Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Hubungan Antara Pola Asuh Orangtua Dengan Kematangan Emosi Remaja Farieska Fellasari; Yuliana Intan Lestari
JURNAL PSIKOLOGI Vol 12, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v12i2.3234

Abstract

Sikap Terhadap Pengembangan Karir Ditinjau dari Gender Yuliana Intan Lestari
JURNAL PSIKOLOGI Vol 11, No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v11i2.1403

Abstract

Perbedaan Kecerdasan Interpersonal Pada Remaja dengan Orangtua Lengkap dan Tidak Lengkap Dewi Yarni; Yuliana Intan Lestari
JURNAL PSIKOLOGI Vol 12, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v12i1.3004

Abstract

Hubungan Antara Berpikir Kritis Dan Konsep Diri Dengan Sikap Terhadap Pengembangan Karir Pegawai Negeri Sipil Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Riau Yuliana Intan Lestari; Asmadi Alsa
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i1.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara berpikir kritis dan konsep diri dengan sikap pegawai negeri sipil terhadap pengembangan karir. Subjek penelitian adalah pegawai negeri sipil Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Riau berjumlah 80 orang. Data penelitian ini dikumpulkan melalui tiga skala dari tiga variabel yang akan diukur yaitu skala berpikir kritis, skala konsep diri dan skala sikap terhadap pengembangan karir. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Ganda.. Berdasarkan hasil analisis regresi terhadap data kemampuan berpikir kritis dan konsep diri dengan sikap terhadap pengembangan karir diperoleh hasil koefisien regresi R = 0,842, koefisien korelasi F-reg = 93,569 dengan nilai p = 0,000 dan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,708 atau 70,8 %. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi tersebut maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima yaitu ada hubungan positif yang sangat signifikan antara berpikir kritis dan konsep diri dengan sikap terhadap pengembangan karir pegawai negeri sipil. Kedua variabel memberikan sumbangan efektif yang berpengaruh pada sikap terhadap pengembangan karir pegawai, dimana sumbangan efektif dari variabel berpikir kritis adalah 22,51% dan sumbangan efektif dari variabel konsep diri adalah 48,29%.
Kompetensi Tidak Sempurna Tanpa Integritas Pada Pemimpin Linda Aryani; Anggia Kargenti Evanurul Marettih; Hijriyati Cucuani; Rita Susanti; Yuliana Intan Lestari
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i1.138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan faktor apakah yang paling penting bagi seorang pemimpin untuk dapat dipercaya oleh pengikutnya. Berdasarkan penelitian tentang kepercayaan terhadap pemimpin yang dilakukan terhadap 205 mahasiswa Fakultas Psikologi, ditemukan bahwa pemimpin layak dipercaya karena memiliki integritas yang tinggi dan kompetensi yang sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya sebagai seorang pemimpin. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa integritas seorang pemimpin memiliki skor tertinggi dibanding faktor lainnya. Mahasiswa sebagai pemilih pemula, 67,8 % mempercayai sosok pemimpin dari integritas yang dimilikinya, 23,4% dari kompetensi dan 8,8% dikategorikan meaningless. Ditinjau dari jenis kelamin, mahasiswa laki-laki dan perempuan sama-sama mempercayai seorang pemimpin dari integritasnya dengan skor laki-laki 75% dari 36 laki-laki, sedangkan perempuan 65,6% dari 103 orang. Selain itu, berdasarkan demografi mahasiswa yang berasal dari kota besar, kota dan desa juga mengharapkan sosok pemimpin yang memiliki integritas tinggi. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa yang berasal dari kota besar sebanyak 79,3 % dari 23 orang, dan kota sebanyak 62,4% dari 58 orang sedangkan dari desa sebanyak 69,9% dari 58 orang. Artinya, integritas merupakan faktor terpenting yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Hubungan Baik Dengan Orang yang Signifikan dan Kontribusinya Terhadap Kebahagiaan Remaja Indonesia Diana Elfida; Yuliana Intan Lestari; Adfa Diamera; Ricca Angraeni; Syorga Islami
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i2.1182

Abstract

Budaya memainkan peran penting terhadap upaya orang dalam meraih kebahagiaan. Di budaya kolektif, kebahagiaan dikonstruksikan sebagai harmoni sosial. Dengan demikian,bagi individu yang besar di budaya kolektif hubungan baik dengan orang-orang yang signifikan, seperti di Indonesia, akan mempengaruhi kebahagiaannya. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang membuat individubahagia, orang-orang yang mendukung kebahagiaan individu, dan orang-orang yang kepada mereka individu akan berbagi kebahagiaan. Responden penelitian adalah411 orang mahasiswa dari berbagai universitas di Pekanbaru.. Hasil analisis data menunjukkan bahwa memiliki relasi positif (49,7%), mendapatkan apreasiasi (23,9%), menikmati waktu luang (22,4%), dan melakukan aktifitas religius (2,8%) merupakan faktor utama bagi kebahagiaan individu di dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang yang mendukung dan membuat individu merasa bahagia adalah keluarga (66,8%), teman-teman (20,6%), dan orang-orang spesial (12,3%). Sementara itu, individu berbagikebahagiaan pada sahabat (47,5%), keluarga (31,9%), and pacar (14,1%). Ketiga hasil ini memperkuat gagasan bahwa hubungan dengan orang-orang yang signifikan memiliki kontribusi penting bagi kebahagiaan individu, khususnya remaja.Kata kunci: kebahagiaan, budaya kolektif, significant persons
Psikologi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus: Membangun Lingkungan Belajar yang Responsif Misnaini, Misnaini; Lestari, Yuliana Intan
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4598

