S., Made Indrayana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Dampak Risiko Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Menggunakana Software HEC-RAS (Studi Kasus Bendungan Jlantah, Kabupaten Karanganyar dan Bendungan Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah) Supriatin, Supriatin; A., S. Kamilia; Sa'ud, Ismail; R. A., Rizki Robbi; P., Bagas Yoga; S., Made Indrayana; Indriyani, Dwi; Wahyudi, Hendra
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 22, No 4 (2024)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v22i4.21354

Abstract

Bendungan Jlantah dan Bendungan Gajah Mungkur terletak di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri. Berdasarkan analisa perhitungan penelusuran banjir di waduk, Bendungan Gajah Mungkur mengalami overtopping dengan debit banjir rencana QPMF sebesar 15551,09 m3/detik. Simulasi menggunakan software HEC-RAS 6.3.1. Skenario keruntuhan disimulasikan ketika waduk dalam kondisi muka air banjir dengan analisa piping elevasi +632 m pada Bendungan Jlantah, pada Bendungan Gajah Mungkur menggunakan skenario overtopping dan piping di elevasi +132 m. Luas genangan banjir akibat keruntuhan bendungan dengan debit QPMF adalah 1070,17 km2. Berdasarkan penentuan kelas bahaya bendungan oleh PUPR, daerah hilir bendungan berada pada kelas 4 dengan tingkat bahaya sangat tinggi. Sedangkan klasifikasi bahaya menurut BNPB, daerah dengan tingkat risiko bahaya tertinggi pada Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta. Jumlah penduduk berisiko banjir adalah 391.202 jiwa. Lokasi pengungsian harus memiliki luas minimum 1.173.606 m2.