Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS POTENSI AIR TANAH DANGKAL UNTUK KEBUTUHAN MASYARAKAT DI PADANG ARO KABUPATEN SOLOK SELATAN Widyawati, Siska; Edial, Helfia; Farida, Farida
Pendidikan Geografi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Wisuda Ke 47, Pendidikan Geografi
Publisher : STKIP PGRI Sumbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The uncreasing of clean water specially for drinking purpose become a major issue in a lot place in Ind. The good quality and quantity of water are the basic need for the community. This study was conducted to analized the potential for ground water and likely to be developed in order to support the water needs in the city of Padang Aro.This study classified as descriptive research, to illustrate the potential of shallow ground water in the city of Padang Aro in quality (physical, chemical, and biological) as well as the quantity (shallow ground water discharge and water needs for the community) to meet the needs of people living in city of Padang Aro.The results showed that the physical quality of shallow ground water to meet water quality predetermined of Menteri Kesehatan RI. No. 492/MENKES/Per/IV/2010, chemical quality of shallow ground water does not meet the water quality requirements established Ministry of Menteri Kesehatan RI. No. 492/MENKES/Per/IV/2010 and if viewed in terms of the biological quality of shallow ground water does not meet the water quality requirements established of Menteri Kesehatan RI. No. 492/MENKES/Per/IV/2010. Shallow groundwater discharge in Padang Aro relatively very small because the range between 0.061 to 0.013 m3/second m3/second. 60.29% people of Padang Aro using shallow ground water for their daily needs. Where shallow ground water requirement per family ± 404.88 liters / family / day and needs of individuals ± 99.27 liters / person / day. If all residents of Padang Aro using shallow ground water for their lives, then the amount of water needs community as a whole paddock aro ± 1,289,943.9 liters / day. Shallow groundwater discharge contained in Padang Aro daily average is 7551.36 L / day, while the average water requirement per day per family is ± 404.88 liters / family / day, so it can be interpreted that the shallow groundwater in Padang Aro able to meet the water needs of the people in Padang Aro.
Perception of Malaysian Society Toward Existence of Indonesian Workers in Malaysia Widyawati, Siska; Muhd Radzi, Sumaiyah Binti
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 2 No 2 (2018): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.257 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v2i2.159

Abstract

The purpose of this research was to find out how the perception of Malaysian society towards Indonesian Workers (TKI) in Malaysia. This research is descriptive intended to describe carefully the particular social phenomena that are being studied by developing concepts and gathering facts by using observation, interview and documentation studies in data collection. The types of data used are primary data and secondary data obtained from Indonesian workers in Malaysia. Primary data is collected by interviewing resource persons and conducting observations or open observations related to the perception of the Malaysian public towards Indonesian migrant workers. The subject of this study is that the Malaysians themselves can provide their views or perceptions of migrant workers, not limited to their social status. The analysis results of this study include: 1) Protection and Legal Status of Indonesian Migrant Workers in Malaysia, 2) The Influence of Indonesian Migrant Workers on availability of employment in Malaysia, 3) Interaction between Indonesian labor migrants and Malaysian society,4) Problems faced by Indonesian labor migrants in Malaysia.
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Kelas IV A Melalui Model Numbered Heads Together di Sekolah Dasar Yulimarta, Esa; Widyawati, Siska; Nova, Nurfazlin; Afrimon, Afrimon; Fitriani, Fitriani; Rahmadani, Silfia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.7322

Abstract

Proses pembelajaran berpusat pada pendidik (teacher centered), ketika pendidik hanya menjelaskan materi dengan menyuruh peserta didik menyimak apa yang dijelaskan, akan membuat peserta didik menjadi cepat bosan, sehingga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar tematik peserta didik pada tema 2 Selalu Berhemat Energi subtema 1 Sumber Energi melalui model Numbered Heads Together di SD IT Hasanah Koto Tinggi Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitan ini yaitu peserta didik kelas IVA SD IT Hasanah pada semester 1 (satu) tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari tes tulis berbentuk objektif, sedangkan data kualitatif diperoleh melalui lembar observasi yang diisi oleh observer untuk mengamati aktivitas pendidik dan peserta didik selama proses pembelajaran. Setelah dilakukan penelitian sebanyak dua siklus, ternyata peneliti berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil belajar peserta didik ditandai oleh peningkatan ketuntasan belajar. Pada siklus I muatan pelajaran Bahasa Indonesia persentase ketuntasan 67% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 92%. Muatan pelajaran IPA siklus I persentase ketuntasan 67% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 96%. Dan muatan pelajaran IPS siklus I persentase ketuntasan 50% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 96%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa PTK ini berhasil meningkatkan hasil belajar tematik peserta didik kelas IVA SD IT Hasanah.
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Media Pembelajaran Ular Tangga Numerasi Untuk di SD Negeri 11 Lubuk Jaya Diana, Qariy; Widyawati, Siska
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 11 (2024): September
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/wkzhr032

