Sri Deviana Siska
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LEGAL CERTAINTY OF LAND GRANTS OF EX-USE RIGHTS ACCORDING TO LAW NUMBER 5 OF 1960 AND THE THEORY OF MILK AL-DAULAH Sri Deviana Siska; Nurdin Bakri; Safira Mustaqilla
Al-Mudharabah: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 5 No. 2 (2024): Al-Mudharabah: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-mudharabah.v5i2.6630

Abstract

This study examines the legal uncertainty regarding the management of land previously under the Right to Cultivate (HGU) granted to PT Cemerlang Abadi in Babahrot District, Aceh, which presents a significant issue. Although the land has been utilised by around a thousand households for agricultural purposes, the government has not provided official certificates as legal proof of ownership. The slow administrative process and land redistribution by the Aceh government and the Southwest Aceh District Government contradict the principle of legal certainty as stipulated in Law No. 5 of 1960 on Basic Agrarian Regulations (UUPA). From an Islamic legal perspective, the land in question is a public asset that must be managed for the welfare of the people. This uncertainty poses potential social, economic, and legal risks, including future disputes. Therefore, concrete steps are needed, such as expediting data collection, issuing certificates, and providing legal education to the public. Addressing this issue would reflect social justice and the government's commitment to implementing fair and sustainable agrarian principles.
Upaya Menjaga Lingkungan Untuk Mengurangi Dampak Gelombang Panas El Nino dan Gelombang Hujan La Nina di Gampong Meunasah Baktrieng Kecamatan Krueng Barona Jaya Aceh Besar Jabbar Al-Ghifari Khalil; Jamhir; Fadhil Aulia Syahputra; Mindarina; Arfin Septahara; Adhe Mira Ulfa; M. Amhar Ridha; Azizatul Maula; Teuku Baihaqi Alamsyah; Raisa Chairunnisa; Sultan Julinurhata; Sri Deviana Siska; Avicena; Maulina; Dhia Ul Khalis; Husnul Nazirah; Andre Rifandi
Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jrpm.v5i2.5711

Abstract

Gelombang panas El Nino dan gelombang hujan La Nina telah menjadi permasalahan kerusakan iklim utama di muka bumi. Hal ini diakibatkan oleh tangan manusia yang lalai dalam menjaganya. Dampak yang ditimbulkan gelombang panas El Nino berupa kemarau berkepanjangan, kebakaran hutan hingga heatstroke yang dapat merenggut nyawa umat manusia. Demikian pula dengan gelombang hujan La Nina menjadi penyebab masalah banjir yang melanda dunia yang berdampak terganggunnya aktifitas sehari-hari manusia. Salah satu wilayah yang terdampak adalah di Gampong Meunasah Baktrieng, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Indonesia. Meskipun pemerintah telah melakukan upaya untuk menimalisir dampak yang ditimbulkan oleh El Nino dan La Nina dengan memberikan dana bantuan kepada masyarakat terdampak, namun hal tersebut tidaklah cukup untuk mengatasi masalah lingkungan yang sebenarnya terjadi di lapangan. Artikel ini membahas upaya mahasiswa KPM UIN Ar-Raniry dalam menjaga lingkungan untuk mengurangi dampak gelombang panas El Nino dan gelombang hujan La Nina di Gampong Meunasah Baktrieng, serta melibatkan partisipasi masyarakat setempat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, mengungkapkan dampak positif penghijaun, pembuatan tong sampah daur ulang dan pembersihan selokan dari aspek ekologis hingga aspek kesehatan. Hasilnya menunjukkan bahwa penghijauan, pembuatan tong sampah daur ulang dan pembershian selokan membawa dampak positif dengan memberikan rasa kenyamanan bagi masyarakat, mencegah terjadinya banjir dan mencegah penularan penyakit. Kesimpulannya, upaya menjaga lingkungan dengan penghijauan, pembuatan tong sampah daur ulang dan pembersihan selokan di Gampong Meunasah Baktrieng bukan hanya merestorasi ekosistem yang rusak, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi masyarakat, dan dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah-daerah lain yang menghadapi masalah lingkungan serupa.