Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI PEMANFAATAN SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN BAKAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA DI KABUPATEN BANYUASIN Amalina, Dian; Khoirunnisa, Khosy; Putri, Trisna Wahyu Swasdiningrum; Silvian, Trissa
Agriwana Jurnal Pertanian dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2024): Agriwana Jurnal Pertanian dan Kehutanan
Publisher : LPPM STIPER Sriwigama Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah produksi padi berbanding lurus dengan jumlah limbah sekam padi yang dihasilkan. Kabupaten Banyuasin merupakan sentra produksi padi di Provinsi Sumatera Selatan dan limbah sekam padi yang dihasilkan dari proses penggilingan padi sangat berpotensi bila dikembangkan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung potensi pemanfaatan sekam padi menjadi bahan bakar PLTBm. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data yang digunakan adalah data produksi padi di Kabupaten Banyuasin tahun 2019-2023. Potensi sekam padi yang tersedia di Kabupaten Banyuasin dihitung berdasarkan pada produksi sekam padi dan nilai huskto-grain ratio (HGR), kemudian dikonversikan ke energi potensial listrik yang dapat dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata potensi sekam padi yang dihasilkan di Kabupaten Banyuasin sebesar 181.123,6 ton dan terkandung potensi energi sebesar 2.434.307.560 MJ/tahun. Total potensi produksi listrik yang dapat dihasilkan dari potensi energi yang terkandung dalam sekam padi sebesar 459.813.461 kWh/tahun. Jika dibandingkan dengan total produksi listrik di Kabupaten Banyuasin tahun selama lima tahun terakhir, potensi produksi listrik berbahan bakar sekam padi dapat memenuhi 122% kebutuhan listrik di Kabupaten Banyuasin. Hal ini mengindikasikan bahwa sekam padi sangat berpotensi untuk diolah menjadi bahan bakar PLTBm
PENGARUH LUAS LAHAN DAN PENGALAMAN BERUSAHATANI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI LAHAN RAWA LEBAK DI KELURAHAN SUNGAI SELINCAH KOTA PALEMBANG Silvian, Trissa; Yunita, Yunita; Khoirunnisa, Khosy
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 14, No 1 (2025): Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v14i1.10095

Abstract

ABSTRACTThe area of swamp land that dominates in the Palembang City area can be a profitable potential for the development of rice farming. This study examines land area and farming experience as factors that affect rice farming income in Sungai Selincah Village. The location of the study was determined using the purposive sampling method with 60 farmers as respondents taken by purposive random sampling. This research uses survey methods and data collection is carried out by conducting interviews with farmers. The data obtained were analyzed using multiple regression analysis with the F test and the t test. The results of the study show that land area and farming experience simultaneously have a real effect on rice farming income, but partially farming experience does not have a real effect on rice farming income. Economically, rice farming in swamp lebak land in Sungai Selincah Village is feasible to run with an income of IDR18,699,875 per year. ABSTRAKLuas lahan rawa lebak yang mendominasi di wilayah Kota Palembang dapat menjadi potensi yang menguntungkan untuk pengembangan usahatani padi. Penelitian ini mengkaji luas lahan dan pengalaman bertani sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi di Kelurahan Sungai Selincah. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan 60 petani sebagai responden yang diambil secara purposive random sampling. Penelitian ini menggunakan metode survei serta pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap petani. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi berganda dengan uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan dan pengalaman berusahatani secara bersamaan berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani padi, namun secara parsial pengalaman berusahatani tidak berpengaruh nyata terhadap perolehan pendapatan usahatani padi. Secara ekonomi, usahatani padi lahan rawa lebak di Kelurahan Sungai Selincah layak untuk dijalankan dengan perolehan Rp18.699.875 per tahun.