Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERLINDUNGAN DAN HAK KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM PIDANA Amania, Fitria; Panjaitan, Budi Sastra; Harahap, Najwa Khalilah; Harahap, Andrew Hermawan; Dalimunthe, Lafifah Ulfah; Tarigan, Muhammad Husein Syuhada; Rambe, Muhammad Zainuddin
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 10 No. 8 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v10i8.10781

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai bentuk pelindungan yang diberikan hukum kepada perempuan yang menjadi korban dari kekerasan rumah tangga (KDRT) yang tentunya dilihat dan ditinjau dati perpestif Hukum Islam dan Hukum Pidana di Indonesia. Penilitian ini tentu menjadi hal yang dapat disoroti karena begitu relevan dengan hal – hal yang terjadi saat ini, beberapa hal yang menjadi tujuan yakni agar mampu memahami mengenai pembahasan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menurut Hukum Islam dan Hukum Pidana. Selain itu juga agar memberikan akses perlindungan dalam membangun rumah tangga agar menjadi keluarga yang harmonis dan saling mengayomi. Dalam terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tentu terdapat motif yang mendasari hal tersebut sehingga keluarga menjadi tidak harmonis dan berantakan, hal-hal ini banyak disebabkan komunikasi yang baik, permasalahan ekonomi, perbedaan pendapat, budaya dan culture. Selain itu juga yang menjadi faktor pendorong yang cukup besar mengenai perselingkuhan. Setiap perbuatan tentu memiliki dampak yang menjadi akhir dari masalah yang terjadi dan hal terssebut bukan hanya memiliki dampak jangka pendek tetapi juga tentunya akan memiliki dampak jangka panjang juga. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian normative menggunkan pendekatan teologis, yuridis, dan juga pendekatan sosiologis. Bentuk perlindungan yang yang diberikan undang-undang diatur dalam perlindungan sementara dari kepolisian, perlindungan pengadilan serta penempatan korban di “rumah aman”. Namun berdasarkan hasil penelitian dilihat melalui putusan Pengadilan Negeri maupun informan, menunjukkan bahwa bentuk perlindungan korban KDRT masih dominan melalui tindakan represif (hukuman pidana penjara) kepada pelaku, sedangkan perlindungan sementara dan perlindungan tetap dari pengadilan kurang diperhatikan.
Relasi Moderasi Beragama Dalam Pencegahan Narkoba Sebagai Peran Pendidikan Setiap Agama Dan Komunitas Siregar, Mhd. Dedi Hamonangan; Prasetya, Rizki Nanda Winata; Amania, Fitria; Fadillah, Tasya; Ikhwan, Ali
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 5 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i5.1621

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pencegahan narkoba dan penerapan moderasi beragama yang diselenggarakan sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara terhadap permasalahan narkoba yang menjadi ancaman besar dan serius terhadap kehancuran moral generasi muda. Peyebaran narkoba sudah hampir tidak dapat dicegah, karena telah menjadi isu global yang tentunya melanda pada penduduk dunia. Kondisi ini telah menimbulkan keresahan terhadap semua pihak, mengingat dampak yang ditimbulkan sangat kompleks baik terhadap individu sebagai pengguna maupun terhadap sosial kemasyarakatan. Dalam hal ini, tentunya sudah banyak dilakukan upaya dalam pemberantasan narkoba, namun jumlah pelaku yang menggunakan narkoba terus menerus meningkat dan tanpa mengenal batas usia. Target utama yang tentunya paling berbahaya adalah remaja yang tentunya menepumpuh dunia Pendidikan menjadi kelompok paling berisiko, mengingat usianya dalam masa transisi. Penguatan nilai-nilai religiusitas diperlukan bagi individu yang berfungsi sebagai pengawal diri dalam berfikir, bersikap, dan bertindak. Religiusitas dapat mempengaruhi setiap aspek dalam kehidupan individu, baik fisik maupun psikologis. Melalui hal tersebut, sehingga pentingnya nilai moderasi beragama, aspek tersebut menjadi penunjang penting untuk setiap individu dan kelompok. Dalam masyarakat multibudaya tentunya akan sering terjadi ketegangan dan konflik antar kelompok budaya dan berdampak pada keharmonisan hidup. Moderasi Beragama tentunya sebagai hal penting sebagai penerapan dalam saling menghargai dalam dunia Pendidikan, melalui hal tersebut moral dalam setiap individu akan terbentuk dan membentuk riwayat keharmonisan cultura dan budaya komunitas yang unggul.