This Author published in this journals
All Journal Andragogi Kesehatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

surveilans SURVEILANS LEPTOSPIROSI PADA BINATANG PEMBAWA PENYAKIT DI KABUPATEN PANGKEJENE KEPULAAN POVINSI SULAWESI SELATAN: SURVEILANS LEPTOSPIROSI PADA BINATANG PEMBAWA PENYAKIT DI KABUPATEN PANGKEJENE KEPULAAN POVINSI SULAWESI SELATAN Ahzan, Nuralim; Nurhayati; Herlina; Devi G
Andragogi Kesehatan Vol 4 No 2 (2024): Andragogi Kesehatan
Publisher : Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi yang berbentuk spiral dari genus leptospira yang patogen dan dapat menyerang manusia maupun hewan. Penularan leptospirosis pada manusia ditularkan oleh hewan yang terifeksi biasanya masuk melalui konjungtiva atau kulit yang terluka. Pada kulit yang utuh, infeksi dapat pula terjadi apabila seseorang kontak dengan air, tanah dan tanaman yang terkontaminasi urine tikus atau hewan lain yang menderita leptospirosis. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah dengan pemasangan perangkap pada 3 desa/kelurahan sebanyak 150 perangkap permalam. Pemasangan dilakukan selama 3 malam berturut-turut kemudian tikus yang tertangkap diidentifikasi pinjal dan diambil ginjalnya melalui pembedahan. Hasil pemeriksaan PCR menujukkan bahwa dari 53 tikus yang tertangkap di 3 desa/kelurahan yaitu Bowongcindea, Biringkassi dan Jollo didapatkan species tikus ractus novergicus dan ractus tanezumi, sedangkan ektoplarasit yang didapatkan adalah xenopsyilla cheopis dan laelaps echidninus. Dari hasil pemeriksaan PCR didapatkan 34(64,2%) positif leptospira hal ini sudah melebihi Baku Mutu Kesehatan Lingkungan berdasartkan Permenkes No. 2 Tahun 2023 yaitu 2023 yaitu 0. Pencegahan dan Pengendalian Leptospirosis perlu dilakukan dengan mempertimbangkan pengendalian tikus disekitar pemukiman penduduk baik dengan sanitasi mekanis maupun biologis