Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aktivitas Antioksidan, Fenolik Total Dan Flavonoid Ekstrak Etanol Cangkang Kerang Simping Dan Cangkang Telur : Antioxidant Activity, Total Phenolic and Flavonoids of Ethanol Extracts of Scallop Shells and Egg Shells Ngibad, Khoirul; Muadifah , Afidatul; Sukmawati , Datin An Nisa
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 6 No. 1 (2024): Volume 6 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v6i1.6389

Abstract

Cangkang kerang simping dan cangkang telur yang sering dianggap limbah berpotensi sebagai sumber antioksidan alami, mendukung kesehatan dan pengurangan limbah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi aktivitas antioksidan, kadar fenolik, dan flavonoid dalam ekstrak etanol cangkang kerang simping dan cangkang telur. Ekstraksi dilakukan dengan merendam serbuk cangkang dalam etanol dan memekatkannya menggunakan rotary evaporator. Aktivitas antioksidan diukur dengan metode DPPH, sementara kadar flavonoid dan fenolik dianalisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan kuersetin dan asam galat sebagai standar. Cangkang telur memiliki kandungan flavonoid dan fenolik yang lebih tinggi dibandingkan cangkang kerang, yang mendukung potensinya sebagai sumber antioksidan yang lebih efektif. Cangkang kerang simping dan cangkang telur memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami, dengan cangkang telur menunjukkan efektivitas lebih tinggi karena kandungan flavonoid dan fenoliknya yang lebih tinggi. Temuan ini membuka peluang pemanfaatan cangkang kerang dan telur dalam produk nutraseutikal dan makanan fungsional untuk kesehatan.
Analisis Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Obat Analgesik Di Apotek Sumber Urip Jaya: Analysis of Knowledge Level and Self-Medication Behavior of Analgesic Drugs at Sumber Urip Jaya Pharmacy, Kediri Probosiwi, Neni; Ilmi , Tsamrotul; Laili , Nur Fahma; Saristiana, Yuneka; Sukmawati , Datin An Nisa
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 6 No. 1 (2024): Volume 6 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v6i1.6487

Abstract

Swamedikasi merupakan tindakan dalam memilih dan menggunakan obat tanpa resep dokter untuk mengatasi masalah kesehatan atau gejala tertentu yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk analisis tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi obat analgesik di Apotek Sumber Urip Jaya. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 105 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan yang terdiri dari 10 pertanyaan domain kepercayaan swamedikasi, 3 pertanyaan cara mendapatkan obat, 3 pertanyaan cara menggunakan obat, 3 pertanyaan cara penyimpanan obat, dan kuesioner perilaku swamedikasi sebanyak 10 pertanyaan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Mei dan dilakukan di Apotek Sumber Urip Jaya. Analisis data menggunakan SPSS versi 16.0 dengan menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian menunjukkan  sebagian besar berusia 36-45 tahun, dengan pendidikan terakhir SMA  dan berprofesi sebagai wiraswasta, mayoritas responden pada indikator kepercayaan swamedikasi (91,42%), cara mendapatkan obat (85,71%), cara penyimpanan obat (86,67%). Nilai signifikansi 0,000 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi di apotek Sumber Urip Jaya.
Pengaruh Suhu dan Waktu Penyeduhan Dalam Variasi Jenis Teh Terhadap Kadar Flavonoid Total Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis Taufiq, Mawaddah; Yuniarto , Prayoga F.; Sukmawati , Datin An Nisa; Kadir , Mujtahid bin Abd
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 12 No. 1 (2025): March
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v12i1.5805

Abstract

Tea derived from the tea plant (Camellia sinensis) is a plant that consists of many types and is spread in various countries. In tea leaves, the flavonoid content varies. This is caused by several factors: tea plant variety, leaf age, leaf picking method, planting location, temperature, and processing. Based on the habits of people in Indonesia who brew tea with hot water at a temperature of 700C or 1000C in this study, the flavonoid content in each type of tea was extracted using several variations in temperature and brewing time which aims to determine the maximum level of flavonoid content in tea variations. Determination of flavonoid levels in tea that has been extracted will be determined using uv-vis spectrophotometry. The results of this study show that the initial temperature and brewing time affect the total flavonoid content of various types of tea. Flavonoid levels in green tea, oolong tea, black tea, and pu-erh tea have the highest levels at a temperature of 1000C within 10 minutes with green tea levels at 9,80 mg/g, oolong tea 7,02 mg/g, black tea 4,22 mg/g and pu-erh tea 2,61 mg/g. While white tea has the highest level at 1000C in 5 minutes with the highest level of white tea at 3,76 mg/g.