Ningsih, Vina Rahayu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Parents' Intention Towards Early Marriage Of Their Daughters In Jambi City: A Cross-Sectional Study From The Perspective Of Social Norms Fitri, Adelina; Putra, Ashar Nuzulul; Sitanggang, Hendra Dhermawan; Ningsih, Vina Rahayu; Putri, Fitria Eka; Hubaybah, Hubaybah
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 6 No. 3 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v6i3.3736

Abstract

Introduction: Early marriage remains a significant social issue in Indonesia, with adverse economic and health consequences, particularly for young girls. In Jambi Province, the prevalence of early marriage is notably high. Social norms, including parental attitudes, normative expectations, and reference group practices, are critical factors influencing this phenomenon. Objective: This study aimed to analyze the role of social norms in shaping parents' intentions to marry off their daughters at an early age in Jambi City. Methods: A cross-sectional study was conducted among 200 parents using cluster sampling across 11 sub-districts in Jambi City. Data on parental attitudes, empirical and normative expectations, sanctions, and reference group practices were collected through structured questionnaires and analyzed using chi-square tests and multivariate logistic regression. Results: Parental attitudes (OR=4.08, 95% CI: 1.74–9.34, p=0.001), normative expectations (OR=3.62, 95% CI: 1.58–8.28, p=0.003), and reference group practices (OR=2.93, 95% CI: 1.36–6.33, p=0.009) were significantly associated with intentions for early marriage. Multivariate analysis confirmed parental attitudes as the strongest predictor (OR=3.42, 95% CI: 1.46–8.00, p=0.005). Conclusion: Social norms significantly influence parents' intentions to marry off their daughters early. Strategies to mitigate early marriage should focus on educating parents and community leaders, enforcing regulations, and reshaping societal norms to protect adolescents' health and future.
EDUKASI PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA DINI novita, willia; Sari, Puspita; Lanita, Usi; Ningsih, Vina Rahayu; Azhary, Muhammad Rifqi; Wijayanti, Zilzikridini
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 6 No. 2 (2025): Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssm.v6i2.37770

Abstract

Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang di tandai dengan kerusakan pada permukaan gigi meluas sampai kedalam saluran akar gigi. Kesehatan gigi merupakan bagian terpenting dari kesehatan mulut secara umum, terutama selama masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang memiliki karies gigi mengalami kehilangan kemampuan mengunyah dan masalah dengan pencernaan, yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak. Laporan Riskesdas Provinsi Jambi tahun 2018 menyatakan bahwa penduduk provinsi jambi yang mengalami gigi berlubang/sakit/rusak sebanyak 37,71% dan untuk kelompok umur 5-9 tahun yang mengalami mengalami gigi berlubang/sakit/rusak sebanyak 43,01%. Hasil survey awal di sekolah PAUD didapatkan angka karies gigi pada anak sebanyak 85% anak mengalami karies gigi dan hanya 15% yang tidak karies gigi. Metode kegiatan pencegahan karies gigi dilaksanakan dengan metode penyuluhan, praktek sikat gigi bersama dan pemeriksaan gigi. Hasil dari kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak usia dini setelah diberikan edukasi dan demonstrasi cara sikat gigi yang baik dan benar.