Siti Hardiyanti Bahnar
Universitas Muhammadiyah Barru

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Developing Students’ Writing Ability through Google Application Bahnar, Siti Hardiyanti
ELT Worldwide: Journal of English Language Teaching Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/eltww.v8i1.19309

Abstract

This study aims to find out writing descriptive text ability of the tenth grade students of SMA 1 Barru by using Google application. Based on the information of the EFL teacher of SMA 1 Barru, she said that 70% of the tenth grade students of SMA 1 Barru have low ability to write in English descriptive text. In regard to this problem, the researcher intended to develop the students’ writing ability. This research applied a pre-experimental method with one group pretest and posttest design and used cluster random sampling technique, which just one class was taken as sample. In collecting data, the researcher used writing test through Google application. The result of the data analysis was showed that the students’ writing descriptive achievement developed after treatment through Google application. Based on the result of data analysis, the researcher concluded that the use of Google application was effective in developing the students’ writing descriptive text ability. The students do not only consume their own writing, but they can share to other via online.
Applying Two Stay Two Stray Technique in Improving the Students’ Reading Comprehension Siti Hardiyanti Bahnar; Rahmi Rais
ELT Worldwide: Journal of English Language Teaching Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/eltww.v9i2.37139

Abstract

This study investigates the effect of the Two Stay Two Stray (TSTS) Technique on the reading comprehension of report texts by eleventh-grade SMAN 1 Barru students. In this study, there are two problem statements: 1)Is the Two-Stay Two-Stray strategy beneficial in enhancing the reading comprehension of report material among eleventh-grade students of SMA Negeri 1 Barru? And 2) Are the students enthusiastic about reading instruction utilizing the TSTS Technique?. This study utilized a quasi-experimental approach with one pre-test and one post-test for each of two classes. The sample was obtained from the population using a cluster random sampling technique. Teachers typically employ a standard style and technique when instructing their students. Two Stay Two Stray is a teaching strategy that can be implemented by teachers in reading classes as a result of this study. The outcome of the posttest suggested that there was a significant difference in the comprehension achievement of students before and after reading instruction utilizing the TSTS Technique. The study discovered, based on their study of the data, that the Two Stay Two Stray Technique could enhance students' reading comprehension.
REDUKSI KEHAMPAAN ANAK FATHERLESS MELALUI PERAN KONSELOR Rawe, Aschari Senjahari; Taufik; Bahnar , Siti Hardiyanti
Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 11 No 1 (2024): JBK ( Jurnal Bimbingan dan Konseling)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Barru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya pendampingan orang tua terhadap anak. Namun bagi anak yatim atau piatu yang diberada di panti asuhan, hal tersebut tidak dapat lagi diterima dari kedua orang tua kandungnya. Kondisi yang membuat seorang anak menjadi yatim atau piatu kadangkala menjadikan seorang anak yatim atau piatu sulit menerima kondisi tersebut bahkan menimbulkan krisis karena adanya kehampaan dalam diri seorang anak. Cukup banyak anak-anak yatim piatu menjalani kehidupan dan dibesarkan di panti asuhan dengan berbagai alasan yang berbeda-beda. Ada beberapa hal positif dari panti asuhan, antara lain panti asuhan merupakan tempat bernaung bagi anak-anak yang terlantar di mana mereka mendapatkan bimbingan dalam bidang pendidikan agama dan pekerjaan maupun dalam pembentukan karakter dan penyesuaian diri di masyarakat, dan merupakan suatu lingkungan theurapeutic bagi anak-anak serta remaja yang membutuhkan. Sebagai pendamping, seorang konselor di panti asuhan dituntut untuk memberikan pendampingan kepada seorang anak untuk menghindari krisis yang disebabkan oleh kehampaan dalam diri seorang anak karena kehilangan figur orang tua dalam kehidupannya. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan bagaimana seorang konselor di panti asuhan mereduksi kehampaan dalam diri seorang anak yatim di Panti Asuhan Kristen Tangmentoe, Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui penelitian lapangan dan studi kepustakaan sehingga data penelitian didapatkan melalui wawancara dan melalui sumber tertulis. Hasilnya memperlihatkan bahwa fatherless di Panti Asuhan Kristen Tangmentoe, Toraja Utara banyak dirasakan oleh anak yatim atau piatu. Namun, pihak panti asuhan belum memberikan pelayanan konseling secara maksimal sehingga anak yang mengalami fatherless tidak dapat keluar dari masalahnya dan hanya membagikan cerita kepada teman terdekatnya. Karena itu, pihak panti asuhan diharapkan memprogramkan layanan konseling kepada anak yang mengalami fatherless sehingga anak dituntun untuk keluar dari masalahnya dan bertumbuh ke arah yang lebih baik.
REDUKSI KEHAMPAAN ANAK FATHERLESS MELALUI PERAN KONSELOR Aschari Senjahari Rawe; Taufik; Siti Hardiyanti Bahnar
Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 11 No 1 (2024): JBK ( Jurnal Bimbingan dan Konseling)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Barru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya pendampingan orang tua terhadap anak. Namun bagi anak yatim atau piatu yang diberada di panti asuhan, hal tersebut tidak dapat lagi diterima dari kedua orang tua kandungnya. Kondisi yang membuat seorang anak menjadi yatim atau piatu kadangkala menjadikan seorang anak yatim atau piatu sulit menerima kondisi tersebut bahkan menimbulkan krisis karena adanya kehampaan dalam diri seorang anak. Cukup banyak anak-anak yatim piatu menjalani kehidupan dan dibesarkan di panti asuhan dengan berbagai alasan yang berbeda-beda. Ada beberapa hal positif dari panti asuhan, antara lain panti asuhan merupakan tempat bernaung bagi anak-anak yang terlantar di mana mereka mendapatkan bimbingan dalam bidang pendidikan agama dan pekerjaan maupun dalam pembentukan karakter dan penyesuaian diri di masyarakat, dan merupakan suatu lingkungan theurapeutic bagi anak-anak serta remaja yang membutuhkan. Sebagai pendamping, seorang konselor di panti asuhan dituntut untuk memberikan pendampingan kepada seorang anak untuk menghindari krisis yang disebabkan oleh kehampaan dalam diri seorang anak karena kehilangan figur orang tua dalam kehidupannya. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan bagaimana seorang konselor di panti asuhan mereduksi kehampaan dalam diri seorang anak yatim di Panti Asuhan Kristen Tangmentoe, Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui penelitian lapangan dan studi kepustakaan sehingga data penelitian didapatkan melalui wawancara dan melalui sumber tertulis. Hasilnya memperlihatkan bahwa fatherless di Panti Asuhan Kristen Tangmentoe, Toraja Utara banyak dirasakan oleh anak yatim atau piatu. Namun, pihak panti asuhan belum memberikan pelayanan konseling secara maksimal sehingga anak yang mengalami fatherless tidak dapat keluar dari masalahnya dan hanya membagikan cerita kepada teman terdekatnya. Karena itu, pihak panti asuhan diharapkan memprogramkan layanan konseling kepada anak yang mengalami fatherless sehingga anak dituntun untuk keluar dari masalahnya dan bertumbuh ke arah yang lebih baik.
VOA Learning English: Enhancing Listening Proficiency in the Vocational Classroom Niskarlina, Niskarlina; Usman, Usman; Bahnar, Siti Hardiyanti
Jurnal Edukasi Saintifik Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Edukasi Saintifik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Barru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56185/jes.v5i2.1149

