Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Sekolah Dasar: Studi Kasus di SD Negeri 103 Panyabungan Ika Merdeka Wati Siregar; Rini Safitri
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di SD Negeri 103 Panyabungan serta implikasinya terhadap kualitas pembelajaran. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan kepala sekolah dan guru, observasi langsung, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan melalui perencanaan partisipatif, pengadaan berbasis prioritas kebutuhan, serta pemeliharaan yang melibatkan guru dan siswa secara kolektif. Meskipun masih terdapat keterbatasan dana dan tenaga teknis, kepala sekolah berinovasi dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan gotong royong. Temuan menunjukkan bahwa strategi tersebut berdampak positif terhadap proses belajar mengajar, terutama dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan meningkatkan motivasi siswa. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan pelatihan manajemen aset sekolah dan pemanfaatan teknologi dalam pemeliharaan sarana pendidikan secara berkelanjutan
Implementasi Pembelajaran Akidah Akhlak Dalam Pembentukan Karakter  Peserta Didik Di MTsN 5 Mandailing Natal Ika Merdeka Wati Siregar; Damora Iskandar
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran Akidah Akhlak dalam pembentukan karakter peserta didik kelas VIII di MTsN 5 Mandailing Natal. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena perilaku siswa yang belum sepenuhnya mencerminkan nilai Islami, seperti kurang disiplin, rendahnya kepatuhan beribadah, dan kurang sopan santun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan melibatkan guru Akidah Akhlak, kepala madrasah, serta peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran Akidah Akhlak di MTsN 5 Mandailing Natal tidak hanya berorientasi pada aspek kognitif, tetapi juga menyentuh ranah afektif dan psikomotorik. Pembelajaran ini terbukti efektif dalam membentuk karakter positif siswa, seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, sopan santun, dan kepedulian sosial. Faktor pendukung meliputi keteladanan guru, budaya religius sekolah, serta keterlibatan orang tua, sedangkan faktor penghambat antara lain pengaruh lingkungan luar, kurangnya motivasi siswa, dan keterbatasan metode pembelajaran. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa pembelajaran Akidah Akhlak berperan penting dalam membentuk generasi beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia apabila dilaksanakan secara konsisten, integratif, dan kolaboratif.
DAMPAK KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA TERHADAP KEEFEKTIFAN  PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK Ika Merdeka Wati Siregar; Nurul Paizah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 9 (2025): September 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis dampak keterbatasan sarana dan prasarana terhadap keefektifan pembelajaran peserta didik di lingkungan sekolah. Dalam proses pendidikan, sarana dan prasarana merupakan unsur penting yang mendukung keberlangsungan kegiatan belajar mengajar secara optimal. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, kajian ini menunjukkan bahwa keterbatasan fasilitas seperti ruang kelas yang tidak layak, minimnya alat bantu belajar, dan infrastruktur pendukung lainnya secara signifikan menghambat proses pembelajaran. Kondisi ini bukan hanya memengaruhi kenyamanan belajar peserta didik, tetapi juga berdampak pada semangat belajar, partisipasi aktif, serta pencapaian hasil belajar. Selain dampak langsung, keterbatasan ini juga memunculkan dampak tidak langsung berupa penurunan motivasi, rendahnya efektivitas metode pengajaran guru, serta terciptanya kesenjangan kualitas pendidikan antar sekolah. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan perlunya perhatian serius dari semua pihak dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan sarana dan prasarana pendidikan sebagai salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran.
Pemerataan Akses Pendidikan Sistem Informasi Manajemen pada Lembaga Pendidikan Islam Ika Merdeka Wati Siregar; Lamsari Lubis
Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam Vol. 3 No. 5 (2025): September: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jmpai.v3i5.1453

Abstract

Equal access to education is a crucial issue in Islamic educational institutions in Indonesia. Ensuring that all students, without exception, have equal access to quality education is vital for the advancement of education in the country. In this context, Management Information Systems (MIS) play a crucial role in enhancing the efficiency, effectiveness, and transparency of educational services. The implementation of MIS can streamline administrative processes, improve decision-making, and facilitate more equitable access to educational resources. This research employs a literature study approach, relying on books and journal articles as primary sources. The findings indicate that the application of MIS provides significant benefits in terms of planning, management, and evaluation. By providing real-time data, MIS enables educational institutions to make better decisions, monitor student progress, and allocate resources more effectively. Additionally, MIS enhances the transparency of educational services, ensuring that all stakeholders—students, parents, and educators—have access to important information related to educational processes and outcomes. However, challenges in the implementation of MIS remain, such as technical barriers related to inadequate infrastructure and limited access to technology, as well as human resource issues like insufficient training. To address these challenges, the research recommends providing comprehensive training programs for educators and administrators, investing in technological infrastructure, and promoting data integration across educational institutions. Overall, while MIS offers many advantages in promoting equal educational access, addressing technical and human resource challenges is crucial to fully realizing its potential in Islamic educational institutions in Indonesia.