Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DISTRIBUSI SPASIAL KEJADIAN HIV SERTA FAKTOR – FAKTOR YANG BERASOSIASI PADA ORANG DENGAN HIV (ODHIV) DI JAKARTA PUSAT TAHUN 2023 Wafiq Azizah Putri
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 4 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i4.11267

Abstract

Menurut United Nations on HIV/AIDS (UNAIDS) setiap harinya, terdapat 4000 orang dengan kasus yang terinfeksi HIV. Bila situasi ini terus berlanjut, 1,2 juta orang akan terinfeksi HIV di tahun 2025 mendatang. Menurut laporan triwulan per maret 2023, jumlah kasus HIV tertinggi dari tahun 2010 sampai maret 2023, DKI Jakarta menjadi Provinsi dengan tingkat kasus hiv tertinggi (82.033). penelitian ini menggunakan jenis analitik observasional, dengan design studi cross sectional yang dilaksanakan di wilayah administrasi Jakarta Pusat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecamatan Johar Baru memiliki prevalensi HIV tertinggi, sebesar (22,5%) dari total kasus. Selain itu, responden di dominasi oleh laki – laki sebesar (87,1%). Uji chi – square menunjukkan adanya hubungan antara jenis kelamin (p=0,005), umur (p=<0,001), status kawin (p=0,003), Pendidikan (p=0,008) dan populasi kunci (p=<0,001). Kejadian HIV pada ODHIV sebesar (87,1%) laki – laki dengan rata – rata kelompok usia di dominasi oleh 26 – 45 tahun (73,6%) dengan faktor yang memiliki risiko paling besar pada penelitian ini, terhadap kejadian HIV adalah faktor status kawin dan Pendidikan.
Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik Kombinasi Dengan Timbulnya Efek Samping Di PMB NM Wafiq Azizah Putri; Laurensia Yunita; Novita Dewi Iswandari; Nur Lathifah
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.408

Abstract

Latar Belakang: Pertumbuhan populasi yang tidak terkendali akan menyebabkan kepadatan penduduk. Upaya pengendalian kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana. Salah satu kontrasepsi yang populer di Indonesia adalah kontrasepsi suntik dengan jumlah pengguna metode kontrasepsi suntik sebesar 62,42%. Efek samping penggunaan kontrasepsi suntik hormonal adalah amenorea, spotting dan penambahan berat badan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik hormonal dengan timbulnya efek samping di Praktik Mandiri Bidan Neneng Mahfuzah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 237 responden, sampel sebanyak 70 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer, instrument penelitian menggunakan ceklis dan di analisis menggunakan uji Kolmogrov Smirnov. Hasil: Hasil penelitian ini lama pemakaian kontrasepsi suntik mayoritas ≥ 2 tahun sebanyak 59 responden (84,29%) dan < 2 tahun sebanyak 11 responden (15,71%). Efek samping berupa amenorea sebanyak 20 responden (28,58%), spotting sebanyak 25 responden (35,71%), penambahan berat badan sebanyak 19 responden (27,14%) dan lainnya sebanyak 6 responden (8,57%). Ada hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik kombinasi dengan timbulnya efek samping (p value = 0,000). Simpulan: Ada hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik kombinasi dengan timbulnya efek samping di Praktik Mandiri Bidan Neneng Mahfuzah. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan ataupun pengalaman belajar untuk melakukan penelitian selanjutnya terkhusus tentang lama pemakaian kontrasepsi suntik dan efek sampingnya.