Abstract

This study investigated the effectiveness of using the VOA Learning English website as a digital learning tool to enhance the English listening proficiency of X-year students at SMK Negeri 1 Barru. By comparing the performance of students who used the VOA Learning English website with those who rely on traditional methods, A quasi-experimental design with a pre-test and post-test was employed to evaluate the effectiveness of the VOA Learning English website in enhancing the English listening skills of X-year students at SMK Negeri 1 Barru. The study demonstrated that the use of VOA Learning English significantly enhanced students'' listening skills. The experimental group's post-test scores increased from an average of 54.20 to 86.70, while the control group's scores showed a less significant improvement. The significant improvement observed in the experimental group, as compared to the control group, highlights the potential of digital learning tools in transforming language education.
Enhancing Students’ Listening Comprehension through Animated Videos: A Pre-Experimental Study at MA Muhammadiyah Padaelo Ayu, Sulfiana; Chandra, Ade; Bahnar, Siti Hardiyanti
Jurnal Edukasi Saintifik Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Edukasi Saintifik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Barru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56185/jes.v4i2.1153

Abstract

This study investigates the effectiveness of animated videos in improving students’ English listening comprehension at Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Padaelo. The research was conducted using a quantitative pre-experimental design involving 14 second-grade students during the 2024/2025 academic year. Data were collected through pre-test and post-test listening assessments and analyzed using descriptive and inferential statistics. The findings revealed a substantial increase in students’ average score—from 49.35% on the pre-test to 85% on the post-test—indicating significant improvement in listening comprehension after the use of animated videos. The results suggest that animated videos provide dual cognitive and affective benefits: they enhance understanding through visual and auditory integration and increase motivation by creating engaging, contextual learning experiences. These findings are consistent with Mayer’s Multimedia Learning Theory and Krashen’s Affective Filter Hypothesis, which highlight how well-designed multimedia can support both comprehension and confidence. The study concludes that animated videos are an effective supplementary medium for improving English listening skills among EFL learners.