Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REINFORCED CONCRETE BEAM AND COLUMN PROGRAMMING BASED ON SNI:2847-2019 ON SMARTPHONE USING TEXAS INSTRUMENTS Bagio, Toni Hartono; Baggio, Eugene Yudhistira; Mudjanarko, Sri Wiwoho; Naibaho, Pio Ranap Tua
ASTONJADRO Vol. 10 No. 2 (2021): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v10i2.5101

Abstract

The development of technology in the last few years can not be denied that it has developed very rapidly. In building construction, reinforced concrete beam and columns calculations also utilizing that technology development. Input data used to calculate reinforcement of beam and column are material property, section property and internal forces. Calculation of reinforcement beam using quadratic equation method and reinforcement column using Newton-Raphson method and divided-by-two method.Calculation results are flexural reinforcement As (longitudinal compression area) and As' (longitudinal tension area), shear reinforcement Av (transversal area) and S (distance of  Av), torsional reinforcement Avt (transversal area due to torsional and/or shear), S (distance of Avt), Along (longitudinal area due to torsional buckling), column circular reinforcement Atot (total of longitudinal area), column rectangular two faces reinforcement Atot (total of longitudinal area), column rectangular four faces reinforcement Atot (total of longitudinal area), column biaxial reinforcement Atot (total of longitudinal area).   The program determines As, As' and Atotal, the code is written using the Texas Instruments programming language, so that it can be applied to smartphones. Smartphone and manual calculation, for all cases not more than 5%, the calculation using Texas Instrument is accurate.
Analisis Korelasi Antara Berat Sampel Beton Dengan Kuat Tekannya Pada Beton Campuran Batu Apung Yazid, Muhammad; Basri, Doni Rinaldi; Bagio, Toni Hartono; Sugioto, Dedek; Ramdhani, Fitra
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v5i2.107

Abstract

Pemanfaatan material alami batu apung sebagai bahan agregat pada campuran beton diharapkan dapat mengurangi berat beton tersebut. Pada penelitian ini akan menggunakan material batu apung sebagai subtitusi agregat kasar. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui korelasi antara berat sampel beton dengan kuat tekannya pada sampel beton campuran batu apung sebagai subtitusi agregat kasar. Adapun variasi batu apung yang digunakan yaitu 0%, 25%, 50%, dan 100% dari jumlah agregat pada beton. Metodologi yang digunakan yaitu penelitian laboratorium yang dilakukan di laboratorium Teknik SIpil Universitas abdurrab. Pembuatan sampel beton dilakukan dengan membuat sampel silinder berukuran 15 cm × 30 cm dengan jumlah sampel adalah sebanyak 9 buah untuk masing-masing variasi batu apung sehingga total sampel semuanya adalah 36 buah sampel untuk 4 variasi. Sampel beton ini akan dihitung beratnya dan diuji terhadap kuat tekan beton tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan persentase batu apung dalam campuran beton berbanding lurus dengan penurunan berat dan kuat tekan. Pada variasi 25%, terjadi penurunan berat sebesar 8,51% dan kuat tekan sebesar 14,71%. Pada variasi 50%, penurunan berat mencapai 16,03% dengan penurunan kuat tekan sebesar 34,77%. Sementara itu, pada variasi 100%, berat turun sebesar 24,82% dan kuat tekan turun drastis hingga 48,57%. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan batu apung memang efektif dalam mengurangi berat beton sehingga menjadi beton ringan, namun disertai konsekuensi penurunan kekuatan yang signifikan, terutama pada kadar substitusi yang tinggi.
Analisa Struktur Non Linear Dua Dimensi Menggunakan Teori Large Deflection Bagio, Toni Hartono; Baggio, Eugene Yudhistira
Impression : Jurnal Teknologi dan Informasi Vol. 4 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam analisa struktur, ada dua macam cara untuk menyelesaikan yaitu analisa linear dan non linear. Untuk masalah linear penyelesaiannya dapat dilakukan dengan metode konvensional seperti: Cross, Takabeya dll. Sedang untuk analisa non linear ada dua macam type yakni  : material non linear dan geometri non linear. Teori Large Deflection termasuk kategori Geometri Non Linear, dimana defelction yang terjadi adalah cukup besar, yang dapat mempengaruhi perubahan geometri strukturnya. Metode Analisa Matrix dikembangkan dari sifat linear dari suatu struktur. Untuk menyelesaikan masalah non linear, pembebanan diubaha menjadi beban yang lebih kecil, sedang batasan permayalahan yang dibahas adalah analisa Plane Frame, material linear elastis, shear deformasi diabaikan, thermal effect diabaikan, element adalah prismatis.   For linear problems, conventional methods such as Cross and Takabeya can be used to solve them. Nonlinear analysis, on the other hand, involves two types: nonlinear material and nonlinear geometry. Large Deflection Theory falls under the category of Nonlinear Geometry, where the resulting deflection is large enough to affect the structural geometry. The Matrix Analysis method is developed from the linear nature of a structure. To solve nonlinear problems, the load is converted to a smaller load. The problem constraints discussed are Plane Frame analysis, linear elastic material, shear deformation is ignored, thermal effects are ignored, and the element is prismatic.