Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Drug Preventization, Curative and Rehabilitation in Islamic Psychology Mardalena, Rilta; Vivik Shofiah; Khairunnas Rajab
SALIHA: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8 No. 1 (2025): SALIHA : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : STAI Terpadu Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54396/saliha.v8i1.1628

Abstract

The suitability of prevention, and curatitation, rehabilitation patterns and techniques given to drug addicts must be appropriate to the patient's condition, including cultural factors where the individual lives, in the context of its application in Indonesia, where the majority of the population is Muslim. Basically, the process and techniques for coaching drug addicts are important in increasing understanding, appreciation and use of Islamic values in all aspects of life. Where a drug addict is someone who experiences mental disorders, a sick person, a patient, who needs therapeutic help and rehabilitation and not punishment. The aim of the research is to determine the effectiveness of prevention, curatization and rehabilitation of drug addicts from an Islamic psychology perspective. The method in this research, namely systematic literature review, is a process used to study, evaluate and interpret all existing research that is relevant to the formulation of the problem or topic being studied. The results of this research show that a preventive, curatization and rehabilitation approach for drug addicts has a good effect on the progress of their rehabilitation
Manusia dalam Prespektif Al-Qur’an Mardalena, Rilta; Shofiah, Vivik; Rajab, Khairunnas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26135

Abstract

Manusia dalam perspektif Al-Qur'an memiliki kedudukan istimewa sebagai makhluk berakal, memiliki fitrah spiritual, serta bertanggung jawab sebagai khalifah di bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hakikat, fungsi, dan karakteristik manusia berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an serta relevansinya dalam kehidupan sosial. Penelitian ini akan menggunakan metode studi kepustakaan dengan menganalisis ayat-ayat Al-Qur'an serta pendapat para mufasir dan ulama kontemporer. Selain itu, referensi dari jurnal dan buku terbaru akan digunakan untuk memperkuat analisis tentang konsep manusia dalam Al-Qur'an Hasil penelitian menunjukkan bahwa manusia memiliki dua aspek utama, yaitu spiritual dan sosial. Aspek spiritual menegaskan tujuan penciptaannya untuk beribadah kepada Allah sedangkan aspek sosial menekankan tanggung jawab sebagai khalifah, Kesimpulannya, manusia harus mengoptimalkan potensi akal dan spiritualnya agar dapat menjalankan amanah dengan baik serta mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
The Used Of Flash Card To Increase The Autistic Student Interaction In Simple Speaking Mardalena, Rilta; Tohar, Ahmaddin Ahmad; Lestari, Yuliana Intan
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan Vol. 16 No. 02 (2025): Jurnal Psikologi Teori dan Terapan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jptt.v16n02.p190-201

