Konjungtivitis viral merupakan salah satu penyakit mata yang paling sering dijumpai di pelayanan kesehatan primer. Penyakit ini merupakan peradangan pada konjungtiva akibat infeksi virus, umumnya bersifat akut, sangat menular, dan sering terjadi di lingkungan dengan kebersihan yang kurang baik serta populasi yang padat. Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan sekret mata, penggunaan barang pribadi bersama, maupun droplet yang mengandung virus. Laporan kasus ini membahas seorang remaja perempuan berusia 16 tahun dengan keluhan mata merah bilateral, gatal, berair, disertai sekret bening-putih dan demam. Pendekatan kedokteran keluarga diterapkan secara holistik, mencakup aspek klinis, personal, sosial, nutrisi, dan lingkungan. Faktor risiko internal berupa kebiasaan jarang mencuci tangan dan asupan gizi rendah kalori, serta faktor eksternal berupa kondisi rumah yang padat dan ventilasi buruk, berperan dalam perjalanan penyakit. Intervensi dilakukan melalui edukasi kesehatan, perbaikan pola makan, peningkatan higiene, dan pencegahan penularan di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Prognosis pasien dinilai baik (ad bonam) pada aspek kehidupan, fungsi, dan kesembuhan. Laporan kasus ini pentingnya pendekatan komprehensif berbasis keluarga dalam penanganan kasus konjungtivitis, tidak hanya berfokus pada terapi klinis tetapi juga pada upaya promotif dan preventif.