This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Teknik Sipil, Jurnal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sipil

Pengaruh Penggunaan Aspal Modifikasi Nano Zeolit Terhadap Karakteristik Marshall Campuran Beraspal Panas HRS-WC Teknik Sipil, Jurnal; Indriyati, Eva Wahyu; Subagio, Bambang Sugeng; Rahman, Harmein; Wibowo, Sony Sulaksono
Jurnal Teknik Sipil Vol 31 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi April
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2024.31.1.5

Abstract

Abstrak Penggunaan material nano merupakan metode perbaikan sifat aspal yang sedang banyak dikembangkan saat ini. Material nano memiliki sifat fisik, kimia dan biologi yang berbeda dengan sifat aslinya, serta menunjukkan sensitifitas terhadap temperatur tinggi, daktilitas tinggi, dan luas permukaan yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aspal modifikasi nano zeolit terhadap karakteristik marshall campuran beraspal panas HRS-WC. Material nano zeolite yang digunakan pada penelitian ini disintesis dari zeolit alam dari deposit Gunungkidul, Jawa Tengah. Sedangkan aspal yang digunakan adalah aspal pen 60/70 produksi Pertamina. Aspal ini kemudian dimodifikasi dengan menambahkan material nano zeolit ke dalam aspal pen 60/70 dengan variasi kadar penambagan nano zeolit sebesar 0,1%, 0,2% dan 0,3%. Penggunaan aspal modifikasi nano zeolit sebagai material pengikat pada campuran beraspal panas HRS-WC dapat menurunkan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) jika dibandingkan dengan campuran beraspal panas HRS-WC menggunakan aspal pen 60/70. Selain itu, penggunaan aspal modifikasi nano zeolit dapat meningkatkan nilai stabilitas, kepadatan, dan VFA. Sedangkan nilai VIM dan VMA mengalami penurunan pada campuran beraspal panas HRS-WC menggunakan aspal modifikasi nano zeolit. Dari tinjauan nilai flow dan MQ, penggunaan aspal modifikasi nano zeolit menghasilkan campuran yang memiliki kekakuan lebih besar dibandingkan campuran beraspal panas HRS-WC menggunakan aspal pen 60/70. Kata-kata Kunci: Campuran beraspal panas, karakteristik Marshall, material nano, zeolit alam. Abstract Nano materials are currently being widely used to modify asphalt. Nanomaterials have physical, chemical and biological properties that are different from their original properties, and show sensitivity to high temperatures, high ductility and large surface areas. This research aims to determine the effect of using nano zeolite modified asphalt on the marshall characteristics of HRS-WC hot mix asphalt. The nano zeolite material used in this research was synthesized from natural zeolite from Gunungkidul, Central Java. Meanwhile, the asphalt used is asphalt pen 60/70 produced by Pertamina. This asphalt was then modified by adding nano zeolite material to asphalt pen 60/70 with varying percentages of nano zeolite addition of 0.1%, 0.2% and 0.3%. The use of nano zeolite modified asphalt as a binding material in the HRS-WC hot mix asphalt can reduce the Optimum Asphalt Content (OAC) compared to the HRS-WC hot mix asphalt using asphalt pen 60/70. In addition, the use of nano zeolite modified asphalt can increase the stability, density and VFA values. Meanwhile, the VIM and VMA values decreased in the HRS-WC hot mix asphalt using nano zeolite modified asphalt. From a review of the flow and MQ values, the use of nano zeolite modified asphalt produces a mixture that has greater stiffness than the HRS-WC hot asphalt mixture using asphalt pen 60/70. Keywords: Asphalt mixure, Marshall characteristic, nano material, natural zeolite.
Sambungan Balok-Kolom Baja Pemikul Momen Dengan Mekanisme Kuncian Teknik Sipil, Jurnal; Sukma Yuana , Prima; Moestopo, Muslinang; Kusumastuti, Dyah; Suarjana, Made
Jurnal Teknik Sipil Vol 31 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi April
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2024.31.1.1

Abstract

Abstrak Dua pendekatan dalam desain sambungan tahan gempa telah digunakan sejauh ini. Pertama memanfaatkan balok sebagai sekering, berikutnya adalah melibatkan elemen tambahan sebagai sekering. Tuntutan untuk struktur berkelanjutan, membuat sistem struktur harus mudah dan cepat diperbaiki setelah gempa bumi. Sudah banyak dikembangkan penggunaan elemen tambahan pada komponen sambungan sebagai sekering. Beberapa mekanisme sambungan masih bisa dikembangkan lebih lanjut, salah satunya adalah sistem kuncian. Namun dari keseluruhan penelitian, mekanisme disipasi energi masih dipusatkan pada elemen balok yang dimodifikasi dengan kuncian. Kebaruan dan orisinalitas penelitian ini adalah mengembangkan sistem sambungan dengan kuncian sebagai sekering yang dapat diganti. Model yang diusulkan menunjukkan perilaku seismik yang cukup baik. Sambungan berhasil diatur sehingga kegagalan hanya terjadi pada elemen sekering, elemen balok dan kolom masih pada rentang elastis. Penelitian dilakukan dengan membuat model numerik menggunakan program berbasis elemen hingga Abaqus/Standard. Evaluasi dilakukan pada sistem sambungan berdasarkan kriteria dalam AISC 341 menggunakan pola pembebanan monotonik dan siklik. Parameter yang dianalisis antara lain pola keruntuhan sambungan, kemampuan deformasi, perilaku histeresis beban vs perpindahan, karakteristik kekuatan, karakteristik kekakuan, dan kapasitas disipasi energi. Penyerapan energi pada elemen kuncian berhasil membuat kerusakan hanya terpusat pada elemen sekering, sehingga sesuai dengan keunggulan utama dari sistem ini yaitu kemudahan dalam penggantian elemen sekering yang rusak akibat gempa. Kata-kata Kunci: Sambungan, balok-kolom, sekering, kuncian, penyerapan energi Abstract Two approaches in earthquake-resistant steel beam-column joints have been utilized, one involves using the beam as a fuse, while the other involves additional members as sacrificial elements. The current demand for sustainable structures requires systems that must be easily and quickly repaired after an earthquake. Various types of connections have been developed. Several connection mechanisms can still be developed further, interlock mechanism is one of them. However, from the entire research, the energy dissipation mechanism is still focused on beam elements modified with interlocking. The novelty and originality of this research is to develop a connection system with an interlock as a replaceable fuse element. The proposed model shows quite good seismic behavior. The connection was successfully arranged so that failure only occurred in the fuse element, the beam and column elements were still in the elastic range. The research was carried out by creating a numerical model using the Abaqus/Standard and the evaluation based on the criteria in AISC 341 using monotonic and cyclic loading. The parameters analyzed included connection failure patterns, deformation capability, load vs displacement hysteresis behavior, strength characteristics, stiffness characteristics, and energy dissipation capacity. Keywords: Connection, joint, beam-column, fuse, interlock, replaceable, energy dissipation