Abstract

Background: The students difficulties to make interaction with their teacher in the classroom, The process of teaching new vocabulary by using flash card. Objective: To know the autistic students in interaction, and the student’s response to it thus making the learning process easier. Methode: The writer conducted Classroom Action Research (CAR) which consists of two cycles, each cycle consists of four elements, namely: planning, acting, observing and reflecting. The writer doing the observation about January to March. Result: the students can implementation their vocabulary in simple speaking, the students have good eye contact, at the studied, the students can focus and giving good attention, the students can make good appropriate play with peers. The autistic students have a good dialog in simple speaking, and they can make minimal five different sentence of the some word who know. Conclution: The problem in the cycle is usually the students got difficulty to memorize the words and they easily get bored in studying English. To answer the problems the writer uses flash card to increase the student’s vocabulary. Abstrak Latar Belakang: Kesulitan siswa dalam berinteraksi dengan guru di kelas, Proses pengajaran kosakata baru dengan menggunakan flash card. Tujuan: Untuk mengetahui siswa autis dalam berinteraksi, dan respon siswa terhadapnya sehingga membuat proses pembelajaran lebih mudah. Metode: Penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat elemen, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penulis melakukan observasi sekitar bulan Januari sampai Maret. Hasil: siswa dapat mengimplementasikan kosakata mereka dalam berbicara sederhana, siswa memiliki kontak mata yang baik, pada saat belajar, siswa dapat fokus dan memberikan perhatian yang baik, siswa dapat melakukan permainan yang tepat dengan teman sebaya. Siswa autis memiliki dialog yang baik dalam berbicara sederhana, dan mereka dapat membuat minimal lima kalimat yang berbeda dari beberapa kata yang mereka ketahui. Kesimpulan: Masalah dalam siklus ini biasanya siswa mengalami kesulitan untuk menghafal kata-kata dan mereka mudah bosan dalam belajar bahasa Inggris. Untuk menjawab masalah tersebut penulis menggunakan flash card untuk meningkatkan kosakata siswa.
Psikologi Pendidikan Islam: Kunci Pembentukan Karakter Anak di Era Modern Mardalena, Rilta; Shofiah , Vivik; Lestari, Yuliana Intan
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol 2 No 3 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Publisher : Pijar Pustaka Widyadhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena degradasi moral di kalangan anak dan remaja saat ini menjadi tantangan serius bagi dunia pendidikan. Maraknya perilaku negatif seperti perundungan, penyalahgunaan media sosial, serta rendahnya rasa hormat kepada otoritas sosial menunjukkan urgensi penerapan pendidikan karakter secara menyeluruh. Sayangnya, sistem pendidikan modern cenderung lebih menitikberatkan pada pencapaian akademik dan mengabaikan pembinaan akhlak. Pendidikan tidak lagi cukup hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga harus mencakup dimensi afektif dan spiritual yang berperan penting dalam pembentukan kepribadian anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Psikologi Pendidikan Islam sebagai pendekatan integral dalam pembentukan karakter anak di era modern. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) dengan menelaah literatur yang relevan dalam sepuluh tahun terakhir, termasuk jurnal, buku, dan publikasi ilmiah yang membahas pendidikan karakter, psikologi Islam, dan perkembangan moral anak. Hasil kajian menunjukkan bahwa Psikologi Pendidikan Islam menekankan pembentukan karakter melalui pendekatan spiritual, emosional, dan kognitif yang seimbang dengan landasan nilai-nilai Islam seperti tauhid, akhlak, dan tanggung jawab sosial. Integrasi nilai-nilai keislaman dalam praktik pendidikan terbukti mampu membentuk kesadaran moral yang kuat serta mendorong perkembangan karakter anak secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan agar lembaga pendidikan dan orang tua mengadopsi prinsip-prinsip psikologi pendidikan Islam sebagai kerangka dalam membina generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia.
Membaca dengan Cara Berbeda: Mengapa Disleksia Perlu Dipahami? Mardalena, Rilta; Shofiah, Vivik
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi (in Press)
Publisher : Pijar Pustaka Widyadhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disleksia sering kali dipahami secara keliru sebagai ketidakmampuan belajar atau keterbelakangan intelektual, padahal pada kenyataannya individu dengan disleksia memiliki kecerdasan rata-rata hingga di atas rata-rata. Penelitian ini bertujuan untuk memahami disleksia secara komprehensif sebagai cara membaca yang berbeda serta implikasinya terhadap praktik pendidikan inklusif. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menelaah berbagai sumber literatur seperti buku, artikel ilmiah, laporan penelitian, dan publikasi akademik terkait disleksia. Analisis data dilakukan melalui teknik content analysis dengan mengkategorikan literatur berdasarkan tema-tema utama, meliputi definisi disleksia, karakteristik individu dengan disleksia, dampak akademik dan psikososial, serta strategi intervensi pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa disleksia merupakan gangguan belajar spesifik yang bersifat neurokognitif dan ditandai oleh kesulitan dalam memproses bahasa tertulis, khususnya pada aspek fonologis dan pengenalan kata. Namun demikian, disleksia tidak berkaitan dengan rendahnya tingkat kecerdasan, melainkan dengan perbedaan cara otak memproses simbol dan bunyi bahasa. Pemahaman disleksia sebagai variasi neurokognitif menuntut perubahan paradigma pendidikan dari pendekatan berbasis defisit menuju pendekatan berbasis potensi (strength-based approach). kolaborasi antara lembaga pendidikan, pendidik, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, adaptif, dan ramah terhadap keberagaman gaya belajar. Implementasi strategi pembelajaran multisensori, pelatihan fonologis, serta dukungan sosial-emosional yang berkelanjutan menjadi faktor penting dalam membantu anak dengan disleksia mengoptimalkan potensi akademik dan sosialnya. Strategi dan pemahaman yang komprehensif dan penerapan strategi berbasis bukti diharapkan dapat mengurangi stigma terhadap disleksia, meningkatkan kualitas intervensi pendidikan.
Aksiologi Pendidikan Inklusi Perspektif Psikologi Mardalena, Rilta; Oktaviani, Salsabilah; Tohar, Ahmaddin Ahmad
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1525

Abstract

Pendidikan inklusi merupakan sebuah lembaga pendidikan  yang menerima semua anak tanpa memandang potensi, kondisi fisik, mental, emosisosial, agama, gender maupun latar belakang ekonomi, tetapi pendidikan inklusi merupakan sebuah sistim pendidikan yang beradaptasi dengan kebutuhan anak baik itu anak yang normal maupun yang berkebutuhan khusus. Tujuan dari pendidkan inklusi adalah untuk mendorong terwujudnya penyamarataan Anak Berkebutuhan Khusus dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Meskipun masih terdapat banyhak Kendala atau hambatan dalam pelaksanaan pendidikan inklusi tersebut. Namun untuk mewujudkan Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 tetap diupayakan bagaimana seoptimal mungkin pelayanan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). program bagi pendidikan inklusi harus dilaksanakan dengan baik untuk mengatasi ketidaksetaraan pendidikan bagi anak normal dan anak berkebutuhan khusus. Peneliti menerapkan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan Systematic Literature Review (SLR), metode ini diambil dari artikel ilmiah, jurnal, dan beberapa dokumen yang relevan dengan penelitian ini. kriteria yang diambil dalam penelusuran ini yaitu tentang Aksiologi Pendidikan Inklusi Prespektif  Psikologi.
Pengaruh Terapi Gestalt terhadap Anak dengan Gangguan Disleksia Mardalena, Rilta; Lestari, Yuliana Intan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan Disleksia adalah gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan berbahasa dan memahami bahasa. Penyandang disleksia memiliki kecerdasan normal atau Memiliki kemampuan di atas rata-rata, tetapi mengalami kesulitan dalam memahami dan menggunakan bahasa. yang menjadi tolok ukur proses belajar. Dengan perkembangan tersebut, anak perlu dipersiapkan untuk memahami berbagai aspek sosial, emosional, dan moral.dan hal-hal lain yang terkait dengan lingkungan sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak terapi Gestalt terhadap anak-anak yang mengalami disleksia. Peneliti menerapkan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui sistematik literatur review (SLR). Metode ini diperoleh dari berbagai karya ilmiah, jurnal, relevan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang relevan dengan pengaruh teori Gestalt terhadap anak penderita disleksia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terapi Gestalt dapat meningkatkan rasa percaya diri belajar anak. Selain itu, terapi Gestalt juga dapat memperkuat rasa tanggung jawab siswa dan membantu anak mengambil alih serta meningkatkan hasil belajarnya.