This study explores the implementation of religious practices in schools and their influence on shaping students' attitudes toward religious moderation at SMAN 1 Bandung. Using a mixed-methods approach, the research combines observations of worship activities and survey data to analyze the relationship between these practices and students' moderate attitudes. The findings reveal a positive and significant correlation, with a Pearson correlation coefficient of 0.439, indicating that consistent worship routines are associated with higher levels of religious moderation. These routines, such as communal prayers, Quranic recitation, and weekly religious discussions, contribute to instilling core values like discipline, appreciation of diversity, and social solidarity. This study underscores that worship practices not only strengthen spiritual aspects but also serve as a practical tool for fostering inclusivity and harmony in pluralistic societies. The research offers valuable insights for educational institutions aiming to promote religious moderation through structured character education programs. Abstrak Penelitian ini mengkaji pelaksanaan kebiasaan beribadah di sekolah dan pengaruhnya terhadap pembentukan sikap moderasi beragama siswa di SMAN 1 Bandung. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, penelitian ini mengombinasikan observasi kegiatan ibadah dan survei untuk menganalisis hubungan antara rutinitas ibadah dan sikap moderasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan dengan koefisien korelasi Pearson sebesar 0,439. Temuan ini mengindikasikan bahwa rutinitas ibadah yang konsisten, seperti sholat berjamaah, tadarus Al-Qur'an, dan pengajian rutin, berkontribusi pada internalisasi nilai-nilai seperti disiplin, penghargaan terhadap keragaman, dan solidaritas sosial. Penelitian ini menegaskan bahwa kegiatan ibadah tidak hanya memperkuat aspek spiritual siswa, tetapi juga menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai yang mendukung inklusivitas dan harmoni dalam masyarakat majemuk. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi lembaga pendidikan untuk mengintegrasikan kebiasaan beribadah ke dalam program pendidikan karakter secara terstruktur guna mendukung pembentukan generasi yang moderat dan toleran.