Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Improving the Beginning Reading Ability of Class I Students at State Elementary School 35 Barru Using Letter Card Media Tarman, Tarman; Arif, A; Putri, Nursupiani; Azizah, Iffah
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 11, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v11i1.8280

Abstract

This study aims to improve the early reading skills of first-grade students at SD Negeri 35 Barru using letter card media through a Classroom Action Research (CAR) approach. The research was conducted in two cycles, each consisting of planning, implementation, observation, and reflection stages. Letter card media was utilized to introduce letters, pronounce letter sounds, and construct simple words interactively. The results showed a significant improvement in students' reading abilities. In the first cycle, only 59% of students met the Minimum Competency Criteria (MCC). Challenges such as difficulty recognizing letters and low student motivation were addressed in the second cycle by incorporating interactive activities like word games and paired reading exercises. By the end of the second cycle, 88% of students achieved the MCC.This study concludes that the use of letter card media is effective in enhancing students' early reading skills. The media not only aids students in recognizing letters and reading words but also increases their motivation and participation in the learning process.
Produksi Kroto Semut Rangrang (Oecophylla Smaragdina yang Dibudidaya dengan Pakan Sumber Protein Berbeda Dwijayanto, D; Arif, A; Basuki, Edi; Darsono, D
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.713 KB)

Abstract

Semut rangrang (Oecophylla smaragdina) telah diidentifikasi sebagai agen biokontrol pada berbagai jenis tanaman. Penurunan populasi dari tahun 2009-2012 sangat tajam, yakni berkisar 50% dari jumlah semula. Populasi semut rangrang pada tahun 1999-2006 cukup melimpah sehingga banyak tanaman hias maupun tanaman pangan dapat terselamatkan dari hama. Salah satu faktor penyababnya adalah perburuan telur atau larva (kroto) semut rangrang tanpa memperhatikan keseimbangan ekosistem. Hasil kroto yang ada di pasaran berasal dari alam, sedangkan alam tidak setiap saat menyediakan kroto. Disisi lain permintaan kroto terusmeningkat, maka budidaya semut rangrang menjadi sangat penting untuk memenuhi permintaan kroto yang tinggi dan pelestarian habitat baik unsur abiotik maupun biotik mempengaruhi kelimpahan semut rangrang di alam. Produksi kroto semut rangrang hasil budidaya pada dasarnya saat ini belum menjawab kebutuhan pasar yang ada. Kebutuhan akan kroto masih sangat jauh terpenuhi karena metode dan sistem para peternak masih banyak yang menggunakan cara yang belum tepat. Dampaknya adalah produksi kroto tidak maksimal. Penelitian ini dilakukan di Grendeng, Purwokerto Utara, Banyumas selama bulan februari sampai maret 2014. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan sumber protein berbeda terhadap produksi kroto semut rangrang yang dibudidaya dan mengetahui jenis pakan sumber protein yang menghasilkan tingkat produksi kroto semut rangrang tertinggi yang dibudidaya. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas pakan sumber protein ulat hongkong (Tenebrio molitor), jangkrik (Gryllus assimilis), dan ulat kandang (Alphitobius diaperinus) masingmasing sebanyak 2 g dan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali selama 25 hari. Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa pakan sumber protein berbeda (Tenebrio molitor, Gryllus assimilis, Alphitobius diaperinus) tidak berpengaruh nyata terhadap produksi kroto semut rangrang yang dibudidaya. Tingkat produksi kroto semut rangrang yang dibudidaya dengan pemberian pakan sumber protein ulat hongkong sebesar 50,98 g (3.568 individu), jangkrik sebesar 51,25 g (3.587 individu), dan ulat kandang sebesar 45,11 g (3.157 individu).