanah, terdiri dari tiga taraf, yaitu 70 - 100% kapasitas lapang (A1), 50 - 70% kapasitas lapang (A2), dan 30-50% kapasitas lapang (A3). Sehingga  diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi di ulang 3 kali, setiap ulangan terdiri dari dua unit tanaman sehingga terdapat 54 unit percobaan. Adapun kesimpulan yaitu : Tidak terdapat Cekaman kekeringan yang diwujudkan dengan kandungan air tanah yang memberikan pengaruh baik pada semua peubah yang diamati. Pemberian Trichoderma spp 40 gr/tanaman (G2) memberikan pengaruh baik pada semua peubah yang diamati. Tidak terdapat interaksi antara Cekaman kekeringan yang diwujudkan dengan kandungan air tanah dengan Pemberian Trichoderma spp pada semua peubah yang diamati.
Pengembangan Produk Minyak Goreng Mandar di tengah Kelangkaan dan Mahalnya Minyak Goreng Sawit (Crude Palm Oil) di Kabupaten Polewali Mandar Fitriany, Fitriany; Agunawan, Agunawan; Ifani, Aulyah Zakilah; Jamal, Abd; Auliah, Muh. Rifky; Yamin, Muh. Arman; Alwi, Nur Ainun
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v10i1.1955

Abstract

Abstract The scarcity and high price of cooking oil have become an irony for the Indonesian society, despite the fact that palm cooking oil production is actually sufficient. This research aims to anticipate shortages and meet the public's needs for cooking oil availability. Therefore, the government, through the Ministry of Trade, empowers the processed oil produced in Polewali Mandar Regency under the name Minyak Goreng Lomo Mandar, which is a local product made by the community. The research uses a descriptive quantitative method with a population consisting of producers of Lomo Mandar cooking oil and consumers in Polewali Mandar Regency. The sample was taken using purposive sampling technique, with a total of 36 respondents. The research instrument was a questionnaire comprising 5 variables: market orientation, innovation, product quality, business strategy, and competitive advantage. The research shows that market orientation is crucial for identifying consumer preferences, involving them in product development, and adjusting products to meet market needs. Most respondents in the Mandar cooking oil industry understand the importance of market orientation, product quality, and business strategy for creating competitive advantage. However, improvements are needed in several areas, such as making enhancements based on consumer feedback, understanding the correlation between product quality improvement and consumer satisfaction, and having a long-term plan to continually improve product quality standards. In conclusion, market orientation, innovation, and product quality have a positive and significant relationship with competitive advantage, with business strategy serving as an important variable that strengthens these relationships.Keywords: Business Strategy, Competitive Advantage, Cooking oil, Lomo MandarAbstrakKelangkaan hingga mahalnya harga minyak goreng, telah menjadi sebuah ironi bagi masyarakat Indonesia, sementara produksi minyak goreng sawit sebenarnya selalu mencukupi. Penelitian ini bertujuan untuk mengantisipasi kelangkaan dan memenuhi kebutuhan masyarakat atas ketersediaan minyak goreng, maka pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan memberdayakan hasil olah minyak yang ada di Kabupaten Polewali Mandar dengan nama Minyak Goreng Lomo Mandar yang mana minyak goreng tersebut merupakan produk lokal yang diproduksi oleh masyarakat. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan populasi produsen minyak goreng Lomo Mandar dan konsumen di Kabupaten Polewali Mandar. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik sampling purposif, dengan jumlah sampel sebanyak 36 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 5 variabel penelitian, yaitu orientasi pasar, inovasi, kualitas produk, strategi bisnis, dan keunggulan kompetitif. Penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi pasar sangat penting untuk mengidentifikasi preferensi konsumen, melibatkan mereka dalam pengembangan produk, dan menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar. Mayoritas responden dalam industri minyak goreng Mandar memahami pentingnya orientasi pasar, kualitas produk, dan strategi bisnis untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Namun, diperlukan peningkatan dalam beberapa area, seperti perbaikan berdasarkan umpan balik konsumen, memahami hubungan antara peningkatan kualitas produk dan kepuasan konsumen, serta memiliki rencana jangka panjang untuk meningkatkan standar kualitas produk. Kesimpulannya, orientasi pasar, inovasi, dan kualitas produk memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap keunggulan kompetitif, dengan strategi bisnis sebagai variabel penting yang memperkuat hubungan-hubungan ini. Kata Kunci: Keunggulan Kompetitif; Lomo Mandar; Minyak Goreng; Strategi Bisnis