Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen risiko yang dihadapi oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mie ayam di Kadungora, Garut. Dalam konteks persaingan yang ketat dan dinamika pasar yang pesat, keberlanjutan usaha UMKM sangat bergantung pada kemampuan UMKM dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi langsung terhadap pemilik UMKM mie ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko yang paling signifikan antara lain fluktuasi harga bahan baku, perubahan preferensi konsumen, dan dampak kebijakan pemerintah. Selain itu, penerapan strategi manajemen risiko yang efektif, seperti diversifikasi produk dan peningkatan kualitas layanan, terbukti meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pelaku UMKM dalam mengembangkan strategi manajemen risiko yang lebih baik untuk menghadapi tantangan masa depan. Hasil identifikasi dan analisis risiko menunjukkan terdapat 4 risiko utama yang dihadapi data penelitian UMKM mie ayam, yaitu: (1) Risiko bahan baku: (a) Harga bahan baku yang terus naik (mahal), dan (b) Kekurangan pasokan bahan baku. (2) Risiko pasar: (a) Selera konsumen dapat berubah seiring berjalannya waktu, dan (b) Tren pangan tertentu. (3) Risiko persaingan: (a) Banyaknya usaha mie ayam di Kadungora Garut, (b) banyaknya produk mie ayam yang memiliki kesamaan rasa dan penyajian, dan (c) Pesaing menawarkan harga yang lebih rendah untuk menarik perhatian konsumen. (4) Risiko Regulasi: (a) Kebijakan perpajakan, (b) Proses permohonan izin usaha yang rumit, dan (c) Peraturan yang ketat terkait kesehatan dan kebersihan makanan.