Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Benarkah Sistem Pemerintahan NKRI Sudah Sesuai Dengan Nilai-Nilai Pancasila? (Studi Kasus Jl. Bhayangkara Link 13 Kel Indra Kasih Kec Medan Tembung) Sari Nur Lyza; Zahwa Aqila Maulida; Lola Claudia; Sarah Lingga; Ahmad Habib Hamonangan Srg; Ajeng Sintia Bella
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1404

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah mencerminkan dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sebagai dasar negara, Pancasila diharapkan dapat menjadi pedoman utama dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dengan menilai keselarasan antara prinsip-prinsip Pancasila dan kebijakan serta praktik pemerintahan yang ada, melalui analisis konstitusi, undang-undang, dan dinamika politik di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sistem pemerintahan Indonesia secara teoretis mengadopsi nilai-nilai Pancasila, dalam praktiknya masih terdapat sejumlah ketidaksesuaian, terutama dalam hal implementasi demokrasi, keadilan sosial, dan pengelolaan kekuasaan. Oleh karena itu, meskipun dasar negara telah jelas, penguatan pengamalan Pancasila dalam sistem pemerintahan masih perlu dilakukan agar tujuan nasional dapat tercapai secara maksimal.
Penerapan Konsep Wahdatul Ulum Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat: Studi Kasus Di Komunitas Pedesaan Zahara Ramadani; Sari Nur Lyza; Dilla Ramadhani
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan konsep Wahdatul Ulum (Kesatuan Ilmu) dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, dengan fokus pada studi kasus di komunitas pedesaan. Wahdatul Ulum mengedepankan integrasi berbagai disiplin ilmu, baik ilmu kesehatan, sosial, maupun budaya, untuk menghasilkan solusi holistik dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di salah satu desa di Indonesia, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Wahdatul Ulum dapat memperkuat kolaborasi antara tenaga medis, masyarakat, dan pemerintah lokal, sehingga tercipta program kesehatan yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan lokal. Pendekatan ini juga terbukti dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program-program kesehatan, memperkuat nilai-nilai sosial, dan meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya pola hidup sehat. Penelitian ini menyarankan perlunya pendekatan berbasis Wahdatul Ulum untuk menciptakan solusi kesehatan yang berkelanjutan dan kontekstual di daerah pedesaan.
Hubungan Antara Ibadah Dengan Kesehatan Mental Remaja Dalam Praktek Keagamaan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Mental Agum Ridho Prananda; Dilla Ramadhani; Noor Asninaeka S Meliala; Putri Suci Ramadhani Sirait; Sari Nur Lyza
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 7 (2025): Menulis - Juli
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i7.503

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami gangguan kesehatan mental akibat berbagai tekanan perkembangan, mulai dari tuntutan akademik hingga perubahan sosial. Salah satu pendekatan yang dapat mendukung kesehatan mental remaja adalah pelaksanaan ibadah dalam praktek keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara pelaksanaan ibadah dengan kesehatan mental remaja melalui pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka. Data dikumpulkan dari berbagai buku, artikel ilmiah, dan laporan penelitian internasional maupun nasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa pelaksanaan ibadah berkontribusi pada terciptanya ketenangan psikologis, pembentukan makna hidup, serta penguatan dukungan sosial bagi remaja. Ketiga aspek ini saling mendukung dalam meningkatkan kesejahteraan mental. Temuan ini diharapkan menjadi dasar bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam upaya promotif kesehatan mental remaja.