Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Menu Kuliner Khas Berbahan Lele (Clarias SPP) untuk Meningkatkan Citra Desa Wisata Batu Kumbung Ruwaida Fajriasanti; Harja, Oktomi; Anggara, A. A. Putu Gede Puja; Ahmadi, Lukman; Hidayatullah, Muhammad Adieb
Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Desember
Publisher : LPPPM STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/dharma.v5i1.321

Abstract

Culinary and tourism are closely related. Culinary not only fulfills tourists' fundamental needs, but it also shapes the image of a tourism destination and provides tourists with an authentic and memorable experience. We carried out this Community Service (PKM) activity at Batu Kumbung Tourism Village, Lingsar District, West Lombok, NTB, with a primary focus on developing a culinary menu using local food ingredients. The local community chose catfish—especially the dumbo variety (Clarias spp.)—the village's leading commodity, as the main theme for the culinary specialties, aiming to enhance Batu Kumbung's image and competitiveness as a tourist village. PKM activities were carried out with a participatory approach through socialization, discussion, observation, interview, training, and practice methods. The community was actively involved in every participatory stage, from information gathering to consultation to empowerment. This way, the community can develop the knowledge and skills to create a specialty menu and apply good food processing techniques. The final product produced from this community service activity is a menu named “Dulang Lele Batu Kumbung," consisting of three main dishes made from catfish, two side dishes, and one drink.
Strategi Keberlanjutan Usaha Sate Ikan Tanjung: Melestarikan Kuliner Khas Lombok di Tengah Persaingan Kuliner Satria Rusdy Wijaya; Hidayatullah, Muhammad Adieb; Muhammad Syarihudin
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal ALTASIA (Februari)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v7i1.9890

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan bisnis sate ikan Tanjung sebagai kuliner khas Lombok, mengingat pentingnya pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usaha kuliner lokal. Industri kuliner yang berkembang pesat memerlukan strategi yang komprehensif untuk mempertahankan keberlanjutan di tengah tantangan ekonomi, lingkungan, dan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tematik untuk menganalisis data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Objek penelitian berfokus pada Desa Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sate ikan Tanjung memiliki persepsi positif di kalangan wisatawan dan masyarakat lokal sebagai kuliner unik dengan cita rasa khas. Pedagang menggunakan strategi seperti penggunaan bahan baku ikan segar, penyesuaian harga, promosi media sosial, dan layanan pesan antar untuk menjaga keberlanjutan usaha. Faktor penentu keberlanjutan termasuk kualitas bahan baku, fluktuasi harga, dukungan pemerintah, serta keterlibatan keluarga dalam produksi. Pemerintah daerah berperan penting dalam pembinaan, pemasaran, pelatihan, dan inovasi produk melalui Dinas Pariwisata. Keberlanjutan bisnis ini dipengaruhi oleh sinergi antara pedagang, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang. Novelty penelitian ini terletak pada analisis komprehensif yang menggabungkan faktor internal dan eksternal yang belum banyak dikaji sebelumnya, memberikan kontribusi terhadap pemahaman keberlanjutan usaha kuliner lokal di Lombok.