Data Monitoring Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi tahun 2024,  persentase  cakupan  pemberian  tablet  tambah darah (TTD) pada remaja di di  Jawa Timur  sebesar  68.8%.  Kabupaten Bangkalan masih memiliki cakupan  pemberian  TTD dibawah rata rata Jawa Timur. Persentase  cakupan  pemberian  TTD pada remaja di Kabupaten Bangkalan sebesar  41.5%. Rendahnya konsumsi TTD dikarenakan kurangnya pengetahuan, sikap dan dukungan orang tua. Peningkatan pengetahuan, sikap dan dukungan orangtua dapat dilakukan melalui aksi kolaboratif dalam peningkatan konsusi TTD. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil pendidikan dan promosi kesehatan melalui Aksi Kolaboratif Orang Tua, Puskesmas, dan Sekolah dalam pencegahan Anemia pada remaja putri. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan tentang anemia dan konsumsi TTD dan memperkenalkan edutaintment Unonemia. Hasil: Tahapan pemberian edukasi peningkatan konsusi TTD dilakukan dengan 5 tahapan yaitu : perencanaan dan manajemen program, pelaksanaan situational assessment melalui pertemuan dengan pihak Puskesmas, situational assessment melalui pertemuan dengan pihak Sekolah, pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang anemia dan tablet tambah darah, dan penilaian pengetahuan dan kesadaran remaja putri dan pengetahuan orang tua tentang anemia dan konsumsi TTD dan didapatkan terjadi peningkatan  pengetahuan dan sikap setelah dilakukan pemberian edukasi (pengetahuan orang tua 49,05 dan posttest 73,6. Nilai rata-rata pretest sikap remaja putri sebesar 62,07 posttest sebesar 70,27. Nilai rata-rata sikap orang tua pretest sebesar 73,35 dan nilai posttest 90,75).