Pendidikan anak usia dini (PAUD) berperan penting dalam membangun fondasi perkembangan anak, mencakup aspek kognitif, sosial, emosional, dan fisik. Untuk memastikan kualitas layanan PAUD, diperlukan sistem penjaminan mutu yang sistematis dan berkelanjutan. Namun, banyak lembaga PAUD menghadapi tantangan dalam menerapkan sistem penjaminan mutu karena keterbatasan sumber daya dan struktur organisasi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem penjaminan mutu internal di Taman Bermain (TB) & Taman Kanak-Kanak (TK) Ceria Demangan Yogyakarta, yang mengintegrasikan fungsi penjaminan mutu ke dalam berbagai unit manajemen tanpa memiliki tim khusus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah TK Ceria Demangan, serta analisis dokumen terkait penjaminan mutu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjaminan mutu di Ceria dilakukan melalui pembagian tugas dalam tim Litbang, HRD, dan Koordinator Internal-Eksternal. Siklus penjaminan mutu meliputi perencanaan, implementasi, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan, yang dijalankan secara fleksibel berdasarkan kebutuhan sekolah. Salah satu praktik unggulan yang mendukung penjaminan mutu adalah kegiatan field-trip, yang memberikan pengalaman belajar berbasis eksplorasi kepada anak-anak. Meskipun terdapat tantangan dalam aspek logistik dan koordinasi, strategi perencanaan ulang serta komunikasi yang intensif dengan mitra eksternal terbukti efektif dalam memastikan keberlanjutan program. Studi ini mengindikasikan bahwa meskipun tidak memiliki tim penjaminan mutu khusus, pendekatan berbasis tim dengan pembagian tugas spesifik mampu memastikan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Implikasi dari temuan ini menegaskan bahwa fleksibilitas dalam implementasi sistem penjaminan mutu dapat menjadi strategi efektif bagi PAUD dengan keterbatasan sumber daya