Tujuan penulisan ini dilaksanakan untuk menganalisis kesalahan berbahasa pada kemasan produk makanan ringan di Indonesia, khususnya perubahan, penambahan, dan penghilangan fonem. Kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan yang terjadi karena usaha menciptakan ciri khas dan daya tarik konsumen sehingga meninggalkan kaidah bahasa Indonesia yang benar. Hal yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengamati suatu objek dan kemudian dijelaskan apa yang telah diamati. Dimana pemberian nama pada kemasan yang menyimpang agar produk ini menonjol dari produk lainnya dan memiliki karakteristik tersendiri. Peneliti melakukan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lewat internet pada kemasan produk makanan dijual di minimarket ataupun supermarket. Analisis dilakukan berdasarkan kesalahan yang ditemukan, terutama pada aspek fonologis, yakni perubahan bunyi huruf dalam nama produk. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat banyak produk makanan ringan di Indonesia menggunakan bahasa kurang baku pada kemasan produk. Kesalahan umumnya adalah perubahan fonem, seperti “Qtela” menjadi “ketela”; penambahan fonem, seperti “Siip” menjadi “Sip”; pengurangan fonem, seperti “Coklat” menjadi “Cokelat”. Kesalahan yang telah diidentifikasi menunjukkan pasifitas penjual dan produsen dalam beradaptasi dengan aturan bahasa Indonesia.Indonesia.