Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Penerapan PSAK No. 109 Tentang Akuntansi Zakat Pada Lembaga Amil Zakat, Infak Dan Shadaqah Al-Haromain Kota Kediri Utama, Yopi Yudha; Janah, Sidanatul
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 10, No 2 (2024): JIEI : Vol.10, No.2, 2024
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v10i2.13432

Abstract

Indonesia's increasing development has an impact on increasing the income of citizens. From this increased income, especially in Islamic teachings, it is mandatory or in other words must be paid through zakat. Zakat, Infaq and Sadaqah are what really move individuals, society and this country forward. However, many cannot distribute their zakat to zakat institutions. The factor of distrust towards zakat institutions is considered to be the main factor, therefore zakat institutions should create guidelines for preparing financial reports in accordance with PSAK No. 109 concerning zakat accounting. The aim of this research is to analyze the suitability of implementing PSAK No. 109 with the accounting system at the Amil Zakat, Infak and Shodaqoh institutions in Kediri. This PSAK No. 109 statement focuses on regulating the recognition, measurement, presentation and transactions of zakat and alms. This type of research is a case study at one of the Amil Zakat Al - Haromain institutions in the city of Kediri. The research method used is descriptive analysis using documentary data collection methods and interview methods. The research results show that LAZIS Al - Haromain in Kediri has not made journal reports, cash flow reports, changes in assets under management, and financial records. LAZIS Al-Haromain only reports changes in funds. Thus, LAZIS Al-Haromain has not implemented PSAK No. 109
Urgensi Tes Narkoba Sebagai Syarat Nikah Perspektif Maqashid Al-Syariah Janah, Sidanatul
Legitima : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/legitima.v2i2.1201

Abstract

Dalam sebuah pernikahan terdapat syarat dan rukun yang harus dipenuhi. Selain yang sesuai dengan ajaran Islam, terdapat juga syarat tambahan kepada calon pengantin yaitu dengan mewajibkan mereka untuk melakukan tes narkoba. Kebijakan ini mengacu pada menkingkatnya angka penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Jawa Timur, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan secara merata, efisien dan terstruktur. Hasil tes urine atau tes narkoba yang dilakukan calon mempelai baik laki-laki maupun perempuan tidak akan menghalangi proses perkawinan. Akan tetapi jika diketahui salahsatu dari kedua calon mempelai terindikasi positif menggunakan narkoba, maka pihak yang terindikasi akan mendapatkan bantuan penanganan rehabilitasi secara gratis dari BNNP Jawa Timur. Dengan adanya tes narkoba bagi calon pasangan juga dapat memicu hidup menjadi lebih positif, artinya jika ada pasangan yang terindikasi narkoba maka lingkungan rehabilitasi yang positif dinilai bisa membantu membebaskan seseorang dari narkoba. Lingkungan ini pun diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku para pecandu narkoba. Menggunakan analisis Maqashid al-Syariah, menunjukkan adanya keselarasan antara tujuan pembentukan hukum Islam dengan tujuan diharuskannya tes narkoba dan sebagai penguat bahwa urgensi tes narkoba sebagai syarat nikah merupakan sebuah bentuk upaya mendapatkan keadilan dan kemaslahatan. Tujuan tes narkoba yaitu untuk memelihara akal agar tidak terkena kerusakan ini berarti sejalan dengan tujuan syariah (maqashid al-syariah) yaitu kewajiban untuk memelihara akal (hifz al-‘aql). Selain itu tujuan adanya kebijakan ini adalah untuk mencetak generasi-generasi unggul hal ini selaras juga dengan salah satu tujuan syariah yaitu memelihara keturunan (hifz al-Nasl).
Peran Spiritual Capital Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan KSPPS BMT PETA Kediri Jingga, Pretty Dara; Fadilah, Adin; Janah, Sidanatul
Al-Muraqabah: Journal of Management and Sharia Business Vol. 5 No. 1 (2025): Al-Muraqabah: Journal of Management and Sharia Business
Publisher : Sharia Business Management Study Program, Faculty of Economics and Islamic Business at IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/al-muraqabah.v5i1.2303

Abstract

Kinerja karyawan merupakan faktor kunci dalam kesuksesan organisasi, dan Spiritual Capital adalah modal berbasis nilai-nilai spiritual yang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan motivasi, etika, dan produktivitas kerja. Penelitian ini dilakukan di KSPPS BMT PETA Kediri, lembaga keuangan syariah yang menerapkan prinsip-prinsip keislaman dalam budaya kerja dan sistem manajemennya. Penelitian ini Menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman serta diuji keabsahannya melalui triangulasi dan ketekunan pengamatan. Fokus penelitian adalah bagaimana nilai-nilai spiritual seperti keikhlasan, etika Islam, dan komitmen terhadap tanggung jawab dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Spiritual Capital berdampak positif terhadap kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan komitmen kerja karyawan. Praktik seperti bekerja dengan niat ibadah dan menerapkan etika pelayanan Islam terbukti meningkatkan kepuasan anggota dan loyalitas nasabah. Dampaknya terlihat dari pertumbuhan jumlah anggota dari 689 orang pada 2021 menjadi 1.321 orang pada 2024. Dengan demikian, Spiritual Capital tidak hanya meningkatkan kinerja individu, tetapi juga mendukung pertumbuhan dan daya saing lembaga secara menyeluruh.