Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Proses Adaptasi Anak Tunanetra Terhadap Lingkungan Masyarakat Simanjuntak, Natanael; Ginting, Rafael Lisinus; Setianta, Maykel Putra; Salsabila, Nur Afifah; Hidayah, Soraya
Jurnal Inovasi Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 2,No 1, Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/e16a3520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses adaptasi anak tunanetra terhadap lingkungan masyarakat dan faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial mereka. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak tunanetra menghadapi berbagai tantangan, seperti stigma sosial dan aksesibilitas yang terbatas, namun dukungan dari keluarga dan lingkungan berperan penting dalam membantu mereka beradaptasi. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai pengalaman anak tunanetra dan pentingnya menciptakan lingkungan inklusif untuk mendukung perkembangan mereka.    
KEMUNCULAN MASYARAKAT SOSIAL ORANG PULO SEBAGAI DAMPAK URBANISME KEPULAUAN SERIBU Simanjuntak, Natanael
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 5: Desember 2022
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i8.729

Abstract

Penelitian ini menganalisis kemunculan masyarakat sosial Orang Pulo sebagai dampak dari urbanisme di Kepulauan Seribu serta mengkaji perubahan yang terjadi dalam masyarakat ditinjau dari catatan sejarah di kawasan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pemahaman tentang proses urbanisme yang terjadi di Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan penjabaran catatan sejarah di Kepulauan Seribu dan menganalisanya dengan teori urbanisme yang dikemukakan Paul Wheatley yang menjelaskan proses urbanisme dalam 2 bentuk, yaitu Sistem Kebangkitan dan Sistem Paksaan. Dalam studi kasus Kepulauan Seribu, proses urbanisme dimulai dari proses kolonialisme sebagai awal mula terjadinya terjadinya integrasi sosial budaya. Hal ini menyebabkan munculnya masyarakat sosial baru yang menyebut dirinya sebagai Orang Pulo. Proses urbanisme dengan sistem paksaan di Kepulauan Seribu menyebabkan transformasi masyarakat menjadi masyarakat yang lebih terurbanisasi. Sistem paksaan tersebut membawa dampak signifikan terhadap kemunculan masyarakat sosial Orang Pulo, yang mengalami perubahan dalam gaya hidup dan pola interaksi sosial, seiring dengan proses urbanisme yang terjadi.