Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT PENERAPAN RMPK DALAM RANGKA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) PADA PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN Radjeb, Surahman A.; Sabaruddin, Sabaruddin; Marsaoly, Nuramaiyasa
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2024): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v5i2.9169

Abstract

Studi ini menganalisis hubungan antara Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam konteks proyek preservasi jalan dan penggantian jembatan Sagea-Patani I dan II. Analisis melibatkan metode statistik seperti korelasi, uji t, dan regresi untuk mengevaluasi pengaruh RMPK terhadap implementasi SMM. Hasil menunjukkan korelasi positif antara RMPK dan SMM, namun dengan dampak yang masih perlu diperjelas. Pelatihan tim dan pengelolaan mutu yang teliti menjadi faktor kunci dalam meningkatkan efektivitas SMM. Implikasi praktis dari studi ini adalah perlunya perbaikan RMPK untuk meningkatkan kualitas implementasi SMM. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memahami faktor-faktor tambahan yang dapat memengaruhi efektivitas SMM dalam proyek konstruksi.
ANALISIS TINGKAT PENERAPAN RMPK DALAM RANGKA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) PADA PROYEK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN Radjeb, Surahman A.; Sabaruddin, Sabaruddin; Marsaoly, Nuramaiyasa
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2024): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v5i2.9169

Abstract

Studi ini menganalisis hubungan antara Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dalam konteks proyek preservasi jalan dan penggantian jembatan Sagea-Patani I dan II. Analisis melibatkan metode statistik seperti korelasi, uji t, dan regresi untuk mengevaluasi pengaruh RMPK terhadap implementasi SMM. Hasil menunjukkan korelasi positif antara RMPK dan SMM, namun dengan dampak yang masih perlu diperjelas. Pelatihan tim dan pengelolaan mutu yang teliti menjadi faktor kunci dalam meningkatkan efektivitas SMM. Implikasi praktis dari studi ini adalah perlunya perbaikan RMPK untuk meningkatkan kualitas implementasi SMM. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memahami faktor-faktor tambahan yang dapat memengaruhi efektivitas SMM dalam proyek konstruksi.
ANALISIS PENILIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH KEPULUAN HALMAHERA TENGAH PROVINSI MALUKU UTARA BERDASARKAN PERMEN PUPR NOMOR 10 Samsul, Samsul; Marsaoly, Nuramaiyasa; Gaus, Abdul
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2023): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v4i2.7070

Abstract

Pemerintah Indonesia melalui menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat baru-baru ini telah mengeluarkan peraturan Nomor 10 Tahun 2021 tentang pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh PM PUPR No. 10 Tahun 2021 terhadap peningkatan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) di Wilayah Kepulauan Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara dan menganalisis variabel-variabel mana saja yang dominan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi berpengaruh positif terhadap Kinerja Keselamatan Konstruksi. Dimana dapat dilihat dari nilai p-value sebesar 0.000 nilainya kurang dari 0.05 sehingga hipotesis penelitian diterima, Perencanaan Keselamatan Konstruksi berpengaruh positif terhadap Kinerja Keselamatan Konstruksi. diperoleh p-value sebesar 0.004 nilainya kurang dari 0.05 sehingga hipotesis penelitian diterima. Dukungan Keselamatan Konstruksi berpengaruh positif terhadap Kinerja Keselmatan Konstruksi. diperoleh p-value sebesar 0.048 nilainya kurang dari 0.05 sehingga hipotesis penelitian diterima dan Operasi Keselamatan Konstruksi berpengaruh positif terhadap Kinerja Keselmatan Konstruksi. diperoleh p-value sebesar 0.003 nilainya kurang dari 0.05 sehingga hipotesis penelitian diterima
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN BERBASIS SPASIAL RUAS JALAN TOBELO – PODIWANG Hafel, Rizal; Marsaoly, Nuramaiyasa; Rauf, Ichsan
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2023): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v4i2.6934

Abstract

Kekasaran permukaan jalan sangat mempengaruhi tingkat kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengguna jalan, khususnya bagi kendaraan bermotor. Identifikasi dan interpretasi kondisi jalan secara kontinyu dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan dalam merencanakan upaya pemeliharaan jalan. Metode PCI (Pavement Condition Index) dan IRI (International Roughness Index) akan memberikan informasi kondisi jalan dan jenis penanganan serta memprediksi kondisi jalan setelah dilakukan penanganan, selain itu akan memberikan informasi terkait dengan kesesuaian dan ketidak sesuaikan kondisi jalan berdasarkan metode penilaiannya. Ruas jalan nasional Tobelo – Podiwang memiliki panjang ± 48.500 km dan lebar ± 6 m, menjadi lokasi dalam penelitian ini. Pengukuran kekasaran dilakukan dengan menggunakan sensor kekasaran jalan yang dipasang pada kendaraan. Berdasarkan hasil analisis dengan metode PCI (Pavement Condition Index) dan IRI (International Roughness Index) menunjukkan bahwa ruas jalan Tobelo – Podiwang dapat dikategorikan baik Good, yang dilihat berdasarkan nilai rata-rata PCI (Pavement Condition Index) sebesar 94,85% sementara pada survei kondisi jalan berdasarkan data IRI (International Roughness Index) hal ini ditunjukkan dengan nilai IRI 8 dengan prosentase sebesar 96,17%, sementara kondisi tidak mantap dengan nilai IRI 8 memiliki prosentase sebesar 3,83%. Dengan demikian bentuk penanganan yang direkomendasikan berupa preservasi pemeliharaan rutin jalan pada ruas yang dalam kondisi baik dan preservasi rehabilitasi pada ruas dengan kondisi sedang
ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR JEMBATAN BAILEY JALAN PROVINSI RUAS MATUTING – RANGGA-RANGGA Salama, Nasrudin; Marsaoly, Nuramaiyasa; Kusnadi, Kusnadi
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2024): CLAPEYRON : JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v5i1.8133