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah individu yang memerlukan pendidikan dan layanan khusus untuk mengembangkan potensi kemanusiaan mereka secara optimal. Definisi ABK mencakup anak-anak dengan karakteristik yang berbeda dari anak-anak pada umumnya, baik secara fisik, mental, sosial, maupun emosional. ABK terdiri dari berbagai kelompok seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan anak dengan hambatan motorik, perilaku, serta emosi. Selain itu, anak-anak berbakat juga termasuk dalam kategori ABK karena membutuhkan penanganan khusus. Perbedaan ini menuntut adanya layanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif dengan fokus pada literatur, data diperoleh dengan memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang relevan dengan penelitian.  Tujuan utama pendidikan untuk ABK adalah memberikan dukungan agar mereka dapat mencapai potensi mereka secara maksimal dalam berbagai aspek kehidupan. Pendekatan inklusi dalam pendidikan ABK, dengan program Individualized Educational Program (IEP), memainkan peran penting dalam membantu anak-anak ini berinteraksi sosial dan berkembang secara akademis.
Tantangan dan Pengoptimalan Dalam Meningkatkan Potensi Unik yang Dimiliki Anak Gifted Ilham, Muhammad; Shofiah, Vivik; Lestari, Yuliana Intan
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4746

Abstract

Anak gifted memiliki potensi luar biasa dalam berbagai bidang, namun seringkali kebutuhan pendidikan mereka tidak terpenuhi secara optimal dalam sistem pendidikan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi dalam pendidikan anak gifted dan mengeksplorasi solusi yang dapat diterapkan melalui pendekatan holistik. Beberapa isu yang dihadapi dalam pendidikan anak gifted meliputi kesulitan dalam identifikasi, kurangnya kurikulum yang sesuai, serta ketidakcukupan dukungan emosional dan sosial. Anak-anak gifted juga sering mengalami tekanan berlebih untuk berprestasi dan kurangnya perhatian terhadap aspek kreativitas serta keseimbangan emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui tinjauan literatur. Hasil penelitian diharapkan dapat membantu dalam pengajaran, serta peningkatan seluruh elemen terkait untuk menangani kebutuhan unik anak-anak berbakat. Selain itu, pengembangan program yang mendukung kesejahteraan emosional, kreativitas, dan sosial anak gifted perlu mendapat perhatian yang sama pentingnya dengan aspek akademis.
DAMPAK PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA PENGUATAN IDENTITAS DAN KEHARMONISAN SOSIAL Ulfa, Intan Jamilah; Shofiah, Vivik; Lestari, Yuliana Intan
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 1 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Januari 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/k8v6nr18

Abstract

Pendidikan multikultural telah menjadi strategi penting dalam menghadapi tantangan keberagaman dan mempromosikan harmoni sosial di berbagai negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pendidikan multikultural terhadap penguatan identitas budaya dan keharmonisan sosial melalui kajian meta-analisis global. Data dikumpulkan dari 35 studi empiris yang diterbitkan antara tahun 2010 hingga 2023 dengan fokus pada implementasi pendidikan multikultural di berbagai jenjang pendidikan dan konteks budaya. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa pendidikan multikultural secara signifikan meningkatkan kesadaran dan penghargaan siswa terhadap identitas budaya mereka sendiri, sekaligus memperkuat rasa toleransi terhadap perbedaan. Studi ini juga menemukan bahwa program pendidikan multikultural yang dirancang dengan baik mampu mengurangi stereotip dan prasangka, serta mendorong interaksi sosial yang harmonis di komunitas sekolah. Faktor-faktor kunci yang memengaruhi efektivitas pendidikan multikultural meliputi keterlibatan guru, relevansi kurikulum, dan dukungan kebijakan pendidikan. Kesimpulan dari kajian ini menegaskan bahwa pendidikan multikultural memiliki peran penting dalam membangun kohesi sosial dan identitas kolektif yang inklusif.
EFEKTIVITAS TERAPI DZIKIR DALAM MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA HIPERTENSI: KAJIAN LITERATUR Mawaddah, Alfi Wirda; Lestari, Yuliana Intan; -, Harmaini
Psikologi Prima Vol. 7 No. 2 (2024): Psikologi Prima
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/psychoprima.v7i2.6136

Abstract

Dhikr therapy is effective in reducing anxiety levels and blood pressure in hypertensive patients. This study aims to explore the effectiveness of dhikr therapy in reducing anxiety in people with hypertension. The literature review was conducted by analyzing research articles that met the inclusion criteria, namely articles that discuss the effect of dhikr therapy as a relaxation method in individuals with hypertension, published in indexed journals and published in the last 10 years. The thematic analysis method was used to identify the main patterns of relevant research results. The results showed that dhikr therapy has a significant positive impact on reducing anxiety levels and improving emotional well-being in people with hypertension. Some studies have also shown a decrease in anxiety and stress, as well as improvements in blood pressure after regular dhikr practice. These findings suggest that dhikr can be an additional approach to the management of hypertension and anxiety, especially for populations seeking non-pharmacological interventions. However, further research is needed to corroborate its long-term effectiveness and optimal therapeutic techniques.