Thamrin, Silvia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Potensi Probiotik dalam Peningkatan Kesehatan Lanjut Usia Angriani, Winda; Thamrin, Silvia; Desmawati, Desmawati
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 9 (2024): Supplementary Januari 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i9.p1471-1484.2024

Abstract

Tren demografi menggambarkan bahwa jumlah orang lanjut usia (lansia) terus meningkat secara dramatis. Semakin bertambahnya usia, tubuh semakin rentan mengalami gangguan kesehatan dikarenakan menurunnya berbagai fungsi organ. Investigasi faktor yang mendasari penyakit pada lansia mengungkapkan peran mikrobiota usus. Studi menunjukkan bahwa gut-brain axis (GBA) yaitu rute komunikasi dua arah antara saluran pencernaan dan sistem saraf pusat memainkan peran penting dalam fisiologi dan penyakit inang.  Tujuan: Mengetahui peran probiotik dalam meningkatkan status kesehatan lansia; Metode: Artikel ini ditulis dengan metode studi kepustakaan yang berhubungan dengan probiotik dan kesehatan lansia ; Hasil: Mikrobiota usus memainkan peran penting dalam kesehatan karena terlibat dalam proses metabolisme yang memengaruhi kognisi, dan fungsi imunitas, yang penting untuk mencapai penuaan yang sehat. Intervensi tepat waktu untuk lansia harus dilakukan untuk memperbaiki komposisi mikrobiota usus selama proses penuaan, termasuk suplementasi probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bila diberikan dalam jumlah yang cukup akan memberikan manfaat pada inangnya. Penelitian mengenai peran probiotik terhadap kesehatan lansia menunjukkan manfaat probiotik pada lansia, antara lain terhadap imunitas, neurodegeneratif, kardiovaskuler, dan sistem tubuh lainnya ; Kesimpulan: Probiotik bermanfaat terhadap berbagai sistem organ dan dapat meningkatkan kesehatan lanjut usia.
Potensi Probiotik dalam Peningkatan Kesehatan Lanjut Usia Angriani, Winda; Thamrin, Silvia; Desmawati, Desmawati
Majalah Kedokteran Andalas Vol. 48 No. 2 (2025): MKA April 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i9.p1471-1484.2024

Abstract

Tren demografi menggambarkan bahwa jumlah orang lanjut usia (lansia) terus meningkat secara dramatis. Semakin bertambahnya usia, tubuh semakin rentan mengalami gangguan kesehatan dikarenakan menurunnya berbagai fungsi organ. Investigasi faktor yang mendasari penyakit pada lansia mengungkapkan peran mikrobiota usus. Studi menunjukkan bahwa gut-brain axis (GBA) yaitu rute komunikasi dua arah antara saluran pencernaan dan sistem saraf pusat memainkan peran penting dalam fisiologi dan penyakit inang.  Tujuan: Mengetahui peran probiotik dalam meningkatkan status kesehatan lansia; Metode: Artikel ini ditulis dengan metode studi kepustakaan yang berhubungan dengan probiotik dan kesehatan lansia ; Hasil: Mikrobiota usus memainkan peran penting dalam kesehatan karena terlibat dalam proses metabolisme yang memengaruhi kognisi, dan fungsi imunitas, yang penting untuk mencapai penuaan yang sehat. Intervensi tepat waktu untuk lansia harus dilakukan untuk memperbaiki komposisi mikrobiota usus selama proses penuaan, termasuk suplementasi probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bila diberikan dalam jumlah yang cukup akan memberikan manfaat pada inangnya. Penelitian mengenai peran probiotik terhadap kesehatan lansia menunjukkan manfaat probiotik pada lansia, antara lain terhadap imunitas, neurodegeneratif, kardiovaskuler, dan sistem tubuh lainnya ; Kesimpulan: Probiotik bermanfaat terhadap berbagai sistem organ dan dapat meningkatkan kesehatan lanjut usia.
Unlocking the Fiber Mystery: The Secret Key to Blood Sugar Control and Diabetes Management thamrin, silvia; sulastri, delmi
Majalah Kedokteran Andalas Vol. 47 No. 4 (2024): MKA October 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i10.p1625-1634.2024

Abstract

Serat makanan terdiri dari karbohidrat kompleks dan lignin yang tidak dihidrolisis oleh enzim manusia dan, oleh karena itu, tidak dicerna atau diserap oleh tubuh manusia. Berbagai efek serat makanan, termasuk peningkatan viskositas intraluminal, penurunan penyerapan makronutrien, dan berkurangnya sekresi insulin, berkontribusi pada pengendalian glikemia postprandial dan mengurangi risiko hipoglikemia pasca-penyerapan. Tujuan: Untuk memberikan pemahaman bahwa asupan serat makanan yang cukup sangat penting untuk kontrol glikemik dan manajemen diabetes yang efektif. Metode: Artikel ini disusun berdasarkan metode tinjauan pustaka. Hasil: Serat makanan memainkan peran penting dalam kontrol glukosa darah, terutama pada individu dengan pra-diabetes dan diabetes. Efek intrinsik serat makanan dalam mengurangi asupan energi dan mempromosikan penurunan berat badan juga penting dalam manajemen diabetes. Selain itu, efek usus besar dari serat makanan, yang meningkatkan fermentasi asam lemak rantai pendek dan mengurangi glukosa harian dan produksi asam lemak bebas, dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi sekresi insulin. Kesimpulan: Serat pangan memiliki manfaat untuk mengontrol glukosa darah.