Abstract

Jembatan merupakan sarana transportasi yang penting bagi kehidupan karena dapat menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya yang dipisah oleh sungai, jurang, laut atau halangan lainnya. Salah satu jembatan rangka baja adalah jembatan Panel Bailey, dimana jembatan diklasifikasikan sebagai jembatan darurat atau sementara.Studi kasus yang digunakan pada penelitian ini adalah jembatan Bailey yang diproduksi oleh PT. Wiratama Globalindo Jaya. Karena jembatan ini telah banyak digunakan di ruas-ruas jalan Provinsi Maluku Utara, khususnya pada ruas jalan Matuting Rangga-rangga. Penelitian ini analisis kapasitas struktur jembatan dilakukan secara eksperimental yaitu dengan uji beban statik (static loading test) skala 1 : 1. Dari hasil pengolahan data hasil pengujian, diperoleh lendutan maksimum di Tengah bentang akibat beban Truck AASHTO HS20-44 (setara beban truck 32 ton) sebesar 46 mm lebih besar dari lendutan ijin (L/800) yaitu 34 mm. Tegangan yang terjadi pada batang kritis (Strain 2) akibat beban truck AASHTO HS20-44, uji beban statik adalah sebesar 159.69 N/mm2 lebih kecil dari tegangan material yang dipersyaratkan sebesar 400 N/mm2 (fy-min). Dengan demikian struktur jembatan dengan beban truck HS20-44 atau setara beban truck 32 ton masih aman, dimana angka aman (safety factor) tersedia adalah sebesar 2.5. Sedangkan bila dilitinjau dari persyaratan lendutan, lendutan jembatan Bailey yang terjadi tidak memenuhi, namun demikian, jembatan Bailey pada dasarnya adalah jembatan semi permanen atau jembatan darurat, sehingga persyaratan lendutan dapat diabaikan asalkan secara kekuatan jembatan masih mampu menahan beban,
ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PEKERJAAN PRESERVASI JALAN EKOR – SUBAIM – BULI – MABA MENGGUNAKAN SKEMA LONG SEGMENT Albar, Abdullah; Marsaoly, Nuramaiyasa; Gaus, Abdul
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2023): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v4i2.7069

Abstract

Permasalahan umum yang terjadi pada pekerjaan Long Segmen pada paket Preservasi Jalan Ruas Ekor – Sebaim – Buli - Maba adalah adanya kondisi fungsional maupun struktural jalan yang sering mengalami kerusakan sebelum desain umur rencana. Kerusakan jalan dapat diakibatkan beberapa aspek antara lain perencanaan dan perancangan yang kurang tepat sehingga terjadi kesalahan pada saat pelaksanaan dan kurangnya pengawasan beban kendaraan saat pengoperasian jalan dan kurang tepatnya strategi pemeliharaan dan rehabilitasi jalan. Berdasarkan kebutuhan pelayanan jalan Preservasi Jalan Ruas Ekor – Sebaim – Buli - Maba pada bagian jalan penghubung lalu lintas ramai dan beban yang cukup berat, maka perlu dipertahankan kemampuan fungsional dan struktural jalannya. Apabila dilihat dari nilai mean rankingnya, dari 11 faktor yang terdapat dalam penelitian ini terdapat 10 faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan proyek. 10 faktor tersebut memiliki nilai rata-rata 3X3.5. Urutan faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan Proyek Jalan Ekor - Subaim - Buli - Maba Tahun Anggaran 2022 dengan yaitu: X11 Manajerial, X2 Bahan (material), X6 Situasi (Environment), X10 Sistem Inspeksi, Kontrol dan Evaluasi Pekerjaan, X1 Tenaga Kerja (labors), X3 Peralatan (Equipment), X9 Perencanaan dan Penjadwalan (Planning and scheduling), X5 Keuangan (Financing), X8 Lingkup dan Kontrak/dokumen pekerjaan (Contract Document), X4 Karateristik Tempat (Site Characterristic). Apabila dilihat dari nilai mean rankingnya, dari 57 variabel dan terbagi dari beberapa faktor yang terdapat dalam penelitian ini terdapat 50 variabel yang berpengaruh terhadap keterlambatan proyek dengan nilai rata-rata 3 X 3.5. sedangkan 7 variabel lainnya tidak  berpengaruh. Urutan 10 teratas variabel yang mempengaruhi keterlambatan Proyek Jalan Ekor - Subaim - Buli - Maba Tahun Anggaran 2022 dengan yaitu: Keahlian tenaga kerja, Komunikasi antara perencana dan kontraktor, Keterlambatan proses pemeriksaan dan uji bahan, Kegagalan kontraktor melaksanakan pekerjaan, Kekurangan Bahan Konstruksi, Pengalaman manajer lapangan, Komunikasi antara wakil owner dan kontraktor, Ketidaktepatan bahan, Terjadwalnya hal-hal tak terduga seperti kebakaran, banjir, cuaca amat buruk, badai/angin ribut, gempa bumi dan tanah longsor, Keterlambatan Pengiriman Barang