Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Manajemen Resiko Bank Syariah Indonesia Darian Fahris Ghofur; Muhammad Syahrul Al Azziz; M. Nur cholis; Rahmad Aditya Eka Febriyanto
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 12 (2024): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i12.1114

Abstract

Pada artikel ini membahas tenang penerapan manajemen risiko di perbankan syariah di Indonesia, fokus pada risiko reputasi dan risiko imbal hasil. Dalam konteks perbankan, risiko merupakan kejadian yang dapat mempengaruhi pendapatan dan permodalan bank. Metodologi dalam artikel ini menggunakan studi literatur dari berbagai sumber, termasuk buku, artikel, dan jurnal ilmiah, dengan tujuan memahami tentang konsep manajemen risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko reputasi berhubungan erat dengan persepsi publik dan dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti pelanggaran etika dan frekuensi pemberitaan negatif. Indikator yang perlu diperhatikan mencakup kredibilitas pemilik bank, pelanggaran etika, kompleksitas produk, dan keluhan nasabah. sedangkan, risiko imbal hasil timbul dari adanya perubahan tingkat imbal hasil yang didapat oleh bank, yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Oleh karena itu, sangat Penting bagi perbankan syariah untuk memiliki sistem yang akurat untuk mengidentifikasi dan mengukur risikoimbal hasil ini. Strategi yang bisa diterapkan ialah pengembangan instrumen baru dan penerapan teknik neraca. Jadi secara keseluruhan, manajemen risiko secara efektif sangat penting supaya menjaga reputasi dan kesehatan finansial bank syariah, mengingat tingginya kecendrungan ketergantungan pada kepercayaan publik pada industri perbankan.
Peran Mahasiswa dalam Mendorong Pengelolaan Sampah Menuju Pembangunan Desa Berkelanjutan Putri Ayu Amalia Firdaus; Khofifatul Hasanah; M. Nur Cholis; Devina Ayu Trisna; Luluk Purnamasari; Firmansyah Jamal; Tanti Ayu Safrida; Amanda Chorunnisa’; Najwa Nabiha; Angelika Angelika; Nahda Diva; Mariatul Kiptiah; Binti Nafisatul Muthoharoh; M. Nur Manan Alfatah; Maghfirotun Nikmah; Mokhammad Miftakhul Huda
ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2025): September: ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/aspirasi.v3i5.2235

Abstract

The waste problem in Tamanan village is an issue that needs serious attention because of its impact on environmental pollution and public health. One of the main challenges is the low awareness of residents, especially elementary school children, in terms of good and correct waste management. A lot of waste is thrown carelessly without sorting, which results in a decrease in the quality of cleanliness and health of the village environment. This community service program aims to improve students' understanding and skills in waste management through a Participatory Action Research (PAR) approach for 40 days. This program involves students of MI Nurur Rahman and SDN Tamanan 1 as the main subjects. The activities carried out include socialization about the importance of waste management, the delivery of material on types of waste, as well as the practice of sorting organic, inorganic, and B3 waste. In addition, the installation of educational media in the school environment and evaluation monitoring were also carried out. The results of the evaluation showed that 73% of students were able to answer the quiz questions correctly ≥70%, which indicates their good understanding of waste management. Some students also began to implement the habit of separating waste at home and inviting families to participate. Support from village officials and the existence of educational media are expected to strengthen the sustainability of this program. Participatory approaches have proven to be effective in raising environmental awareness and can be implemented sustainably through collaboration between schools, communities, and village governments.