Rahma, Nidya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SENYAWA FLAVONOID EKSTRAK HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) DENGAN METODE STABILITAS MEMBRAN SEL SECARA IN VITRO Budi Sawitri, Satwika; Fitrian, Ahyana; Fadholah, Amal; Kurniawan, Kurniawan; Rahma, Nidya
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 2 No. 3 (2024): September
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v2i3.76

Abstract

Inflamasi merupakan respon suatu jaringan terhadap munculnya rangsangan fisik maupun kimia sehingga akan dilepaskan mediator inflamasi seperti histamin, serotonin, bradikinin dan prostaglandin. Kerusakan sel akibat inflamasi mempengaruhi leukosit untuk mengeluarkan enzim lisosomal dan asam arachidonat. Penangan kejadian inflamasi dengan penggunaan obat antiinflamasi non steroid (AINS) dan antinflamasi steroid. Penggunaan jangka panjang obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kerusakan jaringan. Herba meniran (Phyllanthus niruri L.) dengan kandungan metabolit sekunder seperti senyawa flavonoid dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan karena efektivitasnya sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol herba meniran sehingga dapat menghambat terjadinya reaksi inflamasi. Penelitian ini menggunakan metode stabilitas membran sel secara in vitro berdasarkan perhitungan nilai IC50. Kemampuan ekstrak dalam menghambat inflamasi dapat dilihat berdasarkan pengaruhnya terhadap stabilitas membrane sel. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan pengujian aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol herba meniran terhadap stabilitas membran sel yang dilakukan dengan menghitung presentase stabilitas membrane sel menunjukkan bahwa pada konsentrasi 800 ppm ekstrak herba meniran mempunyai aktivitas antiinflamasi tertinggi sebesar 99,26%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan maka potensi dalam menstabilkan membran sel yang induksi larutan hipotonik akan semakin meningkat. Nilai IC50 yang diperoleh menunjukkan dalam penelitian ini menunjukkan pada angka 44,236 ppm yang berarti bahwa ekstrak herba meniran memiliki aktivitas antiinflamasi dalam kategori sangat akif karena < 50 ppm.