Cakupan kunjungan nifas lengkap di Kabupaten Garut tahun 2021 sebesar 96,31%. Puskesmas Maripari pada tahun 2022 cakupan kunjungan nifas lengkap baru mencapai 54,6% artinya masih banyak ibu nifas yang tidak melakukan kunjungan atau pemeriksaan secara lengkap. Salah satu faktor yang mempengaruhi kunjungan nifas adalah motivasi ibu, dukungan keluarga dan peran bidan. Dampak apabila tidak melakukan kunjungan nifas adalah dapat terjadi komplikasi persalinan di masa nifas atau komplikasi masa nifas yang tidak terkontrol oleh tenaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi ibu, dukungan keluarga dan peran bidan terhadap kunjungan nifas. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Pupulasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Maripari pada bulan September 2023 sebanyak 54 orang, tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling karena populasi kurang dari 100. Analisa data yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square test untuk melihat hubungan terhadap 2 variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 59,1% melakukan kunjungan nifas dengan lengkap, sebanyak 53,7% memiliki motivasi kurang baik, sebanyak 50% dukungan keluarga baik, dan sebanyak 55,6% peran bidan baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan motivasi ibu p-value 0,000, dukungan keluarga p-value 0,014 dan peran bidan p-value 0,031. Terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi ibu, dukungan keluarga dan peran bidan terhadap kunjungan nifas. Diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya ibu hamil, bersalin dan nifas dalam mendapatkan informasi untuk meningkatkan pengetahuan seputar kesehatan terutama perawatan ibu post partum sehingga dapat meningkatkan kepatuhan dalam melakukan kunjungan masa nifas