Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI RSUD INDRAMAYU TAHUN 2018 Nuraeni, Tating
Gema Wiralodra Vol 9 No 2 (2018): Gema Wiralodra
Publisher : unwir press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.858 KB)

Abstract

Komplikasi persalinan merupakan gangguan kesehatan yang sangat berbahaya bagi ibu bersalin karena dapat menyebabkan kematian pada ibu maupun pada janin. Kematian ibu di rumah sakit disebabkan karena banyaknya kasus kegawat-daruratan pada kehamilan, persalinan dan nifas. Penyebab langsung kematian ibu yang terbanyak adalah: perdarahan, hipertensi pada kehamilan, partus macet, infeksi dan komplikasi aborsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Indramayu tahun 2018. Rancangan penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan Crossectional Study untuk melihat hubungan antara hipertensi, dan berat badan lebih dengan kejadian komplikasi persalinan. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 94 orang yang merupakan pasien bersalin di RSUD Indramayu. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara hipertensi, dan berat badan lebih dengan kejadian komplikasi persalinan dengan nilai masing-masing: hipertensi (ρ value = 0,002), dan berat badan lebih (ρ value = 0,000). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada hubungan hipertensi dan berat badan lebih terhadap kejadian komplikasi persalinan. Kegiatan kesehatan ibu berupa KB, asupan gizi seimbang, dan cek kehamilan secar rutin adalah langkah untuk mencegah terjadinya komplikasi persalinan.       
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Karyawan SPBE Di Indramayu Muthoharoh; Basri K, Sarinah ; Nuraeni, Tating
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.869 KB) | DOI: 10.31943/afiasi.v3i2.17

Abstract

CTS merupakan gangguan umum yang berhubungan dengan pekerjaan, disebabkan oleh gerakan berulang dan posisi yang menetap pada jangka waktu lama. Beberapa faktor diketahui menjadi risiko terjadinya CTS, seperti gerakan berulang dengan kekuatan, tekanan pada otot, postur kerja yang tidak ergonomik dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan Cross Sectional dengan jumlah sampel 40 karyawan di dua SPBE bagian Filling Hall area. Fisher Exact Test digunakan untuk analisis data uji statistik. Variabel yang diteliti adalah masa kerja, gerakan repetitive dan postur kerja. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan kuesioner, lembar observasi RULA dan test pemeriksaan fisik. Hasil uji statistik menggunakan Fisher Exact Test untuk masa kerja dan postur kerja didapatkan nilai P-Value = 0,029 dan 0,041. Karena nilai P -Value < 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya ada hubungan antara masa kerja dan postur kerja dengan kejadian CTS . sedangkan untuk gerakan repetitive hasil uji statistik menggunakan Fisher Exact Test didapatkan nilai P-Value = 0,464. Karena nilai P-Value >0,05 sehingga Ho diterima, artinya ada hubungan antara gerakan repetitive dengan kejadian CTS.
Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja Pada Karyawan di PT. PLN (Persero) TJBT APP Cirebon Nurini, Nurini; Rahmawati, Ade ; Nuraeni, Tating
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 2 (2017): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.445 KB)

Abstract

Stres dapat diartikan suatu keadaan individu yang tidak nyaman atau tidak menyenangkan dan banyak tekanan-tekanan yang menyerang individu yang berasal dari dalam maupun dari luar sehingga menyebabkan rasa tegang, cemas, takut yang berlebihan. Stres kerja merupakan keadaan emosional yang timbul karena adanya ketidaksesuaian antara tingkat permintaan dengan kemampuan individu untuk mengatasi stres kerja yang dihadapinya. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60 pekerja. Variabel yang diteliti adalah stres kerja dengan faktor karateristik pekerjaan dan faktor individu. Untuk analisis data uji statistik digunakan Uji Chi Square dan Fisher’s Exact Test dengan taraf kepercayaan 95% dengan nilai kemaknaan 5%. Pengumpulan data dilakukan terhadap 60 pekerja. Hasil penelitian diperoleh bahwa umur (P-value 0,000), masa kerja (P-value 0,000), jumlah anak (P-value 0,000) dan beban kerja (P-value 0,001) berhubungan dengan stres kerja. Sedangkan variabel jenis kelamin (P-value 0,817) dan status pernikahan (P-value 0,630) tidak berhubungan stres kerja. Kesimpulan terdapat hubungan umur, masa kerja, jumlah anak, dan beban kerja dengan stres kerja. Sedangkan jenis kelamin dan status pernikahan tidak berhubungan dengan stres kerja. Disarankan pengaturan waktu kerja dalam perusahaan mutlak diperlukan, hal ini berhubungan dengan tingkat konsentrasi dalam pekerjaan, dengan konsentrasi dan keteraturan waktu yang baik akan menyebabkan pekerjaan bagus dan tidak mendapatkan hambatan berarti.
PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA DI INDRAMAYU Nuraeni, Tating
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.316 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v1i1.5

