Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kasus Anak Berkebutuhan Khusus: Tunadaksa Isra Mabel; Anggun Mayang Sari; Nadia Indah Putri; Suryani Fadilla; Jenas Pangestu; Habil Alansyah; Yoga Pernandes; Mesi Engla; Siska Widyawati
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1395

Abstract

Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui anak berkebutuhan khusus tunadaksa yang meliputi karakteristik, faktor penyebab, serta faktor penghambat yang dialami tunadaksa. Penyandang tunadaksa merupakan seseorang yang mengalami kelainan ortopedik (salah satu bentuk berupa gangguan dari fungsi normal pada tulang, otot, dan persendian yang mungkin karena bawaan sejak lahir, penyakit atau kecelakaan), sehingga apabila mau bergerak atau berjalan memerlukan alat bantu. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Dengan menggunakan metode observasi dan wawancara, peneliti mengumpulkan data dengan turun langsung ke lapangan, kemudian mengamati gejala yang sedang diteliti serta wawancara dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber yaitu orang tua/ wali dari ABK tunadaksa, dan pengambilan dokumentasi selama observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan karakteristik yang dialami ABK tunadaksa meliputi 1) fisik tubuh yang kurang sempurna, 2) fungsi anggota gerak tubuh kurang normal, dan 3) adanya gangguan bicara. Dan faktor penyebab tersebut meliputi: 1) bawaan sejak lahir, 2) kelahiran bayi premature, 3) terjadi gangguan/ kecelakaan saat kehamilan ibu, dan 4) nutrisi yang kurang mencukupi. Kemudian faktor penghambat pada proses penyembuhan ABK tersebut yaitu, keadaan ekonomi yang kurang mencukupi, mahalnya biaya pengobatan, dan jauhnya lokasi tempat pengobatan.
Studi Literatur: Kasus Bullying Berakibat Merenggut Nyawa terhadap Mahasiswa PPDS Universitas Diponegoro Isra Mabel; Yoga Pernandes; Ahmad Al Akbar; Dini Budiana Putri
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 7 (2025): GJMI - JULI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i7.1692

Abstract

Hak Asasi Manusia (HAM) dapat dimaknai sebagai hak dasar yang dimiliki setiap manusia yang melekat kepadanya karena ia adalah seorang manusia. Apabila seseorang mendapat tindakan buruk atas pelanggaran hak asasi manusia maka hal tersebut merupakan tindakan serius yang harus ditangani oleh pihak yang terkait. Kasus perundungan yang terjadi pada salah satu mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro merupakan perundungan yang terjadi di dunia pendidikan tidak hanya menimbulkan dampak psikologis yang menyakitkan, tetapi juga dapat menyebabkan cedera fisik yang serius sehingga dapat merusak mental yang berujung merenggut nyawa. Perundungan atau bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara berulangulang terhadap seseorang yang lebih lemah atau rentan oleh orang yang lebih kuat atau berkuasa. Perundungan di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia saat ini menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan dan mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Dampak dari perundungan ini sangat berbahaya, dapat memengaruhi kesehatan mental, emosional, dan hubungan sosial korban, bahkan mengganggu proses akademik mahasiswa. Studi literatur ini bertujuan untuk memahami secara mendalam bagaimana pelanggaran hak asasi manusia dapat dicegah dan diatasi secara efektif, bagaimana bentuk pelanggarannya, faktor penyebab, dampak yang ditimbulkan, serta pencegahannya. Dalam penelitian ini menggunakan teknik penelitian studi literatur. Teknik penelitian studi literatur adalah serangkaian kegiatan ilmiah yang melibatkan pengumpulan berbagai bahan yang berkaitan dengan topik atau masalah yang akan diteliti, dengan literatur yang menjadi sumber referensi utama.