Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH TERAPI MUROTAL AL-QURAN DAN PRENATAL YOGA TERHADAP KECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI TPMB BIDAN S KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2024 Siti Silva Lestari; Fenni Valianda Amelia Ramadhan; Retno Sugesti
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 11: April 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data World Health Organization (WHO) tahun 2020 sekitar 8-10 % kecemasan selama kehamilan, dan meningkat menjadi 12% ketika menjelang persalinan (World Health Organization, 2020). Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020 menunjukkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami kecemasan sekitar 43,3% dan yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan ada sekitar 48,7%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi Murotal al-quran dan prenatal yoga kepada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case study dilaksanan di PMB Siti Silva Lestari dengan jumlah responden 2 orang ibu hamil Trimester III. Hasil studi kasus produksi ASI pada ibu hamil Trimester III yang di berikan terapi Murotal alquran pada kunjungan peratama mengalami kecemasan berat dan pada kunjungan ke 3 sudah tidak mengalami kecemasan lagi. Sedangkan kecemasan pada ibu hamil Trimester III yang di berikan terapi prenatal yoga pada kunjungan peratama mengalami kecemasan berat dan pada kunjungan ke 3 kecemasan ringan. Kesimpulan studi kasus ini terdapat pengaruh terapi Murotal al-quran dan prenatal yoga terhadap kecemasan pada ibu hamil Trimester III. Diharapkan pasien atau ibu hamil yang sedang mengalami keluhan kecemasan berat dapat menerapkan terapi Murotal al-quran dan prenatal yoga secara mandiri dirumah karena terapi ini sudah terbukti memiliki efektivitas menurunkan kecemasan dan sangat mudah dilakukan.
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN JAMBU BIJI DAN PISANG AMBON TERHADAP DIARE PADA BALITA DI TPMB A KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2025 Ramanitya Hasanah Khoironnisa; Fenni Valianda Amelia Ramadhan; Retno Sugesti; Noneng, Noneng; Intan Dwi Putri; Andriyani, Andriyani; lilis Handayani; Intan Widiastuti; Wini Iswandini; Nisa Nisriana Nurhasanah
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 11: April 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Diare merupakan gangguan buang air besar ditandai dengan buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah dan atau lender, diare banyak menyerang balita karena daya tahan tubuhnya yang lemah sehingga sangat rentan terhadap virus penyebab diare, selain secara farmakologi, penanganan diare juga bisa dilakukan secara nonfarmakologi yaitu dengan memberikan air rebusan daun jambu biji dan pisang ambon. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun jambu biji dan pemberian pisang ambon terhadap diare pada balita. Metode : Penelitian ini menggunakan metode SCLR (Study Case Literatur Review) dengan membandingkan 2 kelompok yaitu dengan jumlah responden 4 orang pada kelompok intervensi pemberian air rebusan daun jambu biji dan 4 orang pada kelompok intervensi pemberian pisang ambon, intervensi dilakukan selama 3 hari dan dievaluasi setiap harinya menggunakan penilaian skala tinja Bristol. Hasil : hasil penelitian pada kelompok intervensi pemberian air rebusan jambu biji rata-rata responden sembuh dari diare pada 1,5 hari pemberian intervensi dan pada kelompok pemberian pisang ambon rata-rata responden sembuh dari diare pada 2 hari pemberian intervensi. Kesimpulan : dapat disimpulkan pemberian air rebusan daun jambu biji dan pisang ambon efektif terhadap penyembuhan diare, jika dilihat dari rata-rata lama waktu penyembuhan diare dapat disimpulkan pemberian air rebusan daun jambu biji lebih efektif dalam mempercepat penyembuhan diare pada balita .
PERBANDINGAN PEMBERIAN JUS WORTEL DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI PMB H KABUPATEN GARUT TAHUN 2024 Hanifah, Hanifah; Agustina Sari; Fenni Valianda Amelia Ramadhan
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i6.8830