Abstract

The purpose of this activity is to provide comprehensive understanding, especially for junior high school students in Cantigi Subdistrict, Indramayu Regency about anemia in adolescents. Activities are carried out with a lecture and discussion approach to the first class VII, VIII, VIII schools. The results of this activity are the enthusiasm of participants who increasingly understand about anemia. and it is highly recommended to take Fe tablets and consume lots of foods containing iron and protein to facilitate the blood circulation system. By detecting it early so as not to disturb the reproductive system in adolescents.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI RSUD INDRAMAYU TAHUN 2018 Tating Nuraeni
Gema Wiralodra Vol. 9 No. 2 (2018): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v9i2.22

Abstract

Komplikasi persalinan merupakan gangguan kesehatan yang sangat berbahaya bagi ibu bersalin karena dapat menyebabkan kematian pada ibu maupun pada janin. Kematian ibu di rumah sakit disebabkan karena banyaknya kasus kegawat-daruratan pada kehamilan, persalinan dan nifas. Penyebab langsung kematian ibu yang terbanyak adalah: perdarahan, hipertensi pada kehamilan, partus macet, infeksi dan komplikasi aborsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian komplikasi persalinan di RSUD Indramayu tahun 2018. Rancangan penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan Crossectional Study untuk melihat hubungan antara hipertensi, dan berat badan lebih dengan kejadian komplikasi persalinan. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 94 orang yang merupakan pasien bersalin di RSUD Indramayu. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara hipertensi, dan berat badan lebih dengan kejadian komplikasi persalinan dengan nilai masing-masing: hipertensi (ρ value = 0,002), dan berat badan lebih (ρ value = 0,000). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada hubungan hipertensi dan berat badan lebih terhadap kejadian komplikasi persalinan. Kegiatan kesehatan ibu berupa KB, asupan gizi seimbang, dan cek kehamilan secar rutin adalah langkah untuk mencegah terjadinya komplikasi persalinan.
PNEUMONIA PADA BALITA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA: STUDI KASUS DI PUSKESMAS SUKAGUMIWANG Tating Nuraeni; Ade Rahmawati
Gema Wiralodra Vol. 10 No. 2 (2019): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v10i2.73

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pneumonia pada balita dan faktor yang mempengaruhinya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang berumur 0 sampai 5 tahun yang datang berkunjung di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukagumiwang Kabupaten Indramayu baik yang pneumonia maupun tidak. Sampel penelitian ini yang terdiri dari sampel kasus dan kontrol yaitu sampel kasus adalah balita 0 sampai 5 tahun yang terkena pneumonia dan sampel kontrol adalah balita 0 sampai 5 tahun yang tidak terkena pneumonia. Teknik pengambilan sampel dipilih secara Simple random sampling atau secara acak sederhana. Alur penelitian ini dilakukan selama 1 tahun dengan menggunakan data primer melalui kegiatan wawancara langsung dengan ibu yang memiliki balita dengan menggunakan kuesioner penelitian sebagai pedoman wawancara. Data Sekunder di peroleh dari catatan rekam medik di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukagumiwang Kabupaten Indramayu untuk mendapatkan data tentang kejadian pneumonia yang di diagnosa oleh tenaga medis/laboratorium beserta alamat penderita. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dan diinterpretasikan untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan tahapan yaitu: analisis deskriptif dan uji chi-square bivariat. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan pula, bahwa faktor yang paling dominan terhadap kejadian pneumonia pada bayi usia 0 -5 tahun di Puskesmas Sukagumiwang yakni faktor adanya perokok di rumah. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan implikasi bahwa kebiasaan merokok orang tua selain memberikan dampak buruk terhadap dirinya, namun berdampak pada anaknya.
BAGAIMANAKAH PROSES BELAJAR ANAK TUNARUNGU DAN ANAK AUTISME?: STUDI KASUS DI SALAH SATU SLB DI INDRAMAYU Tating Nuraeni; Laesya Nurhayatul Mardiah
Gema Wiralodra Vol. 11 No. 1 (2020): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v11i1.115

