Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MISI KETUHANAN YANG TERKANDUNG DALAM EKONOMI ISLAM DI INDONESIA Irtifa Umi Azizah; Rifa Nur Alifah; Binti Nur Asiyah; Mashudi
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.672

Abstract

Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang semua aktivitasnya dilakukan sesuai dengan prinsip, atauran dan nilai-nilai Islam. Dalam perekonomian Islam, tidak hanya mengatur hubungan antar manusia tetapi hubungan manusia dengan tuhan. Sehingga kita bisa melihat bahwa kegiatan ekonomi Islam tidak bisa terlepas dari nilai ketuhanan. Dengan negara mayoritas muslim dalam pengembangan ekonomi Islam Indonesia sendiri masih dihadapkan dengan bebereapa tantangan dan permasalahan yang harus di selesaikan secara efektif. Seperti, faktanya masih banyak masyarakat yang belum paham tentang ekonomi Islam sehingga masih banyak memilih layanan dari pihak konvesional dalam perbankan dan keungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dari implementasi nilai ketuhanan dalam ekonomi Islam di Indonesia. Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sangat menghargai konsep-konsep ekonomi Islam, yang mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan-kegiatan seperti bertani, berdagang, dan bekerja di bisnis-bisnis yang sesuai dengan Syariah. Fakta bahwa beberapa daerah tertentu memiliki aturan tak tertulis yang melarang penjualan komoditas haram menunjukkan bahwa sistem ekonomi Islam telah dipraktikkan oleh masyarakat melalui tradisi turun-temurun sebelum berdirinya lembaga-lembaga keuangan Islam. Terlepas dari potensi besar Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Islam, negara ini menghadapi sejumlah kendala yang akan menyulitkan penerapan sistem ekonomi Islam. Hal ini termasuk konsumsi yang meluas di kalangan masyarakat Indonesia dan kurangnya pengetahuan tentang perbankan dan keuangan Islam. Oleh karena itu, untuk memberikan pengaruh langsung yang substansial terhadap pembangunan ekonomi, diperlukan sosialisasi yang luas dan partisipasi dari berbagai sektor.
MISI KETUHANAN YANG TERKANDUNG DALAM EKONOMI ISLAM DI INDONESIA Irtifa Umi Azizah; Rifa Nur Alifah; Binti Nur Asiyah; Mashudi
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.672

Abstract

Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang semua aktivitasnya dilakukan sesuai dengan prinsip, atauran dan nilai-nilai Islam. Dalam perekonomian Islam, tidak hanya mengatur hubungan antar manusia tetapi hubungan manusia dengan tuhan. Sehingga kita bisa melihat bahwa kegiatan ekonomi Islam tidak bisa terlepas dari nilai ketuhanan. Dengan negara mayoritas muslim dalam pengembangan ekonomi Islam Indonesia sendiri masih dihadapkan dengan bebereapa tantangan dan permasalahan yang harus di selesaikan secara efektif. Seperti, faktanya masih banyak masyarakat yang belum paham tentang ekonomi Islam sehingga masih banyak memilih layanan dari pihak konvesional dalam perbankan dan keungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dari implementasi nilai ketuhanan dalam ekonomi Islam di Indonesia. Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sangat menghargai konsep-konsep ekonomi Islam, yang mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan-kegiatan seperti bertani, berdagang, dan bekerja di bisnis-bisnis yang sesuai dengan Syariah. Fakta bahwa beberapa daerah tertentu memiliki aturan tak tertulis yang melarang penjualan komoditas haram menunjukkan bahwa sistem ekonomi Islam telah dipraktikkan oleh masyarakat melalui tradisi turun-temurun sebelum berdirinya lembaga-lembaga keuangan Islam. Terlepas dari potensi besar Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Islam, negara ini menghadapi sejumlah kendala yang akan menyulitkan penerapan sistem ekonomi Islam. Hal ini termasuk konsumsi yang meluas di kalangan masyarakat Indonesia dan kurangnya pengetahuan tentang perbankan dan keuangan Islam. Oleh karena itu, untuk memberikan pengaruh langsung yang substansial terhadap pembangunan ekonomi, diperlukan sosialisasi yang luas dan partisipasi dari berbagai sektor.
Upaya Peningkatan Literasi Keuangan Pelaku Usaha Mikro Melalui Pelatihan Pembukuan Dasar Dengan Metode Service Learning Irtifa Umi Azizah; Hania Nuril Aida Rochmah; Muchammad Ilham Syarifudin; Ahmad Fauzi Asshidqi; Johan Dwi Sutikno; Binti Nur Asiyah
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1: November 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v5i1.10597

Abstract

Literasi keuangan merupakan aspek penting dalam menunjang keberlangsungan usaha mikro. Namun, rendahnya pemahaman pelaku UMKM terhadap pencatatan kuangan menyebabkan lemahnya penglolaan finansial. Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengoptimalkan literasi keuangan pelaku usaha mikro melalui pelatihan pembukuan dasar pada tiga UMKM di wilayah Trenggalek dan Tulungagung. Metode dalam pengabdian ini adalah metode pendekatan sevice learning, pendekatan ini yang menggabungkan pembelajaran akademik dengan pengabdian kepada Masyarakat secara partisipatif. Pengabdian ini terdapat tiga tahapan yaitu wawancara, pelaksanaan dan evaluasi hasil. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam memisahkan keuangan pribadi dan usaha serta menyusun laporan keuangan sederhana secara sistematis. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat praktis bagi UMKM, tetapi juga memperkuat kompetensi sosial dan akademik mahasiswa. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan service learning efektif dalam meningkatkan literasi keuangan yang aplikatif dan berkelanjutan bagi UMKM.