This Author published in this journals
All Journal KOPEMAS
Avinly Muhammad Najib Abdullah
Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMASI KUALITAS DAN UMUR SIMPAN SUSU PADA SUHU CHILLER (-10°C) DI SCIENCE TECHNO PARK (STP) DILLEM WILIS Markus Diantoro; Hafizh Prihtiadi; Arif Nur Afandi; Millah Nurhamidah; Avinly Muhammad Najib Abdullah
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, di wilayah Dillem Wilis, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek sedang mengembangkan produk susu sapi perah. Salah satu sumber pendapatan utama masyarakat di sekitar Dilem Willis adalah peternakan susu, yang menyebabkan banyak kendang sapi di sekitar Kawasan Dilem Willis. Mempromosikan susu sapi perah masyarakat Dilem Willis ke pasar luar kota adalah salah satu inisiatif yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Trenggalek menghasilkan 20 ekor sapi perah, terdiri dari 15 ekor sapi induk dan 10 ekor anakan. Biasanya, hasil susu yang dihasilkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan dan masyarakat di Kawasan Dillem Wilis dijual langsung ke penampung susu untuk diproses menjadi susu dalam botol, yang kemudian dijual di Caffee TTP Dillem Willis. Namun, produk susu botol yang dijual hanya bertahan satu hari dalam lemari pendingin. Untuk meningkatkan nilai ekonomi dan memasarkan produk susu sapi perah Kawasan Dillem Willis ke luar kota, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek harus melakukan inovasi dalam teknologi pengolahan susu. Salah satu inovasi dalam pengolahan susu adalah teknologi pendingin suhu -10 derajat Celcius. Teknologi ini meningkatkan kualitas susu, dan umur simpan susu menjadi lebih lama dan steril. Di antara tugas yang dilakukan adalah mengunjungi lokasi mitra, merencanakan inovasi untuk produk susu, mengembangkan produk pengolah susu sesuai dengan rancangan, menyerahkan produk, menyusun dokumentasi dan laporan akhir, dan menerbitkan publikasi.