Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determinan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gedangsari I Gunungkidul Utami, Tiara Putri; Santi, Mina Yumei; Triutomo, Arif Nugroho
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 13, No 1 (2022): Dinamika Kesehatan: jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v13i1.839

Abstract

Latar Belakang: Ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) dapat memengaruhi perkembangan janin, salah satunya risiko BBLR. Angka kejadian ibu hamil dengan KEK di DIY terus meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2019 Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah dengan tingkat kejadian KEK tertinggi.Tujuan: Mengetahui determinan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gedangsari I.Metode: Observasional menggunakan desain cross sectional. Populasi 115 ibu hamil, dengan teknik yang digunakan purposive sampling sebanyak 54 ibu hamil yang terdaftar di Puskesmas Gedangsari I dibulan Januari-Juli 2021 yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Data yang digunakan menggunakan data sekunder bersumber dari buku register KIA, rekam medis, buku kohort ibu serta analisis data ada dua yaitu univariat dan bivariat menggunakan metode Chi-square.Hasil: Sebagian ibu hamil berada pada usia berisiko, paritas berisiko dengan tingkat pendidikan dasar, bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mengalami anemia. Pada variabel usia nilai p-value 0,001, paritas nilai p-value 0,003, tingkat pendidikan p-value 0,002, dan status anemia p-value 0,001 sehingga ada kaitannya dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Sedangkan variabel jenis pekerjaan tidak ada kaitannya dengan kejadian KEK pada ibu hamil, nilai p-value 0,566.Kesimpulan: Determinan kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Gedangsari I adalah usia, paritas, tingkat pendidikan dan status anemia ibu hamil.Background: Pregnant women who experience Chronic Energy Deficiency (CED) can affect the development of the fetus, one of which is the risk of low birth weight. The incidence of pregnant women with CED in DIY continues to increase every year. In 2019 Gunungkidul Regency was the area with the highest CED incidence rate.purposes: Knowing the determinants of the incidence of CED in pregnant women in the working area of the Gedangsari I Health Center.methods: Observational using cross-sectional design. The population of 115 pregnant women, with the technique used purposive sampling as many as 54 pregnant women registered at the Gedangsari I Health Center in January-July 2021 which were calculated using the Slovin formula. The data used using secondary data sourced from register books, medical records, maternal cohorts book and there are two data analysis, namely univariate and bivariate using Chi-square method.Result: Some pregnant women are at risk age, at risk parity at risk with basic education level, worked as housewives and experienced anemia. In the age variable p-value 0.001, parity p-value 0.003, education level p-value 0.002, and anemia status p-value 0.001 so that there is a relationship with the incidence of CED in pregnant women. While the type of work variable has no relationship with the incidence of CED in pregnant women, the p-value is 0.566.Conclusion: The determinants of the incidence of CED in pregnant women at the Gedangsari I Health Center were age, parity, education level and anemia status of pregnant women. 
TINJAUAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA BAGIAN PENDAFTARAN BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE ABK KES DI PUSKESMAS WURYANTORO WONOGIRI TAHUN 2024 Rahayuningsih, Lilik Anggar Sri; Triutomo, Arif Nugroho; Cahyaningrum, Nopita; Cahyani, Elvira Sinta
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3934

Abstract

Puskesmas Wuryantoro merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang memiliki 2 petugas pendaftaran. Di dalam pelayanan petugas pendaftaran melayani pendaftaran pasien RJ, RI dan IGD dalam satu loket pendaftaran. Jumlah kunjungan pasien pada tahun 2021 sebanyak 30.509 pasien. Tahun 2022 sebanyak 36.071 pasien. Dan tahun 2023 sebanyak 40.097 pasien. Jumlah kunjungan pasien yang semakin meningkat menjadi faktor bertambahnya beban kerja petugas. Permasalahan lain yang ditemukan adalah belum adanya petugas pendaftaran yang berlatar belakang rekam medis sehingga kegiatan pelayanan dilakukan oleh fungsional umum. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Subjek yang digunakan yaitu 2 petugas pendaftaran dan objek yaitu bagian pendaftaran di Puskesmas Wuryantoro Wonogiri. Metode pengumpulan data dengan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian didapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yaitu puskesmas, memiliki Waktu Kerja Tersedia (WKT) per tahun sebesar 75.000 menit/tahun, standar beban kerja sebesar 300.312,9, nilai Faktor Tugas Penunjang (FTP) sebesar 5,92%, dan Standar Tugas Penunjang (STP) sebesar 1,06 dan Hasil perhitungan kebutuhan SDMK sebanyak 3 petugas. Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga kerja dengan metode ABK Kes berjumlah 3 petugas. Saran yang dapat peneliti berikan adalah perlu adanya penambahan 1 petugas dan meningkatkan kompetensi petugas dengan pendidikan tambahan tentang rekam medis.