Abstract

Adapun Tujuan dari kegiatan pengabdaian Penggunaan Media Pembelajaran Ular Tangga ini adalah untuk Meningkatkan Motivasi Belajar siswa di kelas serta dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran Numerasi di sekolah. Metode yang digunakan didalam pengbdian ini adalah dimulai dari : Mengikuti pembekalan dan pelapasan mahasiswa dikampus, Melakukan observasi ke Sekolah, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menyerahkan mahasiswa ke Sekolah di penempatan, Menyusun rancangan program kerja, Menjalankan Program kerja yang sudah dirancnag, Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan bersama DPL dan DPL menjemput mahasiswa. kegiatan pengabdian dengan media pembelajaran numerasi ular tangga ini dapat membuat siswa semangat atau antusias didalam belajar dibandiang pembelajaran numerasi sebelumnya menggunakan pembelajaran metode ceramah oleh guru. Selama pelksanaan permaian ular tangga ini, sangat bersemangat dan antusias didalam memaiankan permaian dan menjawab soal yang didapatnya dari pelemparan dadu.
Pentingnya Pengembangan Kreativitas Guru untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Peserta Didik Riza Eka Putri; Fitriani; Siska Widyawati; Eka Puji Lestari; Darussalam
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): GJPM - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i1.1340

Abstract

Kreativitas dan literasi sangat penting dikembangkan di Lingkungan Sekolah Dasar, dimana pada fase ini peserta didik berada pada fase awal mengenal dan menjajaki dunia pendidikan yang seyogyanya belum bisa ditekan dan dipaksakan, karena usia anak-anak pada tingkat Sekolah Dasar masih ingin bermain dengan dunia anak-anaknya. Disini peran guru sangat penting sekali, salah satunya dengan mengembangkan kreativitas dalam setiap proses pembelajaran agar bisa memancing peserta didik dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam berliterasi dengan baik, apakah itu dalam membaca, menulis dan memahami apa yang mereka pelajari dengan baik. Karena kreativitas adalah salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat pencapaian keberhasilan dalam suatu proses pembelajaran. Dan untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan literasi Peserta didik, maka kegiatan Pengabdian Masyarakat ini memadukan kreativitas seni sebagai media yang diyakini dapat membantu perkembangan kemampuan kognitif Peserta didik dalam proses belajar. Dan cara agar kemampuan dalam literasi dasar tersebut bisa dicapai dengan baik, salah satunya adalah dengan mengaplikasikan kreativitas dalam proses pembelajaran kepada Peserta didik. Tentunya hal ini juga menuntut kecakapan guru dalam memilih kreativitas yang cocok untuk dipadukan dengan Pelajaran yang dipelajari agar tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat tercapai dengan maksimal. Sehingga dengan adanya kreativitas guru dalam menjalankan proses pembelajaran bisa membangun dan meningkatkan literasi peserta didik dengan baik dan berkembang, serta menjadikan setiap proses pembelajaran yang dilalui oleh mereka menjadi menyenangkan dengan target pencapaian keberhasilan yang bisa dicapai dengan maksimal.
Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Peserta Didik Menggunakan Model Induktif Kata Bergambar Berbasis TPACK di Kelas II Budron Hidayat; Ade Marlia; Yelly Martaliza; Dian Sarmita; Siska Widyawati
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1015

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia  dikarenakan kurangnya penggunaan model dan proses pembelajaran belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan hasil pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas II. Jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model induktif kata bergambar berbasis TPACK. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas II SD Negeri 16/III Pondok Siguang Kabupaten Kerinci pada semester 1 tahun pelajaran 2024/2025. Penelitian ini menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik dan data kualitatif berupa hasil lembar observasi guru dan peserta didik. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dan terdiri dari 3 kali pertemuan. Peningkatan hasil belajar ditandai oleh peningkatan ketuntasan belajar peserta didik. Pada siklus I didapatkan hasil belajar Bahasa Indonesia 40%, sedangkan pada siklus II 93,33%, maka terjadi peningkatan 53,33%. Pada pengamatan aktivitas guru juga mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 81,03%, lalu meningkat pada siklus II yaitu 94,82%. Sedangkan pada aspek peserta didik siklus I yaitu 62,15%, lalu meningkat pada siklus II yaitu 92,91%. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas menggunakan model induktif kata bergambar berbasis TPACK dapat meningkat proses dan hasil belajar peserta didik.
Study Kasus: Anak Berkebutuhan Khusus Down Syndrome Ulfa Rosantia; Natasya Regina Putri; M.Daffa; Rangga Deos Pratama; Sandra Yoda; Raffi Ternando; Siska Widyawati
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1200

