Rambe, Adinda Wulandari Nauli
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEBOCORAN AIR PADA PERUMDA TIRTA KHATULISTIWA KOTA PONTIANAK Rambe, Adinda Wulandari Nauli; Herawati, Henny; Gunarto, Danang
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i3.84960

Abstract

Kebocoran atau kehilangan air sering terjadi dalam sistem Perumda Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak. Besarnya kehilangan air mempengaruhi kemampuan distribusi air bersih Perumda air minum   semakin menurun, karena Perumda akan terus mengalami kerugian setiap tahunnya.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi nyata dari sistem pemasok air minum serta   komponen kehilangan air fisik maupun non fisik dengan tingkat kehilangan air dianalisis menggunakan perhitungan   Infrastructure Leakage Index (ILI) melalui WB-EasyCalc   di Perumda Tirta Khatulistiwa Pontianak berdasarkan parameter kehilangan air pada jaringan distribusi serta mengetahui jenis kehilangan air yang memiliki volume terbesar dan faktor-faktor penyebabnya. Penelitian dengan menggunakan neraca air WB-EasyCalc, Perumda Tirta Khatulistiwa Pontianak dengan nilai rata-rata kehilangan air mencapai 29,71% sehingga untuk memenuhi target kehilangan air nasional diperlukan penurunan angka kehilangan air sebesar 9,71%. Berdasarkan tahun yang ditinjau menunjukkan skor Infrastructure Lekeage Index (ILI) sebesar 24  sehingga penggolongan kinerja Perumda di situasi negara berkembang adalah D dengan potensial untuk dilakukan perbaikan, pengaturan tekanan, penanganan kebocoran secara aktif dan peningkatan pemeliharaan jaringan. Sehingga diperlukan pengendalian kehilangan air dimulai dari kehilangan air non fisik kemudian kehilangan fisk dengan strategi   kecepatan dan kualitas perbaikan, pengendalian kebocoran aktif, manajemen aset, serta pengelolaan tekanan keakuratan data yang diperoleh dan memungkinkan pemenuhan penuh neraca air.