Penelitian ini memiliki tujuan dalam menjelaskan literasi numerasi siswa ketika menuntaskan soal PISA dilihat dari resiliensi matematis. Metode yang dipakai berupa metode deskriptif kualitatif dengan teknik mengumpulkan datanya memakai tes PISA konten uncertainty and data, angket resiliensi matematis serta pedoman wawancara. Subjek dari penelitian ini terdiri dari 25 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batu Ampar. Dari 25 siswa dipilih 1 siswa yang memilikii tingkat resiliensi matematis tinggi, sedang dan rendah untuk diwawancarai guna mengetahui lebih dalam jawaban siswa dari tes yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh subjek pada saat wawancara mengaku belum mengetahui simbol matematika dasar, walaupun begitu siswa yang mempunyaitingkat resiliensi matematis tinggi dapat menganalisa informasi yang terdapat dalam tabel dan grafik, kemudian menggunakan hasil analisis tersebut untuk menyelesaikan masalah yang diberikan, dapat memakai angka dan simbol dengan cermat untuk menyelesaikan masalah dengan efektif serta mampu mengambil kesimpulan dari analisa yang sudah dijalankan. Sedangkan, siswa dengan tingkat resiliensi matematis sedang cenderung dapat menganalisa informasi yang terdapat dalam tabel dan grafik, kemudian menggunakan hasil analisis tersebut untuk menuntaskan persoalan yang diberikan, dapat memakai angka dan simbol untuk menyelesaikan masalah dengan baik, serta mampu mengambil kesimpulan dari analisa yang sudah dijalankan. Namun, terdapat beberapa kekeliruan karena kurangnya ketelitian. Dan siswa yang memiliki tingkat resiliensi matematis rendah cenderung dapat meganalisa informasi yang terdapat dalam tabel dan grafik, kemudian menggunakan hasil analisis tersebut dalam memecahkan persoalan yang diberikan, serta mampu memakai angka dan simbol untuk menyelesaikan persoalan dengan baik.