Abstract

Latar Belakang: Menurut WHO tahun 2021, angka kejadian dismenore cukup tinggi di seluruh dunia. Rata-rata insidensi terjadinya dismenore pada wanita muda antara 16,8-81% dan di Indonesia sebesar 64,25%. Kabupaten Garut pada tahun 2022 tercatat sebanyak 68,8% wanita mengalami dismenore. Salah satu upaya dalam penanganan dismenore yaitu menggunakan jus wortel dan kompres hangat dimana kandungan betakaroten pada wortel mempengaruhi sistem prostaglandin yang dapat menghambat nyeri dan kompres hangat dapat meningkatkan relaksasi otot-otot dan mengurangi nyeri akibat spasme atau kekakuan serta memberikan rasa hangat lokal. Tujuan; untuk mengetahui perbandingan intensitas nyeri dismenore sebelum dan sesudah diberikan jus wortel dan kompres hangat terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri. Metodologi: Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil Penelitian: Intensitas nyeri haid pada Nn. A sebelum diberikan jus wortel dengan skor skala nyeri 6 menjadi 3 pada kunjungan kedua dan menjadi 0 pada kunjungan ketiga. Sedangkan pada Nn. R sebelum diberikan kompres hangat minuman kunyit asam dengan skor skala nyeri 6 menjadi 0 pada kunjungan kedua dan ketiga. Kesimpulan: Terdapat perbedaan efektivitas antara pemberian jus wortel dengan kompres hangat terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja putri yang terjadi pada kunjungan kedua dimana pemberian kompres hangat lebih cepat mengatasi nyeri. Saran: Diharapkan remaja putri dapat melakukan penanganan secara mandiri sebagai perawatan sehari-hari dalam mengatasi dismenore dengan menggunakan minuman jus wortel dan kompres hangat sebagai salah satu cara yang aman untuk dilakukan.
THE EFFECT OF FOOT SOAKING THERAPY WITH RED GINGER BAKED ON HIGH BLOOD PRESSURE IN PREGNANT WOMEN AT THE GUNTUR GARUT COMMUNITY HEALTH CENTER IN 2025 Pebriyanti Rahayu; Fenni Valianda Amelia Ramadhan
Jurnal Penelitian Progresif Vol 5 No 1 (2026): SEPTEMBER 2025 - FEBRUARY 2026 (Call for Papers)
Publisher : CV Naskah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61992/jpp.v5i1.282

Abstract

During pregnancy, various events often occur, including hypertension. Therefore, hypertension needs to be treated and controlled. Hypertension in Pregnancy (HDK) is a major cause of maternal death. Pregnancy is a physiological process. The definition of pregnancy is fertilization or the union of spermatozoa and ovum, followed by nidation or implantation. The process of changes that occur will cause an imbalance of estrogen and progesterone hormones in the mother's body during pregnancy, including hypertension. The condition of a pregnant woman with hypertension is when she experiences an increase in systolic or diastolic blood pressure greater than 140/90 mmHg. Hypertension treatment can be done pharmacologically and non-pharmacologically. The purpose of this study was to determine the effect of providing foot soak therapy with red ginger decoction on high blood pressure in pregnant women at the Guntur Garut Community Health Center in 2025, using a quasi-experimental method, with a one-group pretest-posttest research design. The sampling technique used purposive sampling with a sample size of 20 respondents. The average blood pressure of hypertensive clients before the foot soak therapy with red ginger decoction was 165.16 mmHg while the average blood pressure after the foot soak therapy with red ginger decoction was 159.63 mmHg, with a t-test obtained a p-value of 0.001. Conclusion: There is an effect of providing foot soak therapy with red ginger decoction on high blood pressure in pregnant women at the Guntur Community Health Center in 2025. It is recommended for hypertensive pregnant women in an effort to treat and overcome hypertension can be done with foot soak therapy with warm red ginger decoction and maintain a diet.