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal dan mengetahui anak berkebutuhan khusus down syndrome. Down syndrome adalah gangguan pada susunan kromosom yang ditandai oleh retardasi mental mulai dari sedang hingga berat dan merupakan sindrom bawaan yang muncul sejak lahir, disebabkan adanya perkembangan fetus yang abnormal. Dalam kegiatan ini, metode yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan melibatkan orang tua dari anak penderita down syndrome. Data dikumpulkan melalui hasil observasi dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor penyebab kelainan anak down syndrome ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya sebagai berikut: 1) usia ibu yang lebih tua, 2) usia kandungan kurang dari 9 bulan (Prematur), 3) perkembangan anak. Treatment yang dilakukan untuk menyembuhkan penderita down syndrome adalah dengan cara melakukan terapi. Adapun faktor penghambat dalam proses treatment untuk penyembuhan adalah biaya terapi yang tinggi, biaya yang terus menerus inilah yang menjadi beban finansial yang berat bagi orang tua.
Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning pada Peserta Didik Kelas IV SDN 95/III Tanjung Pauh Mudik Kabupaten Kerinci Pahrur Rozi; Ade Marlia; Yelly Martaliza; Dian Sarmiita; Siska Widyawati
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1257

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia Peserta Didik. Hal ini disebabkan proses pembelajaran berpusat pada pendidik (teacher centered). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik kelas IV SDN 95/III Tanjung Pauh Mudik dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitan ini peserta didik kelas V SDN 95/III Tanjung Pauh Mudik tahun pelajaran 2024/2025. Penelitian ini diperoleh dari data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus setiap siklus masing-masing 3 pertemuan. Hasil belajar siswa diperoleh siklus I yaitu 31,25% pertemuan I, 37,5% pertemuan II, dan 50% pertemuan III. Pada siklus II hasil belajar Bahasa Indonesia adalah 62,5% pertemuan I, 68,75% pertemuan II, dan 100% pertemuan III. Penilaian pengamatan pendidik siklus I adalah 56,4% pertemuan I, 76,4%, pertemuan II, dan 82,1% pertemuan III. Untuk siklus II diperoleh hasil 83,5% pertemuan I, 92,8% pertemuan II, dan 99,2% pertemuan III. Sedangkan penilaian pengamatan aktifitas peserta didik siklus I diperoleh hasil 67,1% pertemuan I, , 85,6% pertemuan II, 89,8% pertemuan III. Untuk siklus II diperoleh 91,9%, pertemuan I, 99,2% pertemuan II, dan 100% pertemuan III. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia peserta didik kelas IV meningkat.
Studi Kasus: Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu, dan Tunagrahita Qariy Diana; Ahmad Al Akbar; Yeliza; Danil Putra; Dina Putri; Anisa Nusma; Siska Widyawati
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengenal dan mengetahui anak berkebutuhan khusus seperti tunarungu, dan tunagrahita dengan cara-cara terbaik dalam memberikan dukungan kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus ini. Masalah utama yang dihadapi anak tunarungu, dan tunagrahita adalah keterbatasan dalam aspek komunikasi, perkembangan kognitif, serta mobilitas yang dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Dalam kegiatan ini, metode yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan melibatkan orang tua dari anak penderita tunarungu, dan tunagrahita. Data dikumpulkan melalui hasil observasi dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor penyebab kelainan anak tunarungu, dan tunagrahita ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya sebagai berikut: 1) Faktor genetik, 2) Lingkungan, 3) Infeksi, 4) Cedera, 5) Masalah kesehatan selama kehamilan. Treatment yang dilakukan untuk menyembuhkan penderita tunarungu dan tunagrahita adalah dengan cara melakukan terapi. Adapun faktor penghambat terhadap proses penyembuhan adalah tingginya biaya pengobatan, dan biaya berkelanjutan ini memberikan beban finansial bagi orang tua si anak.
Studi Kasus Anak Berkebutuhan Khusus: Tunadaksa Isra Mabel; Anggun Mayang Sari; Nadia Indah Putri; Suryani Fadilla; Jenas Pangestu; Habil Alansyah; Yoga Pernandes; Mesi Engla; Siska Widyawati
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1395

Abstract

Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui anak berkebutuhan khusus tunadaksa yang meliputi karakteristik, faktor penyebab, serta faktor penghambat yang dialami tunadaksa. Penyandang tunadaksa merupakan seseorang yang mengalami kelainan ortopedik (salah satu bentuk berupa gangguan dari fungsi normal pada tulang, otot, dan persendian yang mungkin karena bawaan sejak lahir, penyakit atau kecelakaan), sehingga apabila mau bergerak atau berjalan memerlukan alat bantu. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Dengan menggunakan metode observasi dan wawancara, peneliti mengumpulkan data dengan turun langsung ke lapangan, kemudian mengamati gejala yang sedang diteliti serta wawancara dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber yaitu orang tua/ wali dari ABK tunadaksa, dan pengambilan dokumentasi selama observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan karakteristik yang dialami ABK tunadaksa meliputi 1) fisik tubuh yang kurang sempurna, 2) fungsi anggota gerak tubuh kurang normal, dan 3) adanya gangguan bicara. Dan faktor penyebab tersebut meliputi: 1) bawaan sejak lahir, 2) kelahiran bayi premature, 3) terjadi gangguan/ kecelakaan saat kehamilan ibu, dan 4) nutrisi yang kurang mencukupi. Kemudian faktor penghambat pada proses penyembuhan ABK tersebut yaitu, keadaan ekonomi yang kurang mencukupi, mahalnya biaya pengobatan, dan jauhnya lokasi tempat pengobatan.