Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang semua aktivitasnya dilakukan sesuai dengan prinsip, atauran dan nilai-nilai Islam. Dalam perekonomian Islam, tidak hanya mengatur hubungan antar manusia tetapi hubungan manusia dengan tuhan. Sehingga kita bisa melihat bahwa kegiatan ekonomi Islam tidak bisa terlepas dari nilai ketuhanan. Dengan negara mayoritas muslim dalam pengembangan ekonomi Islam Indonesia sendiri masih dihadapkan dengan bebereapa tantangan dan permasalahan yang harus di selesaikan secara efektif. Seperti, faktanya masih banyak masyarakat yang belum paham tentang ekonomi Islam sehingga masih banyak memilih layanan dari pihak konvesional dalam perbankan dan keungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dari implementasi nilai ketuhanan dalam ekonomi Islam di Indonesia. Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sangat menghargai konsep-konsep ekonomi Islam, yang mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan-kegiatan seperti bertani, berdagang, dan bekerja di bisnis-bisnis yang sesuai dengan Syariah. Fakta bahwa beberapa daerah tertentu memiliki aturan tak tertulis yang melarang penjualan komoditas haram menunjukkan bahwa sistem ekonomi Islam telah dipraktikkan oleh masyarakat melalui tradisi turun-temurun sebelum berdirinya lembaga-lembaga keuangan Islam. Terlepas dari potensi besar Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Islam, negara ini menghadapi sejumlah kendala yang akan menyulitkan penerapan sistem ekonomi Islam. Hal ini termasuk konsumsi yang meluas di kalangan masyarakat Indonesia dan kurangnya pengetahuan tentang perbankan dan keuangan Islam. Oleh karena itu, untuk memberikan pengaruh langsung yang substansial terhadap pembangunan ekonomi, diperlukan sosialisasi yang luas dan partisipasi dari berbagai sektor.