Kader Posyandu memiliki peran penting dalam mendukung program kesehatan ibu hamil, termasuk deteksi dini dan pencegahan tiga infeksi utama yang berisiko bagi ibu dan bayi, yaitu HIV, sifilis, dan hepatitis B (Triple Eliminasi). Namun, berdasarkan pengamatan awal, peran kader dalam kegiatan ini masih belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi peran kader Posyandu dalam pelaksanaan pemeriksaan Triple Eliminasi pada ibu hamil. Jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mixed methods). Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah kader posyandu sejumlah 15 orang. Metode yang digunakan adalah metode observasi partisipatif dan eksperimen lapangan. dimulai dari persiapan, pelatihan dan pengabdian. Pada saat pelatihan diberikan pretes dan postes untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader. Selanjutnya dilaksanakan pendampingan secara langsung untuk memastikan efektifitas dari kegiatan palatihan yang diberikan evaluasi dilaksanakan dengan pemberian kuisioner pretes dan postes. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan kader dengan rata-rata peningkatan 30 poin. Pada kegiatan pendampingan kader telah mampu melakukan edukasi kepada ibu hamil terkait pemeriksaan tripel eliminasi. Disimpulkan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader terkait pemeriksaan triple eliminasi pad ibu hamil. Implikasi penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang pentingnya pemberdayaan kader sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.