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses belajar yang tepat pada anak berkebutuhan khusus, khususnya anak tunarungu dan autis. Penelitian ini dilakukan di di salah satu SLB yang adi di Indramayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni pengamatan (observation), pengamatan terlibat (participant observation), dan wawancara secara mendalam (indepth interview). Analisis data yang digunakan menggunakan analisis data yang diadopsi oleh Miles and Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Setelah melakukan penelitian ini, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan proses belajar antara anak tunarungu dan autis. Pada anak tunarungu, metode yang tepat biasanya menggunakan gambar atau objek agar mereka dapat mudah memahaminya. Akan tetapi, pada anak autis biasanya pembelajaran bukan ditekankan pada suatu materi tertentu akan tetapi lebih pada agar mereka dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain
Penyebab Tingginya Angka Penderita Influenza Like Ilness (ILI) pada Anak: Studi Kasus di Salah Satu Wilayah Kerja UPTD Kabupaten Indramayu Tating Nuraeni; Siti Pangarsi Dyah Kusuma Wardani; Purbaningrum Dwi Nur; Mardiah Laesya Nurhayatul; Maryansah Santoso; Ilham Febriyan
Gema Wiralodra Vol. 12 No. 2 (2021): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v12i2.164

Abstract

Influenza Like Illness (ILI) merupakan suatu penyakit virus akut yang menyerang saluran pernafasan ditandai dengan timbulnya demam, sakit kepala, mialgia, lesi, coryza, sakit tenggorokan dan batuk. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan tingginya angka penderita Influenza di Kabupaten Indramayu. Penelitian dilakukan selama enam bulan di salah satu puskesmas yang ada di Indramayu tepatnya di Puskesmas Lohbener. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasi dan wawancara secara mendalam, proses pengumpulan data didapat dari data sekunder yang diberi oleh pihak puskesmas untuk kepentingan pengamatan. Hasil penelitian menemukan bahwa penderita ILI di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lohbener memiliki angka yang cukup tinggi setiap bulannya. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan tingginya angka penderita ILI di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lohbener pada bulan Juli sampai dengan Desember 2020, seperti musim hujan, daya tahan tubuh seseorang, usia dan jenis kelamin turut mempengaruhi tingginya angka penderita ILI di wilayah tersebut.
Faktor Risiko Penyakit Diare di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sindang, Kabupaten Indramayu Tating Nuraeni; Siti Pangarsi Dyah Kusuma Wardani
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 1 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v13i1.243

Abstract

Diare adalah salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia. Karena banyak diderita sering kali diare ini diabaikan oleh banyak orang. Padahal diare jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan dehidrasi, dan diare dengan dehidrasi dapat menyebabkan kematian terutama pada balita. Diare merupakan suatu kondisi dimana individu mengalami buang air dengan frekuensi sebanyak 3 atau lebih per hari dengan konsistensi tinja dalam bentuk cair. Ini biasanya merupakan gejala infeksi saluran pencernaan. Menurut Ayu Putri Ariani, (2016: 12) diare adalah Buang Air Besar (BAB) encer atau bahkan padat berupa air saja (mencret) biasanya lebih dari 3 kali dalam sehari. Diare (Diarrheal Disease) berasal dari bahasa yunani yaitu Diarroi yang artinya mengalir terus, adalah keadaan abnormal dari pengeluaran tinja yang frekuensinya meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko penyakit diare di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2020. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sindang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasi dan wawancara secara mendalam. Berdasarkan penelitian yang didapat dihasilkan bahwa yang menjadi faktor risiko dari penyakit diare di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sindang adalah usia, jenis kelamin, daya tahan tubuh, perilaku atau kebiasaan masyarakat, sanitasi lingkungan, dan pemberian ASI ekslusif. Kata kunci: Faktor Risiko, Penyakit Diare, Puskesmas.
Hubungan Faktor Predisposisi dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja PT. Elnusa TBK Warehouse Karangampel Boby Alfirdha; Sarinah Basri K; Tating Nuraeni
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2018): afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v3i3.29

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya kecelakaan kerja pada tempat kerja. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sebenarnya menempati prioritas pengendalian risiko paling akhir setelah pengendalian dengan eliminasi, substitusi, engeneering dan pengendalian secara administratif tidak berhasil dilakukan. Manfaat menggunakan APD saat bekerja sangat besar dalam mencegah keselamatan kerja, namun kenyataannya masih banyak pekerja yang tidak menggunakan APD dengan baik dan sesuai potensi bahaya pada saat bekerja.Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja PT. Elnusa Tbk Warehouse Karangampel sebanyak 33 orang. Analisis yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 22 orang (66,7%) tidak menggunakan APD, 27 orang (81,8%) memiliki pengetahuan baik, 19 orang (57,6%) memiliki masa kerja lama, 29 orang (87,9%) memiliki sikap baik. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, masa kerja, dan sikap dengan penggunaan APD, dengan nilai Pvalue = 0,637, 0,319, dan 1,000. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, masa kerja, dan sikap dengan perilaku penggunaan APD.